News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

berapa cepat memasuki jhana?

Started by marcedes, 11 May 2009, 06:38:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bond

#15
Quote from: Kainyn_Kutho on 13 May 2009, 02:51:36 PM
Quote from: tesla on 13 May 2009, 02:49:55 PM
kita tidak tahu bagaimana batin arahat.
jika mau dikatakan berada dalam jhana atau tidak,
maka harus ditanya arahatnya tentang faktor jhana.
ada hadir atau tidak?
jhana setahu saya, tidak terdokumentasi selalu dalam keadaan diam.

Selalu dalam keadaan diam, karena dalam jhana 1 saja, semua indera sudah tidak berfungsi.

koreksi dikit utk om kainyn, jhana 1 sangat rentan oleh suara sebagai gangguan. Jadi dalam jhana satu, indera pendengaran masih berfungsi hanya tidak seperti keadaan normal.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

K.K.

Quote from: bond on 13 May 2009, 04:57:35 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 13 May 2009, 02:51:36 PM
Quote from: tesla on 13 May 2009, 02:49:55 PM
kita tidak tahu bagaimana batin arahat.
jika mau dikatakan berada dalam jhana atau tidak,
maka harus ditanya arahatnya tentang faktor jhana.
ada hadir atau tidak?
jhana setahu saya, tidak terdokumentasi selalu dalam keadaan diam.

Selalu dalam keadaan diam, karena dalam jhana 1 saja, semua indera sudah tidak berfungsi.

koreksi dikit utk om kainyn, jhana 1 sangat rentan oleh suara sebagai gangguan. Jadi dalam jhana satu, indera pendengaran masih berfungsi hanya tidak seperti keadaan normal.

OK, thanx infonya, Bro bond.
Kalau menurut saya, ini subjektif. Bagi orang tertentu, mungkin masih rentan terhadap suara, bagi yang lain mungkin terhadap cahaya (yang tiba2 terang) dan lain-lain. Tetapi di sini yang mau saya katakan adalah, tidak mungkin seseorang dalam keadaan biasa (tidak diam), berada dalam jhana.


wen78

AFAIK, prana dan jhana saling berhubungan. tidak memiliki prana, tidak akan mencapai jhana, dan tidak memiliki jhana, juga tidak akan memiliki prana. jhana dan prana berjalan seperti sepasang kaki. tidak ada 1 kaki, maka jalannya tidak akan mulus.

bila prana diartikan sebagai kebijaksanaan dan jhana adalah meditasi, maka org tersebut bijak dalam kehidupan sehari2 dan mendapatkan pencerahan dalam meditasi. pencerahan yg didapatkan dalam meditasi, akan dibawa terus kedalam kehidupan sehari2 sehingga ia dikatakan oleh orang lain bahwa ia adalah orang yg bijak.

jadi menurut gua, seberapa cepat masuk jhana, hanya diri sendiri yg tau dan tergantung kemana pikiran kamu berada.


cmiiw  _/\_
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

maksudnya panynya atau prajna kali yak?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

tesla

Quote from: Kainyn_Kutho on 13 May 2009, 05:15:13 PM
Quote from: bond on 13 May 2009, 04:57:35 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 13 May 2009, 02:51:36 PM
Quote from: tesla on 13 May 2009, 02:49:55 PM
kita tidak tahu bagaimana batin arahat.
jika mau dikatakan berada dalam jhana atau tidak,
maka harus ditanya arahatnya tentang faktor jhana.
ada hadir atau tidak?
jhana setahu saya, tidak terdokumentasi selalu dalam keadaan diam.

Selalu dalam keadaan diam, karena dalam jhana 1 saja, semua indera sudah tidak berfungsi.

koreksi dikit utk om kainyn, jhana 1 sangat rentan oleh suara sebagai gangguan. Jadi dalam jhana satu, indera pendengaran masih berfungsi hanya tidak seperti keadaan normal.

OK, thanx infonya, Bro bond.
Kalau menurut saya, ini subjektif. Bagi orang tertentu, mungkin masih rentan terhadap suara, bagi yang lain mungkin terhadap cahaya (yang tiba2 terang) dan lain-lain. Tetapi di sini yang mau saya katakan adalah, tidak mungkin seseorang dalam keadaan biasa (tidak diam), berada dalam jhana.



