News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Dimanakah surga sebelah barat?

Started by truth lover, 25 May 2009, 07:23:30 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

truth lover

Dalam Mahayana dikatakan bahwa bila seseoragn yang Nienfo "Namo Amitabha Buddha" akan terlahir di surga sukhavati yang terletak di sebelah barat.

Saya agak bingung, tolong bila ada yang bisa membantu memberi penjelasan.

Terima kasih
The truth, and nothing but the truth...

Indra

sebelah barat,dari rumah gue di tangerang, ke sono lagi

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Apakah yang dimaksud arah mata angin atau hanya metafora saja?
Kalau arah mata angin, patokannya di luar tata surya matahari terbenam di sebelah barat?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

marcedes

jawabannya di batin ^^

saya sendiri tidak tahu.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

truth lover

Quote from: ryu on 25 May 2009, 11:55:19 PM
pernah di jawab oleh chingik :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,2469.msg35885.html#msg35885
mungkin ini maksud mas Ryu:

Ada beberapa penjelasan mengenai posisi barat. Dalam tolak ukur Buddhisme Mahayana, arah mata angin tidak melulu bersandar pada poros bumi. Dalam Buddhisme Mahayana khususnya Tantra, arah mata angin jika dikaitkan ke dimensi yang lebih luas, maka rujukannya sudah bukan pada sistem kompas konvensional. Melainkan bersandar pada rasi bintang. Tantra mengenal 28 rasi bintang. Karena dengan bersandar pada rasi bintang, maka orbital bumi tidak mempengaruh arah mata angin. Karena jika kita menunjuk ke arah barat, dengan bersandar pada posisi rasi bintang, maka arah barat tersebut tidak akan mengalami pergeseran. Dengan demikian, maka perjalanan ke luar angkasa tidak akan bingung di mana yang namanya arah barat, timur, utara atau selatan, karena para ilmuwan juga sudah mulai menggunakan rasi bintang utk memetakan mata angin universe. Sejauh titik sentralnya adalah bumi, tidak peduli perputaran poros, maka arah tersebut menjadi fix. Setidaknya, gambaran arah barat yg merujuk pada Sukhavati lebih kurang adalah seperti itu.
Penjelasan kedua, dalam Amitabha Sutra, ketika Buddha Sakyamuni memperkenalkan Tanah Murni Sukhavati, Beliau menunjuk ke arah Barat, kita tidak tahu hari apa dan jam berapa Beliau menunjuknya, namun intinya adalah ada satu kemungkinan bahwa pada detik-detik itu, Sukhavati pas bertepatan di arah barat dari posisi bumi, maka Sakyamuni menggunakan kesempatan ini untuk menceritakan tentang Buddha Amitabha yang sedang berada di sana
.

Saya jadi bingun nih mas Ryu,

Dimanakah rasi bintang sebelah barat?
Apa yang dimaksud pada detik-detik itu? mungkin saja bila bumi berhenti berputar pada detik-detik itu.

Kesimpulannya adalah: asumsi mas Chingik belaka. Kan tak tertulis di Sutra?
The truth, and nothing but the truth...

chingik

Quote from: truth lover on 03 June 2009, 01:25:14 PM
Quote from: ryu on 25 May 2009, 11:55:19 PM
pernah di jawab oleh chingik :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,2469.msg35885.html#msg35885
mungkin ini maksud mas Ryu:

Ada beberapa penjelasan mengenai posisi barat. Dalam tolak ukur Buddhisme Mahayana, arah mata angin tidak melulu bersandar pada poros bumi. Dalam Buddhisme Mahayana khususnya Tantra, arah mata angin jika dikaitkan ke dimensi yang lebih luas, maka rujukannya sudah bukan pada sistem kompas konvensional. Melainkan bersandar pada rasi bintang. Tantra mengenal 28 rasi bintang. Karena dengan bersandar pada rasi bintang, maka orbital bumi tidak mempengaruh arah mata angin. Karena jika kita menunjuk ke arah barat, dengan bersandar pada posisi rasi bintang, maka arah barat tersebut tidak akan mengalami pergeseran. Dengan demikian, maka perjalanan ke luar angkasa tidak akan bingung di mana yang namanya arah barat, timur, utara atau selatan, karena para ilmuwan juga sudah mulai menggunakan rasi bintang utk memetakan mata angin universe. Sejauh titik sentralnya adalah bumi, tidak peduli perputaran poros, maka arah tersebut menjadi fix. Setidaknya, gambaran arah barat yg merujuk pada Sukhavati lebih kurang adalah seperti itu.
Penjelasan kedua, dalam Amitabha Sutra, ketika Buddha Sakyamuni memperkenalkan Tanah Murni Sukhavati, Beliau menunjuk ke arah Barat, kita tidak tahu hari apa dan jam berapa Beliau menunjuknya, namun intinya adalah ada satu kemungkinan bahwa pada detik-detik itu, Sukhavati pas bertepatan di arah barat dari posisi bumi, maka Sakyamuni menggunakan kesempatan ini untuk menceritakan tentang Buddha Amitabha yang sedang berada di sana
.

Saya jadi bingun nih mas Ryu,

Dimanakah rasi bintang sebelah barat?
Apa yang dimaksud pada detik-detik itu? mungkin saja bila bumi berhenti berputar pada detik-detik itu.

Kesimpulannya adalah: asumsi mas Chingik belaka. Kan tak tertulis di Sutra?

rasi bintang barat memang hanya analogi saya.
Kalo detik-detik penunjukkan itu ya memang berdasarkan Sutra Amitabha: "Oh Sariputra, dari arah barat sini.." Jadi jelas-jelas pada situasi saat pembabaran sutra tersebut, Sang Buddha mengatakannya dari arah barat sini.." Apanya yg bingung?

marcedes

bro Chingik,
ketika kita mengatakan "dari sini" itu pertanda memakai persepsi bahwa ruang semesta ini terbatas.
kalau memakai konsep tidak terbatas.....maka dari mana tahu bahwa barat/timur/utara/selatan.

seperti anda mengatakan dari rumah saya tepat nya lurus terus 10 KM, maka terdapat seekor kupu2,
kemudian kupu2 itu terbang entah dimana,(bukan-kah ini sudah membatasi)
apakah demikian model percakapan orang tercerahkan?
membatasi hal-hal demikian dengan pikiran....membatasi bahwa ruang semesta ini terbatas.

ketika kita berbicara arah barat, seberapa jauh?...barat paling barat bukan...artinya dari badan sebelah kiri sang buddha
berarti ujung dari barat adalah terbatas....
jelas lah ini membingungkan.

salam metta.

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Wew, interpretasi sembarangan. Ntar bisa disalahtafsirkan, kalau surga di sebelah barat adalah di Mekah.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

ryu

katanya surga itu ada di bawah telapak kaki ibu ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

 [at]  Ryu, jelek ah, gue mau yg kemaren aja

Mr.Jhonz

#11
Letak surga ada dipikiran...
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

hatRed

surga di sebelah barat.. <--- Heaven-West-Texas-Susan-Kay 
i'm just a mammal with troubled soul



arya_bodhi

Quote from: ryu on 04 June 2009, 09:20:31 AM
katanya surga itu ada di bawah telapak kaki ibu ;D

bener kata om ryu... soalnya mama arya bilang surga ada ditelapak kaki mama... ;D

chomed23

Tdk ada yang abadi...


semoga keluarga berbahagia,
semoga semua orang bahagia,
semoga semua mahluk bahagia,
semoga semua sahabat bahagia,
semoga semua musuh bahagia,
semoga saya lebih berbahagia,

semoga..semoga..semoga