Gimana spy Buddhism di Indo di MINATIN ?

Started by johan3000, 01 June 2009, 12:18:51 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hatRed

kalo ada saya daptar duluan... ;D

Universalisasi Buddhisme = Hilangkan label Agama dari Buddhisme, Ubah Vihara menjadi perpustakaan atau tempat diskusi atau tempat pengembangan meditasi, Total translasi Sutta2 ke Bahasa Indo atau bahasa gaul, Hilangkan puja bhakti  :D
i'm just a mammal with troubled soul



GandalfTheElder

Haha... Klo bahasa gaul kayanya jangan deh...

La wong Bibelnya agama tetangga aja pakai bhs Indo yang baik dan benar tapi muda mudinya buanyak plus beriman semua... kekekeh.....

Hilangkan puja bhakti?? Hmmmm.... agama tetangga aja puja bhaktinya tetap jalan.... walaupun dengan entertainment....  8) 8)

Barusan saja aye ikut KKR Army of God di Sby soalnya diajakin temen.... wuikkk kaya live concert....

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

hatRed

Justru itu Buddhisme adalah upaya pemenuhan sati, bukan dilemahkan dengan kegiuran emosi sampai jingkrak jingkrakan.....
i'm just a mammal with troubled soul



GandalfTheElder

Quote from: johan3000 on 02 June 2009, 05:39:52 PM
Quote from: GandalfTheElder on 02 June 2009, 04:59:05 PM
Quote from: markosprawira on 02 June 2009, 12:09:55 PM
Quote from: hatRed on 02 June 2009, 10:50:46 AM
^

 heh? ??? kok ogut ?
 
 kalo mo masuk, aplikasinya apa (maksudnya bukan software ya) ?

btw, perbanyak varian produk aja.. ;D

shampo Clear sama shampo Sunsilk sama sama shampo dan bersaing mendapatkan pangsa pasar, namun duitnya masuk ke kantong yg sama (unilever).

Yup, boleh dibilang mirip ky gitu.....

misal gimana mengemas buddhism utk ibu2,
juga utk anak muda
atau utk pekerja kantoran, dsbnya......

yang sering terjadi adl pukul rata, 1 topik utk semua kalangan.... ini buat jadi bosen
bisa juga topik ga sesuai dengan khalayak yg hadir
atau kurangnya penguasaan dlm implementasi dgn hidup keseharian, jd cm omong sutta aja tp ga kasih tau gimana implementasinya

kalo di paham X, selain bahannya yg relatif dikit (cm 1 buku aja), pun mereka diajari cara mengkomunikasikan, cara berdebat, cara menyampaikan, dsbnya..... hal2 spt inilah yg sering luput dari pelatihan dhammaduta

semoga bermanfaat

metta

Misalnya kalau muda mudi yang ceramah muda mudi... ini tambah sep kayanya...... pasti topiknya bakalan nyambung hehe....

Klo di Sby, cuma Vihara Buddhayana yang begini. Yang Theravada dan Mahayana muda mudinya mendem semua...... Denger2 di Dhammacakka Jakarta muda-mudinya juga aktif dhammadesana...

_/\_
The Siddha Wanderer

Bener bro GandalfTheElder,

setau saya Vihara Buddhayana muda-mudinya memang aktif dan sering tampil ya...

Semua orang mau dihargain, diperhatikan, didengarin,...

jadi buat pertandingan dhammadesana di kalangan muda-mudi aja...
setiap orang boleh tampil 6 menit menceritakan ajaran/suta Buddha...
pasti deh rame.. dan pemenangnya juga dapat sesuatu...

dhammadesana = pembicara ?

gimana menurut yg lain?

Haha.... bisa2... cuma kayanya di Sby cukup sulit... pada pemalu semua.... walaupun dikasih hadiah.... ini termasuk saya lho... hehe....

Yap. Saya memang kagum terhadap Buddhayana. Non-sektariannya, keramahannya, muda mudinya, keterbukaannya ok bangett...