Ok, thanks inputnya.
akhirnya harus kembali ke diri masing2 utk mengalami jhana :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

wen78

Quote from: gachapin on 13 May 2009, 08:32:58 PM
maksudnya panynya atau prajna kali yak?

iya.. sorry salah tulis. di rumah biasa ngomong nya prana ;D
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Edward

sekitar 2 minggu lalu, aye divonis masuk jhana 1 sewaktu kelas meditasi yg meditasinya sekitar 45 menit (kelas meditasi memank dibagi 3 sesi, pengantar, meditasi, dan pembahasan)...
Gara2 itu, selama beberapa hari tiap mo meditasi d rmh, selalu penasaran akan jhan lagi...
tp skrng udh biasa aja seh, alias malah lg jarang meditasi... ^-^
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

K.K.

Quote from: tesla on 13 May 2009, 08:35:44 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 13 May 2009, 05:15:13 PM
Quote from: bond on 13 May 2009, 04:57:35 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 13 May 2009, 02:51:36 PM
Quote from: tesla on 13 May 2009, 02:49:55 PM
kita tidak tahu bagaimana batin arahat.
jika mau dikatakan berada dalam jhana atau tidak,
maka harus ditanya arahatnya tentang faktor jhana.
ada hadir atau tidak?
jhana setahu saya, tidak terdokumentasi selalu dalam keadaan diam.

Selalu dalam keadaan diam, karena dalam jhana 1 saja, semua indera sudah tidak berfungsi.

koreksi dikit utk om kainyn, jhana 1 sangat rentan oleh suara sebagai gangguan. Jadi dalam jhana satu, indera pendengaran masih berfungsi hanya tidak seperti keadaan normal.

OK, thanx infonya, Bro bond.
Kalau menurut saya, ini subjektif. Bagi orang tertentu, mungkin masih rentan terhadap suara, bagi yang lain mungkin terhadap cahaya (yang tiba2 terang) dan lain-lain. Tetapi di sini yang mau saya katakan adalah, tidak mungkin seseorang dalam keadaan biasa (tidak diam), berada dalam jhana.



Ok, thanks inputnya.
akhirnya harus kembali ke diri masing2 utk mengalami jhana :)

Sama2. :)

dipasena

patokan kita dikatakan telah mencapai jhana itu apa ?? ada kriteria, misalkan kita belajar program, patokan kita telah mencapai level tertentu misalnya kita bisa membuat aplikasi database... nah untuk kasus jhana itu apa kriterianya ??

karena kalo tidak ada patokan dasar, pengalaman jhana kembali ke diri masing2 dan memiliki ceria/kriteria masing2, klo gtu setiap orang malah berimajinasi atas pencapaian jhana atau bermain di level prasaan, rasanya telah mencapai jhana dengan cara menebak2.... sehingga muncul berbagai pandangan dan pengakuan ini itu bahwa dia telah menemukan "sesuatu" seperti yg dikatakan/ditulis/dinyatakan...

ada yg bisa sharing ?? _/\_

Indra

ukurannya ya faktor-faktor jhana

dipasena

Quote from: Indra on 13 May 2009, 09:52:55 PM
ukurannya ya faktor-faktor jhana

apakah faktor2 jhana itu paten dan pasti dialami seseorang jika telah melewati suatu proses dalam latihan samadhi nya ?

Sunce™

wah, udah pada tingkatan jhana..
hebat..hebat...

Indra

Quote from: dhanuttono on 13 May 2009, 10:06:45 PM
Quote from: Indra on 13 May 2009, 09:52:55 PM
ukurannya ya faktor-faktor jhana

apakah faktor2 jhana itu paten dan pasti dialami seseorang jika telah melewati suatu proses dalam latihan samadhi nya ?

ya "demikianlah yang kudengar", kata Ananda.

dipasena

Quote from: Nanda on 13 May 2009, 10:09:54 PM
wah, udah pada tingkatan jhana..
hebat..hebat...

waduh, ga saat nya deh tuk menyatakan hal itu... jhana bukan suatu hal goib/mistis/hal yg kelewat tinggi yg ga bs dicapai, siapa pun bs, bahkan ada diantara kita tp kita yg tidak mengetahui atau menyadari karena kita belum mencapainya, tp apa salahnya jika kita mendikusikan hal ini sebagai suatu hal yg nyata karena benar keberadaan tingkat2 jhana, kita bukan membahas sesuatu hal hasil imajinasi... ya ga :D

dhanuttono _/\_

tesla

Quote from: Nanda on 13 May 2009, 10:09:54 PM
wah, udah pada tingkatan jhana..
hebat..hebat...

apa yg hebat dg jhana?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~