Berderma ke PENGEMIS.. apakah harus memilih?

Started by SarjanaHukum, 24 April 2009, 02:59:06 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

lophenk

mengapa hrs memilih , kalo memang ingin berderma ke pengemis ya berderma aja .
lakukan secara spontan , jgn terlalu diperhitungkan .

yg penting kan niatnya :)
thanks Buddha...

nyanadhana

niat memang baik tapi justru menambah populasi pengemis disertai beberapa mafia pengemis yang menaruh orang buta,gembel,anak2 di beberapa perempatan ntar sore baru ambil setorannya...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Indra

Ada 3 hal yg harus diperhatikan dalam berdana, pemberi, obyek dana, dan penerima.
jadi untuk mendapatkan buah yg maksimal, ketiga2nya harus diperhatikan. dalam hal ini kita membicarakan PENERIMA. tidak membeda-bedakan penerima tentu juga baik, tapi buahnya tidak maksimal.

kullatiro

#33
kan ada perda tidak boleh kasih uang ke pengemis.

lebih baik kasih ke sangha atau vihara.

kalo wa kalo ada pengemis yah tergantung susana hati kalo dianggap jodoh ketemu di dunia ini yah wa kasih, kalo mintanya keterlaluan wa tidak kasih.

wa juga tau ada pengemis yang pura pura keluar dari Lp lah segala tapi tergantung jodoh juga semestinya kita tidak membeda bedakan karena bagaimana pun dia(pengemis) intinya minta tolong kepada kita memang dengan cara tidak baik kadang kadang.

karena itu kadang kadang wa kasih, kadang kadang dengan perkataan dan pikiran aku akan mengetahui kebenaranya suatu saat nanti apakah dia jujur atau tidak mengemis nya.

akibatnya sekarang mau ketemu pengemis saja susah lohh. kebanyakan dah ketauan motif nya jadi pengemis yang asli susah ketemu nya.

Elin

Justru kalo yg bilang baru keluar dari LP, ga pernah Elin kasih uang lho.. Liat gaya mereka yg sok menakutkan aja uda males dengerin omongan nya...

kullatiro

oke, wa sampai tahap  bisa memberi "Rp 500" jadi bisa memberi uang "rp 500" menggunakan prinsip biar sedikit asal ada memberi, jadi mulai bulan lalu wa ada menukar uang 25.000,- menjadi Rp 500,-  hingga selalu tersedia untuk mereka setelah melalui tahap ini seperti nya ada yang salah atau kurang tepat maka lebih tepat mungkin dana nya dalam bentuk roti, kue atau biskuit seperti jeritan mereka dalam bus B91 yang mereka ribut kan adalah rasa lapar!  jadi sebenarnya daku jurang tepat memberi mereka uang 500 rupiah ini seharusnya adalah biskuit, roti dan kue.

khiong

menurut saya..pengemis itu paling serakah.. :)) :))

kullatiro

Quote from: khiong on 25 May 2012, 01:36:44 PM
menurut saya..pengemis itu paling serakah.. :)) :))

sebenarnya ini juga kesalahan kita dalam masyarakat karena mudah maka kita memberi uang kecil misal apa yang ku lakukan memberi uang 500 rupiah.

seharusnya yang di beri ke pengemis ini adalah biskuit, roti, kue atau nasi warteg (makanan), pemikiran ku baru mencapai tahap ini sedang perbuatan ku baru tahap 500 rupiah tersebut, tentu nya bulan depan aku akan memikirkan biskuit apa yang cocok dan mudah di bawa dalam tas ku hingga wa bisa memberi makanan saja.

khiong

Quote from: daimond on 25 May 2012, 01:47:26 PM
sebenarnya ini juga kesalahan kita dalam masyarakat karena mudah maka kita memberi uang kecil misal apa yang ku lakukan memberi uang 500 rupiah.

