Cuap-cuap aa'tono

Started by dipasena, 21 June 2009, 12:59:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



coecoe

Quote from: coecoe on 02 October 2009, 09:57:40 AM
manusia itu kepintaran berusaha mengada-ngada, sering bersikap seperti teguran Master hui neng pada dua orang bhiksu yang berdebat pandangan intelektualnya tentang bendera yang bergerak atau tentang guru zen yang menanyakan jawaban kebijaksanaan seorang murid tentang keberadaan batu di luar, dimana muridnya menjawab 'klo menurut ajaran guru Buddha bla bla bla....'

Avijja, diri dan kemelekatan.
Pandangan keberadaan diri yang salah sebagai sumber kemelekatan. makanya guru Buddha mengajarkan tilakhana dan 4 kesunyataan mulia dan petunjuk/cara jalan 8 kebenaran mulia untuk mengkikis/menanggalkan dan menemukan/menyadari kehidupan (keberadaan diri) yang sebenarnya.
meskipun secara pengetahuan para murid/umat tahu akan hal itu, tetapi awam/manusia masih diliputi avijja selama mereka belum mengenal kesejatian keberadaan (ke)hidup(an) diri mereka yang sebenarnya.


Indera hanya sebatas indera, gunung hanyalah (se)bentuk gunung, tangan adalah tangan, kaki adalah kaki, mulut adalah mulut dllsbgnya tetapi siapakah yang membuat perbedaan (penilaian) tindakan atau bentukan objek atau bahkan atas subjek itu sendiri?

aa dan bro johan saceng dari kutipan diatas coba renungkan, aku ada pertanyaan, sebenarnya siapakah yang membangun tembok ((keangkuhan) keakuan diri dan bagaimana (kesempurnaan) kondisinya?

apa maknanya kata 'perenungan',
kadang-kadang kita lupa, secara jasmaniah sifat dasar duniawi/daging kita, dengan panca indera dan pikiran kita perhatian kita hampir selalu tertuju memandang, mencari, melekat kepada yang duniawi, karena memang itulah alat untuk berinteraksi dengan dunia luar (duniawi - (skandha)) oleh karena dan dengan standard penilaian avijja keakuan diri kita sendiri.

bagaimana caranya kita dapat melihat keadaan diri sendiri klo begitu?, biasanya dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat rupa jasmaniah diri sendiri dengan alat bantu cermin, so bagaimana klo kehidupan kita? itulah gunanya perenungan yaitu melalui hati kita melihat dan memeriksa jiwa kita (sikap hati (batin - (jiwa)) dan pandangan-pandangan, pemikiran-pemikiran kita) melalui standard ajaran kebenaran dan membentuk, memurnikannya. inilah yang disebut perenungan atau meditasi, sampai dimana pada satu keadaan kita dapat menyadari keadaan kenyataan yang sebenarnya (the truth) masuk dalam proses samadhi.

ada istilah hati sudah tergelapi atau tercemari atau diseliputi avijja (kebodohan). dimanakah avijja itu?
oleh karena avijja, sebenarnya saat kita memandang kita hanya memandang satu arah dengan penilaian standard avijja keakuan diri kita sendiri, tetapi saat kita didalam kebenaran, kita melihat kenyataan keseluruhan.

seperti juga kutipan ini.
Quote from: Kelana on 03 October 2009, 09:25:18 AM
Sorry Aa Tono, ikut nimbrung.

Maaf saya tidak mau ikut, dan saya tidak mau seperti burung beo yang hanya bisa copy paste tanpa membaca apa sebenarnya isi dari Udana VIII,3.
Udana VIII,3 adalah mengenai Nibbana, tidak ada kaitannya dengan issara/isvara (tuhan)
Nibanna itu suatu pencapaian (kondisi), apakah tahu setelah itu?, sedangkan belum ada pencapaian, bahkan apa yang ada semua hanya sebatas gambar diri (khayalan keakuan diri) masing-masing, sama seperti tulisan-tulisan aa dan juga pada umumnya pengikut kristus, umat atau awam pada umumnya hanya (ingin) melihat menurut ukuran kesesuaian keinginan diri kita masing-masing, kita hanya memandang (kebenaran) sebatas (gambar keakuan) diri kita sendiri.

