hehe, ga apa2.. asal msh dijawab dan jgn di musuhin, saya udh seneng..
Tenang saja, saya cuma alergi pada orang-orang "suci" dan/atau "pintar" tapi tidak bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Hm.. apa berarti kl kaya sekarang Bumi gundul (yg bs jd bikin manusia krg oksigen) krn karma manusia?
nanti, kl manusia baiknya ikut kena dampak tsb gmn?
Memang ada akibat yang mempengaruhi banyak manusia atau bahkan secara global. Meski begitu, tetap akibat bagi setiap orang berbeda. Misalnya Jakarta sering banjir, tapi antara sesama warga Jakarta saja berbeda nasibnya. Ada daerah yang memang datarannya tinggi, jadi tidak banjir. Di antara sesama warga di dataran rendah, juga ada yang rumahnya lebih tinggi, jadi secara teknis, rumahnya tidak banjir, walaupun jalanannya banjir.
Bahkan terhadap sesama orang yang kebanjiran, ada yang menjadi stress, ada yang malah main banjir sambil ketawa-ketawa.
Jadi di sini memang efeknya massal, tapi tetap bagaimana hal tersebut berpengaruh pada setiap orang, tetap berbeda, yang kalau menurut Ajaran Buddha, adalah pengaruh kamma masing-masing.
Seseorang menanam kamma lewat niat yang terwujud melalui pikiran, ucapan, dan perbuatan badan. Buah/akibat kamma terwujud di perasaan. Kamma baik berbuah perasaan menyenangkan, kamma buruk berbuah perasaan menderita.
menurut penelitian, kan bumi X thn lg bkl musnah... (tp ya msh misteri sih)
kl bener, bgmn dg lingkaran samsara nya?
Trmksh.
Kalau dalam Ajaran Buddha, alam manusia tidak hanya ada di bumi ini saja. Di alam semesta yang tidak terukur ini, terdapat jumlah tata surya yang tidak terhingga banyaknya, masing-masing juga dengan alam manusia dan dewanya. Jadi bisa saja ketika misalnya matahari 'meledak' dan tata surya ini hancur, maka makhluk di bumi sini terlahir di tata surya lain, yang sesuai dengan kammanya. Selain terlahir di alam manusia, tentu juga bisa terlahir di alam lain, karena kalau bumi hancur, belum tentu alam sorga juga ikut hancur.
Kemudian walaupun hancur, bukan berarti akhir dari segalanya, sebab kehancuran dan pembentukan hanyalah bagian dari siklus. Setelah waktu yang sangat-sangat lama, maka galaksi akan terbentuk lagi, dan dimulai lagi siklusnya. Tentu jangan dibandingkan dengan paham creationisme di mana bumi tercipta dalam 6 hari dan sudah berjalan 6000 tahun sekarang, hitungan siklus Buddhis (yang juga berakar dari perhitungan Hindu), sejak dimulainya kehidupan sampai kehancuran, lamanya sekitar 8.64 Milyar tahun manusia.