seharusnya yang di beri ke pengemis ini adalah biskuit, roti, kue atau nasi warteg (makanan), pemikiran ku baru mencapai tahap ini sedang perbuatan ku baru tahap 500 rupiah tersebut, tentu nya bulan depan aku akan memikirkan biskuit apa yang cocok dan mudah di bawa dalam tas ku hingga wa bisa memberi makanan saja.
saya pernah dimampirin pengemis dgn alasan udah seharian belum makan..saya kasih uang senilai nasi+telur,setelah dapat dari saya, e..dia mampir ke ruko sebelah ngemis lagi... ;D ..pernah juga,saya suruh pengemis cuci motor saya bayar rp5000(dulu cuci motor 3000),..e..malah dia yg balas..cuci aja sendiri..!!!!! :)) :)) :))

kullatiro

jaman sekarang susah susah menjadi orang baik yah seperti itu lah dunia saat ini.

yah seperti pengalaman di atas tidak boleh di kasih uang harus di belikan lsg nasi + telur.

tidak boleh di kasih uang dulu suruh kerja dulu baru kasih uang nya.

tqs.

Hadisantoso

Ada 3 orang berjalan jalan di tengah kota,secara bersamaan mereka melihat seorang pengemis laki2,dengan kain lengan bajunya berkibar,yang menandakan dia tidak memiliki sebuah tangan, dengan spontan si A memberikan uang seribu, setelah melihat si A memberi uang, si B juga langsung ikut memberi uang seribu, si C tidak reaksi, lalu si B mengingatkan—kasihan lo orang itu,kamu gak punya uang to? Setelah Mendengar si C akhirnya juga memberi uang seribu pada pengemis itu.
Setelah itu mereke duduk2 tidak jauh dari tempat tadi. Tak lama kemudian mereka sama2 melihat si pengemis tadi sedang membeli rokok di pedagang asongan,dan ternyata kedua tangannya masih utuh,dan dengan asiknya si pengemis lagi menikmati rokok yang baru dibeli,,,haha mereka bertiga sadar bahwa mereka tertipu, lalu mereka bertiga bertengkar tentang amal yang baru saja mereka lakukan.
Ringkasnya:
reaksi si A---amal saya SAH,karena saya punya niat yang tulus,perkara hasil sudah bukan urusan sya,saya gak nyesal karena dia menipu,itu urusan dia(pengemis).
Reaksi si B---kalau amal si A SAH,maka amal saya juga SAH,kan saya ngikuti si A, gak nyesal saya.
Reaksi si C---saya awalnya sudah gak niat,tapi karena si B ngomong kamu gak punya uang to? Ya karena saya punya uang ,maka saya kasih,tapi nyesal deh uang saya cuma dibakar(rokok),kalau saya tahu mau buat beli rokok,gak bakal saya kasih,biar cuma uang seribu.

Sebetulnya reaksi yang umum bukan cuma ABC,mungkin argumen dan kronologi amal bisa A sampai Z,
apakah yang dimaksud dengan amal yang SAH,?----maksudnya SAH adalah sudah sesuai dengan arti amal itu sendiri, sesuai pengetahuan mereka yang bersumber dari ajaran di agamanya.
Karena saya belum/tidak pernah belajar agama secara formal,maka saya tidak tahu detail tentang arti amal yang sah,yang saya tahu hanyalah---bahwa semua agama menganjurkan untuk banyak amal,bedanya hanya tentang argumen makna atau hasil yang akan di peroleh dari perbuatan amal,beda agama beda pula konsepnya.
Jadi disini ilmu amal itu ada dibagi 2 bagian:
1,tentang SAH dan NILAI/BOBOT amal.---semua agama/aliran menganjurkan umatnya berbuat amal,namun dilapangan sah atau tidaknya sebuah amal bisa berbeda tafsir,walaupun dari agama/aliran yang sama.
2,tentang hasil dari sebuah amal yang SAH.---dapat pahala,karma baik,bisa mendapat imbalan rejeki dari Tuhan,bekal untuk ke akherat,dan macam2 lagi argumen dari agama2 yang ada.-----untuk poin ini saya tidak mengupas..

berikut saya coba mengulas ilmu amal,berdasarkan hasil pengalaman dan pengamatan di lapangan/masyarakat yang majemuk.


