Borobudur dan Iklan Susu SGM

Started by Sumedho, 07 July 2007, 09:55:03 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

FZ

Quote from: Kelana on 19 July 2007, 05:16:20 PM
Quote from: dhanuttono on 19 July 2007, 10:41:14 AM

seharusnya memang perlu untuk di bicarakan dengan badan yg terkait pula, candi2 itu jg dibawah perlindungan badan pariwisata, nah kalo badan itu sendiri (badan pemerintah) tidak bergerak atas tindakan itu, apa prus mau melayani surat protes dari kita ? untuk apa peraturan yg dipasang di candi borobudur tersebut ?


Ya namanya juga usaha dan insyaBuddha berhasil  =))

InsyaBuddha ??  ^-^

Kelana

Tadi pagi saya baru lihat ada iklan lain yaitu Sakatonik yang juga sama memperlihatkan sekelompok orang (keluarga) merogoh stupa Bodobudur. Sangat disayangkan.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Sumedho

Di liputan 6, acara "melancong yok" juga didemonstrasikan. Dinarasikan bahwa kalo bisa pegang tangannya maka akan hoki... :(
There is no place like 127.0.0.1

Kokuzo

#18
Yah... mau gimane lagi... Ajaran Buddha aja bakal lenyap... Apalagi Borobudur...

dipasena

Quote from: Kelana on 23 August 2007, 03:53:42 PM
Tadi pagi saya baru lihat ada iklan lain yaitu Sakatonik yang juga sama memperlihatkan sekelompok orang (keluarga) merogoh stupa Bodobudur. Sangat disayangkan.

nah ini dulu yg pernah gw bahas di shout box kapan ari... tp ga ada tanggapan serius...

dipasena

Quote from: Sumedho on 23 August 2007, 04:17:38 PM
Di liputan 6, acara "melancong yok" juga didemonstrasikan. Dinarasikan bahwa kalo bisa pegang tangannya maka akan hoki... :(

gw ada layangkan email yg berisi himbauan untuk melestarikan candi peninggalan, bukan malah mengajarkan ke khayalak rame untuk melakukan hal serupa yg dilakukan oleh Host acara tersebut, tapi ga ditanggapi, malah tetep di putar tuh acara melancong... ga mendidik abis dah

dipasena

Quote from: 7th on 23 August 2007, 10:58:36 PM
Yah... mau gimane lagi... Ajaran Buddha aja bakal lenyap... Apalagi Borobudur...

makanya kita pertahankan Dhamma itu, dengan cara mempraktekan Dhamma.

Dhamma sih ga mungkin lenyap ya, tapi bakal tidak di kenal oleh manusia lagi, karena kejatuhan moral manusia itu sendiri.