Quote from: hatRed on 03 October 2009, 10:37:18 AM
aa numpang nambahin ya :whistle:


ini penilaian siapa, pemikiran siapa, bagaimana gambaran kondisi batin bro hatred bertindak mencantumkannya di forum ini. termasuk juga motivasi benar yang membuat gambar statistik grafik tersebut. bahkan kenyataan yang terjadi sebenarnya klo benar ada, siapa pelakunya dan motivasi perbuatannya?
klo anda renungkan tulisan sebelumnya diatas, semua hanyalah terjadi kebohongan kepentingan diri/keakuan (avijja) yang mendasarkan kepada kebenaran.

siapakah yang telah mengerti ajaran guru Buddha tentang kemelekatan tetapi sudah berjalan belajar sungguh-sungguh melepaskan ikatan atau kemelekatan?

hanya untuk perenungan, klo gak berguna yah gak apa-apa koq.....  :)
Namaste salam.
coecoe

Who am i?

hatRed

yg gambar dan buat bukan aye loh,

aye cuma berkehendak mencopasnya disini ;D

karena emang bener kan :D  kalo gak percaya grafik tersebut, berarti orang tersebut tidak percaya alkitab loh ..  :whistle:

yah, nilainya sih emang kagak pasti bener, tapi melihat perbandingannya keknya bener deh :-?
i'm just a mammal with troubled soul



dipasena

^
^
[at] coecoe : sy tertawa membaca tulisan anda... duh sayangnya, manusia seperti anda, begitu pinternya bermain kata2 tp tersesat dalam kebenaran si tuhan yg menyebabkan anda bodoh dan bermain2 dalam imajinasi... kasihan... sungguh kasihan... :))

Hendra Susanto

halo kuda... senang dech datang lagi :D jadi ada kerjaan

coecoe

#65
 [at]  bro hatred
yah.. aye sich cuma tanya bagaimana gambaran kondisi bro hatred pada diri sendiri secara jujur?

[at] aa danu
kata-kata saya untuk menuntun menggali kebenaran lebih kedalam. moga-moga gak terbalik kenyataan kejadian yang sebenarnya seperti apa yang sudah aye tulis (tuh kan aye selalu kutip lagi tulisan-tulisan yang sudah aye tulis??!!!!) : 'klo anda renungkan tulisan sebelumnya diatas, semua hanyalah terjadi kebohongan keakuan (avijja) yang mendasarkan kepada kebenaran.
siapakah yang telah mengerti ajaran guru Buddha tentang kemelekatan tetapi sudah berjalan belajar sungguh-sungguh melepaskan ikatan atau kemelekatan?
'.
bukan apa/siapa bermain siapa atau apa (terus berputar-putar (bergerak)).

[at]  bro hendra
semoga gak ada yang ngeban lagi, bisa melihat ada kebenaran atas kehadiran saya, bukan seperti terjadi kondisi pada tulisan saya  [at]  aa danu diatas ini.

namaste salam
Who am i?

hatRed

mm gmana ya ^-^

tak terlukiskan kata kata :))

mungkin sama kek petugas yg buat/masang peringatan/marka di jalan tol mengenai angka kematian karena kecelakaan
i'm just a mammal with troubled soul



dipasena

 [at]  coecoe : klo anda sudah pernah di ban, itu tanda nya ada yg ga beres dengan anda, mungkin lebih baik anda merenungkan dulu bisikan2 tuhan anda... sapa tau, dia kasih pencerahan ke anda... :D

anda selalu bermain2 dengan istilah buddhist, tp tidak jelas karena memang anda tidak memahami, hanya sekedar comot dan menulis sesuai dengan pola pikir anda, jd yg terlihat adalah kelucuan dalam tulisan anda, mengapa saya senyum2 baca tulisan biru anda... karena yg terlihat hanya kekonyolan atas seseorang yg berusaha mau mempromosikan tuhannya... sayangnya tuhan karya imajinasi manusia tidak laku bagi orang dewasa... maaf, ke rumah sebelah aja mas...

oh ya, klo aku boleh tau, avijja itu apa seh ? trus keakuan itu apa seh ? anatta itu apa seh ? oh ya isi syair udana itu apa seh (ga perlu menyertakan tafsir anda yg kca chow deh, please deh ah... ini bukan kitab sakti Mr. J yg bs seenak udel mu di tafsirkan) ?

dipasena

Quote from: hatRed on 03 October 2009, 01:00:07 PM
mm gmana ya ^-^

tak terlukiskan kata kata :))

mungkin sama kek petugas yg buat/masang peringatan/marka di jalan tol mengenai angka kematian karena kecelakaan

nih sy gambarkan kondisinya...

ck ck ck... tuhan, tuhan anda lebih bejat dari setan, anda lebih kurang ajar dari pada setan... anda layak jd setan dan setan yg jadi tuhan... ato jangan2 tuhan allah sekarang itu adalah setan yg menyamar jd tuhan... upsss... astaganaga...

gtu lah kira2 gambaran kondisinya, lihat, betapa bodohnya orang yg mau percaya pada tuhan ? betul ? hahaha...

coecoe

Quote from: hatRed on 03 October 2009, 01:00:07 PM
mungkin sama kek petugas yg buat/masang peringatan/marka di jalan tol mengenai angka kematian karena kecelakaan

jujur pada diri sendiri yah..., klo itu petugas tol pasang rambu untuk siapa, dan kebenarannya nyata gak?