Amal yang sah dan nilai/bobot amal.

Unsur niat.

Terjadinya sebuah tindakan amal,berawal dari timbulnya niat,
niat muncul dari XX(istilahnya variatif ada yang bilang hati,perasaan,bathin,pikiran,kesadaran dll)
timbulnya niat itu berawal dari info---info ada 2 macam—1,obyek kejadian(lihat langsung atau baca berita--- pengemis,korban gempa dll). 2, tulisan/omongan(berupa anjuran/himbauan agar berbuat amal,dari kitab maupun sesama umat—bisa seperti yang dialami si C).
ada juga tindakan amal yang rutin atau continiu---contohnya--setiap ada yang ulang tahun dikeluarga saya,maka saya akan menyumbangkan berapa karung beras untuk panti asuhan atau panti jompo(continiu sudah belasan tahun)--- mengisi kotak sumbangan yang tersedia di tempat ibadah tanpa ada yang menyuruh.dsb.

Dari sekian banyak pemicu timbulnya niat amal,nilainya/bobotnya tentu berbeda beda,walaupun semuanya mengatakan niat saya TULUS,----untuk membuktikan tulus atau tidak memang sulit bila tidak ada kejadian seperti contoh diatas,yaitu setelah tahu adanya sebuah penipuan.
Dari contoh diatas ABC,mereka bertiga memiliki niat untuk amal,bedanya cuma di pemicu timbulnya niat,
A punya niat karena melihat kondisi pengemis,timbul rasa kasihan lalu timbul lagi niat amal.
B,punya niat untuk amal karena ikut2 an,mengikuti si A.
C,punya niat amal karena disuru oleh si B.
kalau menurut saya amal mereka bertiga adalah SAH,namun nilai amal dari unsur niat sudah berbeda,mungkin dan sebagai misal --A dapat poin 3,B dapat poin 2 dan C dapat poin 1. karena cohtoh saya hanya ABC maka poinnya cuma 1,2,3. pastinya akan lebih bervariatif,karena timbulnya niat bisa dari puluhan macam info,namun tulisan saya ini hanya sebagai gambaran saja.

salam Hadi
Unsur materi.

Materi amal ada 3 macam—matriel(uang dan benda),moriel (nasehat dan ilmu) dan spiritual(membagikan ilmu ajaran agama/spiritual).
3 macam materi ini nilai bobotnya tidak sama,matreil paling rendah,moriel sedang dan spiritual paling tinggi,kenapa demikian? Saya cuma berpedoman ---1,dari sisi mudah atau susah didapatnya materi. 2,dari sisi manfaat/kegunaan.---amal uang 1 juta buat orang miskin,dimakan 1 bulan habis. Amal nasehat atau ilmu ketrampilan bisa berguna seumur hidup,. Amal spiritual hingga orang mencapai pencerahan,maka pencerahan bisa dibawa ke alam berikutnya.

Pengorbanan materi---ada 3 orang sama sama menyumbang uang 100,000 ke sebuah panti jompo, A punya penghasilan 2 juta perbulan, B punya penghasilan 10 juta perbulan dan C punya penghasilan 50juta perbulan, disini kita bisa menilai seberapa besar pengorbanan 3 orang tsb,tentu nilainya berbeda,

dari unsur materi ini semua perbuatan amalnya SAH,namun nilai/bobot amalnya pasti berbeda,baik dari macamnya materi dan pengorbanan materi.


Unsur keberhasilan tujuan amal.