Tapi ya itu sangking non sektarian dan kadang terlalu terbuka, sampai2 akhirnya jd agak gado2 sama agama lain.

Barusan ada pameran tur relik Buddha untuk Maitreya Project [India] yang diadakan di Sby. Pulangnya saya dapet kantongan kembang. Nah uniknya kantongan ini malah ada simbol Taois sama Konfusianisnya [lambang Tridharma].... Hmmm....

Yah ada positif sama negatifnya lah....

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Jerry

 [at]  atas
ikut KKR barusan.. ngga ikut merasakan eforia dan sensasi2? ngga merasa di'sentuh' oleh Bapa?  :P
appamadena sampadetha

GandalfTheElder

Quote from: hatRed on 02 June 2009, 06:56:27 PM
Justru itu Buddhisme adalah upaya pemenuhan sati, bukan dilemahkan dengan kegiuran emosi sampai jingkrak jingkrakan.....

Na itu dia.... puja bhakti untuk sati kan bisa.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

GandalfTheElder

Quote from: xuvie on 02 June 2009, 07:00:03 PM
[at]  atas
ikut KKR barusan.. ngga ikut merasakan eforia dan sensasi2? ngga merasa di'sentuh' oleh Bapa?  :P

Haha.... gw sih uda kebal sama yg begituan.... apalagi yang Kharismatik (Pantekosta) udah biasa.....

Saya yah mikir aja... lah ini orang2 lagi muja Brahma di surga... hehe....

Sebelah2 pada jingkrak2, nangis2, bahasa roh (glossolalia) keluar semua, sampe kata temen saya ada yang kaya kerasukan kejang2. Padahal, maaf, dalam paham yoga tradisi Hindu, fenomena semacam itu bisa terjadi diakibatkan oleh symptomp kundalini ataupun dalam paham agama lainnya sebagai spirit possesion.

Makanya lebih baik sati... sati.... kalau mau seneng2 dengan temen2 se-Dharma ada waktunya sendiri.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

hatRed

#67
Quote from: GandalfTheElder on 02 June 2009, 07:01:03 PM
Quote from: hatRed on 02 June 2009, 06:56:27 PM
Justru itu Buddhisme adalah upaya pemenuhan sati, bukan dilemahkan dengan kegiuran emosi sampai jingkrak jingkrakan.....

Na itu dia.... puja bhakti untuk sati kan bisa.

_/\_
The Siddha Wanderer

jujur aja... bukan sati yg kudapat.. tapi mulut berbusa dan lelah...dan ngantuk...

* kalo pas kebaktian... pasti deh... ngitung2 .. "duh.. tinggal berapa halaman lagi sih..." apalagi pas paritta yg gak ada nadanya.
i'm just a mammal with troubled soul



GandalfTheElder

#68
Quote from: hatRed on 02 June 2009, 07:09:06 PM
Quote from: GandalfTheElder on 02 June 2009, 07:01:03 PM
Quote from: hatRed on 02 June 2009, 06:56:27 PM
Justru itu Buddhisme adalah upaya pemenuhan sati, bukan dilemahkan dengan kegiuran emosi sampai jingkrak jingkrakan.....

Na itu dia.... puja bhakti untuk sati kan bisa.

_/\_
The Siddha Wanderer

jujur aja... bukan sati yg kudapat.. tapi mulut berbusa dan lelah...dan ngantuk...

* kalo pas kebaktian... pasti deh... ngitung2 .. "duh.. tinggal berapa halaman lagi sih..." apalagi pas paritta yg gak ada nadanya.

Haha... makanya bacanya jangan keras2... hehe....

Dalam hatipun juga gak apa2 kalau anda ngerasa capek.

Kalau saya beda, ketika saya puja bhakti, saya merasa tenang dan lebih bisa fokus.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

hatRed

:))  kadang kalo capek ya udah deh.... dengerin orang laen baca aja...