Quote from: hatRed on 03 October 2009, 11:27:50 AM
yg gambar dan buat bukan aye loh,

aye cuma berkehendak mencopasnya disini ;D

yah, nilainya sih emang kagak pasti bener, tapi melihat perbandingannya keknya bener deh :-?

klo ini untuk apa/sapa?

Quote from: hatRed on 03 October 2009, 11:27:50 AM
karena emang bener kan :D  kalo gak percaya grafik tersebut, berarti orang tersebut tidak percaya alkitab loh ..  :whistle:

loh ini masalahnya, aku kutip lagi dah tulisan yang sudah aku tulis (aku sudah berkali-kali mengutip tulisan-tulisan yang sudah aku tulis loh!!??!!!) :
apa maknanya kata 'perenungan',
kadang-kadang kita lupa, secara jasmaniah sifat dasar duniawi/daging kita, dengan panca indera dan pikiran kita perhatian kita hampir selalu tertuju memandang, mencari, melekat kepada yang duniawi, karena memang itulah alat untuk berinteraksi dengan dunia luar (duniawi - (skandha)) oleh karena dan dengan standard penilaian avijja keakuan diri kita sendiri.

bagaimana caranya kita dapat melihat keadaan diri sendiri klo begitu?, biasanya dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat rupa jasmaniah diri sendiri dengan alat bantu cermin, so bagaimana klo kehidupan kita? itulah gunanya perenungan yaitu melalui hati kita melihat dan memeriksa jiwa kita (sikap hati (batin - (jiwa)) dan pandangan-pandangan, pemikiran-pemikiran kita) melalui standard ajaran kebenaran dan membentuk, memurnikannya. inilah yang disebut perenungan atau meditasi, sampai dimana pada satu keadaan kita dapat menyadari keadaan kenyataan yang sebenarnya (the truth) masuk dalam proses samadhi.

kita (mencari) memandang kearah yang salah.
Who am i?

coecoe

 [at]  aa
yah aa danu baru aku sudah berterima kasih buat jawaban aa dengan kesabaran,
Who am i?

coecoe

loh koq aku menjawabnya koq sudah menjawab pertanyaan yang yang lebih lanjut muncul??!!!
Who am i?

dipasena

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 01:12:36 PM
[at]  aa
yah aa danu baru aku sudah berterima kasih buat jawaban aa dengan kesabaran,

kan udah sy katakan, sy tidak tertarik diskusi dengan anda, sy cm memaparkan apa yg saya tau tentang tuhan anda... sy dan tuhan anda mungkin lebih berterima kasih jika anda tidak perlu beromong kosong di forum ini... itu jg yg mungkin bagian dari rencana tuhan anda...

tau ga, kemarin aa ketemu tuhan di cafe heaven, lg santai menikmati coffee dan donut... ya sempat seh teman aa (si tuhan) meminta tolong tuk sadarkan orang2 tersesat seperti coecoe... gtu katanya... oh ya nantikan ya buku aa mengenai diskusi aa dengan tuhan di cafe yg sedang menikmati coffee...

johan3000

Quote from: coecoe on 03 October 2009, 01:14:44 PM
loh koq aku menjawabnya koq sudah menjawab pertanyaan yang yang lebih lanjut muncul??!!!


bro coecoe kalau mengenai AVIJA kurang jelas, ya post di thread pemula atau gimana deh...

Avija setau saya kan kegelapan/kebodohan batin. Nah kalau bro gak ngerti tinggal tanya sama yg senior2 aja tooh...

atau bisa dimulai AVIJA omong kosong menurut bro,
sebab 1,2,3,4,.... gitu lho....

thanks sebelumnya... mohom makluk gak mampu baca panjang2 .....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

coecoe

yah bro johan saya menulis dalam konteks isi thread ini bro.... dan juga mungkin ada tulisan lain yang lebih panjang dari tulisan saya di thread ini bro.... dan jawabannya sekalian kalee bro buat beberapa pertanyaan beberapa teman... gitu bro..., jangan kesal yach....
Who am i?