Setiap niat amal pasti mempunyai tujuan yang mulia,misalnya menolong orang yang sedang susah,sedang mengalami bencana dsb. KECUALI amal yang dilakukan atas perintah, anjuran,himbauan,ikut2 an,mencari popularitas/simpatik dsb.---pemicu niat amalnya bukan karena obyek.
nah di unsur keberhasilan ini akan menambah nilai amal yang dilakukan,apabila perbuatan amal tsb betul2 kena sasaran,dalam arti diterima oleh obyek amal(orang yang memang seharusnya menerima amal),dan betul2 berguna/bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Maka pelaku amal perlu jeli memilih obyek yang tepat, memilih materi yang tepat, waktu yang tepat, perantara yang tepat(tidak mungkin berangkat ke aceh untuk menyumbangkan uang 1 juta ke korban gempa),yayasan yang tepat.
Dan mungkin masih ada yang lainnya.


Dari tulisan diatas,kesimpulannya adalah:
semua amal yang diawal dengan niat adalah sah,cuma nilai atau bobot amalnya yang berbeda,.


khiong

[at] berderma ke pengemis itu termasuk ber amal juga ya..??

hemayanti

"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Hadisantoso

    AMAL.
1,ada orang amal karena kemanusiaan.
   ada orang amal karena kewajiban.
   ada orang amal karena kekeluargaan.
   ada orang amal karena kedudukan.

2,ada orang amal karena ketakutan,
   ada orang amal karena ikut ikutan,
   ada orang amal karena ingin imbalan,
   ada orang amal karena perjanjian.

3,ada orang amal karena pelarian,
   ada orang amal karena ramalan,
   ada orang amal karena rayuan,
   ada orang amal karena paksaan.

4,ada yang memaksa orang supaya amal,
   ada yang disertai rayuan gombal,
   ada yang mencari keuntungan dari amal,
   ada yang minta supaya dirinya diberi amal.

5,ada yang rebutan untuk beramal,
   alasannya tak mau dirinya tertinggal,
   ada yang tidak bulat niatnya amal,
   setelah uang diserahkan dirinya menyesal.

6,ada yang amal tanpa ukuran,
   hartanya habis terjual,anaknya kelaparan,
   ada yang amal tapi luput sasaran,
   menitipkan uang kepada panitia gadungan.

7,ada yang gara gara amal malah jadi berantakan,
   memberi nasehat kepada orang yang lagi pacaran,
   ada orang amal tanpa memilih sasaran,
   membagi uang kepada jutawan,akhirnya tersinggung perasaan.

8,prosesnya amal banyak variasi,
   tapi sayang lebih banyak yang imitasi,
   yang dari dorongan hati nuraeni,
   itulah niat amal yang murni.

9,ada orang setelah amal lalu bergaya,
   kemana mana menyiarkan warta berita,
   ada orang setelah amal lalu berani menambah dosa,
   dikiranya sudah punya banyak saldo pahala.

10,ada tiga jenis materi amal,
    nomer satu amal spiritual,
    nomer dua bantuan moril,
    nomer tiga bantuan material.

11,pada umumnya yang populair amal benda mati,
    dikiranya itulah yang nyata dan dianggap inti,
    materialistis memang umum digemari,
    zaman sekarang nomer satu masalah duniawi.

12,amal spiritual,moriel dan harta duniawi,
    amal material hanya dimakan sehari,
    amal moriel berguna sampai orangnya mati,
    amal sepiritual bisa menembus sampai akherati.

13,amal yang murni akan membawa mukti,
    amal murni Tuhan melindungi,
    amal berbiji Tuhan meridhoi,
    amal bhakti Tuhan memberkati.

14,banyak cerita mengenai amal,
    banyak cara untuk beramal,
    sampai disini sajak berjudul amal,
    harapanku semoga berguna sebagai bekal.

surabaya 23-8-1985
Hadi.
note:abaikan makna dan arti kata Tuhan,focus aja ke masalah amal.

khiong

pantas,pengemis mengambil kesempatan itu..malah ada istilah pengemis musiman.. :))