Quote
Kalau saya beda, ketika saya puja bhakti, saya merasa tenang dan lebih bisa fokus.

menurut i itu karena, kelamaan baca paritta jadi permasalahan yg laen dapat dilupakan sesaat jadi lebih tenang dan fokus... sama aja cuba baca buku komik selama waktu yg sama dengan paritta... pasti permasalahan sebelumnnya tidak begitu muncul dan jadi lebih tenang dan fokus...
........... untuk membaca komik nomor sambungannya =))
i'm just a mammal with troubled soul



GandalfTheElder

Hahaha... masalahnya ketika anda baca paritta apakah anda tidak ikut meresapi makna dari parittanya?? Bila anda tidak melakukan hal ini, maka ya sama saja kaya baca buku komik atau komat kamit aja... hehe...

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

hatRed

imo, meresapi cukup sekali saja.....  :-?

selanjutnya cuma sebagai pengingat saja... btw bukankah pembacaan paritta ditujukan kepada makhluk alam lain :-?
i'm just a mammal with troubled soul



GandalfTheElder

Quote from: hatRed on 02 June 2009, 07:23:10 PM
imo, meresapi cukup sekali saja.....  :-?

selanjutnya cuma sebagai pengingat saja... btw bukankah pembacaan paritta ditujukan kepada makhluk alam lain :-?

Yah g mesti lah....

Kan semua makhluk.... itupun termasuk diri kita kan? Emang kita bukan makhluk?

Ya selalu meresapi makna dapat menjadi pengingat pun semangat untuk melakukan Dharma.... gitu looohh...

Kalau saya sih gitu,. kalau anda nggak ngerasa ya udah... hehe.... mau diapain.... kan memang ada org yang gampang bosenan :P

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Mr.Jhonz

Quote from: GandalfTheElder on 02 June 2009, 07:07:15 PM
Quote from: xuvie on 02 June 2009, 07:00:03 PM
[at]  atas
ikut KKR barusan.. ngga ikut merasakan eforia dan sensasi2? ngga merasa di'sentuh' oleh Bapa?  :P

Haha.... gw sih uda kebal sama yg begituan.... apalagi yang Kharismatik (Pantekosta) udah biasa.....

Saya yah mikir aja... lah ini orang2 lagi muja Brahma di surga... hehe....

Sebelah2 pada jingkrak2, nangis2, bahasa roh (glossolalia) keluar semua, sampe kata temen saya ada yang kaya kerasukan kejang2. Padahal, maaf, dalam paham yoga tradisi Hindu, fenomena semacam itu bisa terjadi diakibatkan oleh symptomp kundalini ataupun dalam paham agama lainnya sebagai spirit possesion.


_/\_
The Siddha Wanderer
=)) =)) gw tiap rabu malam..mengalami kondisi itu...
Gw si ikut komat-kamit aja..
Pokoknya konyol abis dha..
Tiap rabu ke gerej*
minggu ke vihara...

Tapi gw salut ama kesaksian2 mereka..yg Ga ada habisnya

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Mr.Jhonz

Gw punya rencana,kalo udah berkeluarga..trus kalo punya kesempatan mau buat altar..
Tapi altar design gw beda..designnya;
Di atas rupang gautama di tempel poster,isinya "bukan tempat permohonan",ato "buddha tidak akan mengabulkan permohonanmu",ato "DILARANG MEMBUAT PERMOHONAN" trus disekitar altar di tempel poster2 berupa syair DHAMAPADA yg isinya ajakan untuk mengandalkan diri sendiri...

Soalnya sebagian besar umat buddha,jika sedang bersujud didpn patung buddha pasti membuat permohonan...
Baik dari yg minta perlindungan..ampe yg minta togel juga ada..;D
setidaknya dgn altar design gw,pasti membuat sebagian umat bingung,otomatis mereka akan bertanya..di saat itulah moment yg tepat untuk 'menelanjangi' buddha-dhamma

gimana rencana gw??
Dianggap sesat ga??
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"