PROSES KEMATIAN

Started by Lily W, 19 December 2007, 01:50:36 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Jerry

Quote from: sukuhong on 29 August 2010, 09:56:42 AM
Quote from: Jerry on 29 August 2010, 01:09:33 AM
Dari cerita yang seharusnya Maha Kassapa telah pari-nibbana, menjadi urban legend bahwa beliau sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan jubah Sang Buddha pada saat munculnya Buddha Metteyya.

kayak ganti pejabat pimpinan serahkan tongkat estafet pimpinan penggantinya ;D

kamsia
memang.. kan jadi timbul pertanyaan, siapa penyerah tongkat estapet (baca: jubah Buddha Kassapa) dari Buddha Kassapa ke Buddha Gotama? ^-^
appamadena sampadetha

seniya

Jubah Buddha Gotama bukan berasal dr Buddha sebelumnya,tetapi diberikan oleh Brahma Ghatikara (sahabat Bodhisattva di kehidupan lampau sbg Jotipala pd masa Buddha Kassapa) ketika Siddhartha membuang pakaian kerajaannya. Kalau tdk salah dlm Anagatavamsa maupun Maitreyavyakarana, Bodhisatta Metteya jg mendptkan jubah & kebutuhan seorg bhikkhu dr dewa Brahma ketika ia melepaskan keduniawian. Jd apa benar ad transmisi jubah dr Buddha satu k yg lain?

Btw ini udh OOT nih,kasihan TS-nya,sebaiknya dijadikan topik baru atau digabung dg topik yg udh ada (kalau tdk salah ad topik di board Mahayana ttg penukaran jubah antara Kassapa dg Buddha Sakyamuni).
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Jerry

Ntar kita minta digabungkan saja dengan topik yang sudah ada atau dibuatkan sebagai topik baru. TS sih udah ngga pernah muncul lagi di sini. Sementara kita lanjut saja dulu ampe admin atau glomod yang berbaik hati turun tangan dan dipindahkan ke tempat sesuai.

Nah katanya:
QuoteKalau tdk salah dlm Anagatavamsa maupun Maitreyavyakarana, Bodhisatta Metteya jg mendptkan jubah & kebutuhan seorg bhikkhu dr dewa Brahma ketika ia melepaskan keduniawian.

Sementara di link yang diberikan oleh Daimond, katanya:

Quote
"A sanskrit chronicle on "the Masters of the Law" offers us a curious account of the great elder's end according to the Northern Buddhist tradition. According to this record, after the First Council Kassapa realized that he had fulfilled his mission and decided to attain final Nibbana. He transmitted the Dhamma to Ananda, paid his final respects to the holy places, and entered Rajagaha. He intended to inform King Ajatasattu of his impending demise, but the king was asleep and Kassapa did not wish to wake him up. Thus he climbed to the summit of Mount Kukkatapada alone, sat down cross-legged in a cave, and made the determination that his body should remain intact until the coming of the future Buddha, Metteyya. It was to Metteyya that Kassapa was to hand over the robe of Gotama Buddha--the very same rag robe that the Blessed One had bestowed on him at their first meeting. Then Kassapa attained final Nibbana, or, according to a variant, the meditative attainment of cessation (nirodhasamapatti). The earth quaked, the devas strewed flowers over his body, and the mountain closed over him.

Soon afterwards King Ajatasattu and Ananda went to Mount Kukkatapada to see Mahakassapa. The mountain partly opened and Kassapa's body appeared before them. The king wanted to cremate it, but Ananda informed him that Kassapa's body must remain intact until the coming of Metteyya. Then the mountain closed up again and Ajatasattu and Ananda departed. Chinese Buddhist tradition locates Mount Kukkatapada in Southwest China, and Chinese legend abounds in reports of pious monks who, on pilgrimage to the mountain, managed to gain a glimpse of Kassapa's corpse sitting in meditation posture awaiting the arrival of the next Buddha."

Kira-kira menurut Bro Seniya, dari yang Bro Seniya tuliskan (sumber Anagatavamsa & Maitreyavyakarana) dengan sumber yang saya kutipkan yaitu (Sanskrit chronicle on "the Masters of the Law"), manakah dan siapakah yang ngarang?
appamadena sampadetha

seniya

 [at] jerry:

Setelah saya cek kembali, ternyata baik dalam Anagatavamsa maupun Maitreyavyakarana tidak ditemukan tentang jubah Buddha Metteya. Kayaknya saya salah ingat tentang jubah yang diterima Pertapa Gotama dari Brahma Ghatikara, tetapi dalam RAPB (Buddhavamsa) dikatakan bahwa Bodhisatta Dipankara menerima jubah dari dewa brahma (hal. 209), sedangkan untuk para Buddha lainnya tidak disebutkan (hanya diceritakan secara singkat bahwa mereka meninggalkan keduniawian setelah melihat 4 peristiwa dan menjalankan kehidupan sebagai pertapa).

Menurut buku "The Coming Buddha, Ariya Metteya", Anagatavamsa merupakan teks Pali tentang Buddha Metteya yang ditulis oleh Ashin Kassapa (1160-1230 M). Lihat http://www.buddhanet.net/budsas/ebud/metteya/arimet00.htm. Untuk Maitreyavyakarana yang berbahasa Sanskerta tidak diketahui penulisnya, tetapi kemungkinan dari aliran Sarvastivada.

Tetapi dalam Divyavadana, Buddha Maitreya akan mengunjungi gunung Gurupadaka (bukan Kukkutapada) di mana jenazah Mahakassapa berada dan menghormati jenazah beliau. Dalam Maitreya-samiti, Mahakassapa dikatakan masih hidup di gunung Kukkutapada dan setelah memberikan penghormatan kepada Maitreya, beliau Parinibbana. Hanya dalam Maitreya-sutra terjemahan bahasa Cina yang menyebutkan Mahakassapa menyerahkan jubah Buddha Sakyamuni kepada Maitreya. Untuk lebih jelasnya, lihat http://books.google.co.id/books?id=KzQ9AAAAIAAJ&printsec=frontcover&dq=the+future+buddha&source=bl&ots=i8t0xYgwsZ&sig=rYTJENRQL1CI2dB6kCckyGAg1yA&hl=id&ei=pql7TO_oPIWavAPZ86Bk&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=9&ved=0CEoQ6AEwCA#v=onepage&q=Maitreyavyakarana&f=false
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Jerry

Sip. Thanks for the info. _/\_
appamadena sampadetha

kullatiro

#20
yang bisa di ambil kesimpulan bahwa YA Maha Kassapa masih dalam keadaan atau kondisi Meditasi sambil menunggu kedatangan Buddha yang akan datang (soal menyerahkan jubah dll kesampingkan dulu).

catatan:
adakah yang tertarik untuk bermeditasi bersama(/disamping) dengan YA Maha Kassapa sambil menunggu Buddha Maitreya. ada dua teratai disamping nya lohh yang masih kosong.

johan3000

bisakah tau kapan kita akan mati ?
adakah cara utk memprediksinya ?
adakah orang mengantisipasi kematian dgn keceriaan ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

andry

Samma Vayama

johan3000

Quote from: andry on 10 September 2010, 12:29:45 PM
bisa dan ada.

kalau begitu mohon bantuannya bro....

apakah waktu gw masih banyak ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

andry

Quote from: johan3000 on 10 September 2010, 05:47:53 PM
Quote from: andry on 10 September 2010, 12:29:45 PM
bisa dan ada.

kalau begitu mohon bantuannya bro....

apakah waktu gw masih banyak ?
ntar gw ubek2 dulu di buku..
msh keknya...wkwkwkw
Samma Vayama

johan3000

Quote from: andry on 10 September 2010, 11:43:26 PM
Quote from: johan3000 on 10 September 2010, 05:47:53 PM
Quote from: andry on 10 September 2010, 12:29:45 PM
bisa dan ada.

kalau begitu mohon bantuannya bro....

apakah waktu gw masih banyak ?
ntar gw ubek2 dulu di buku..
msh keknya...wkwkwkw
serius bro biar gw bisa pasang asuransi yg besar.... =))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya