Sati adalah Vipassana?

Started by Peacemind, 24 March 2011, 08:42:23 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Peacemind

Saat ini, banyak umat Buddha mengidentifikasi vipassana dengan pengembangan sati (mindfulness). Vipassana adalah semata-mata praktik kesadaran itu sendiri. Vipassana dan praktik sati adalah satu dan tidak berbeda. Jika seseorang mengalami fenomena entah baik dan buruk, para praktisi vipassana biasanya berkata, "Ah.. yang penting sadari saja". Pertanyaannya sekarang adalah, apakah sati hanya merupakan satu2nya aspek dalam vipassana? Apakah sati itu sendiri dan bagaimana sati menempati posisi penting dalam vipassana?

Indra

Sati adalah satu aspek dari Pancaindriya, satu aspek dari Pancabala, satu aspek dari Satta Bojjhanga, jika seluruh aspek2 ini terpenuhi maka akan dapat mendorong munculnya insight. jadi bagaimana mungkin bisa menyebut sati sebagai satu2nya aspek?

bond

Quote from: Peacemind on 24 March 2011, 08:42:23 AM
Saat ini, banyak umat Buddha mengidentifikasi vipassana dengan pengembangan sati (mindfulness). Vipassana adalah semata-mata praktik kesadaran itu sendiri. Vipassana dan praktik sati adalah satu dan tidak berbeda. Jika seseorang mengalami fenomena entah baik dan buruk, para praktisi vipassana biasanya berkata, "Ah.. yang penting sadari saja". Pertanyaannya sekarang adalah, apakah sati hanya merupakan satu2nya aspek dalam vipassana? Apakah sati itu sendiri dan bagaimana sati menempati posisi penting dalam vipassana?
IMO
Tidak hanya sati saja yang diperlukan dalam vipasana tetapi konsentrasi di perlukan. Seberapa penting , penting sekali karena di semua latihan vipasanna diperlukan sati dari awal sampai akhir .
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Peacemind

Quote from: Indra on 24 March 2011, 08:48:08 AM
Sati adalah satu aspek dari Pancaindriya, satu aspek dari Pancabala, satu aspek dari Satta Bojjhanga, jika seluruh aspek2 ini terpenuhi maka akan dapat mendorong munculnya insight. jadi bagaimana mungkin bisa menyebut sati sebagai satu2nya aspek?

Quote from: bond on 24 March 2011, 08:48:35 AM
IMO
Tidak hanya sati saja yang diperlukan dalam vipasana tetapi konsentrasi di perlukan. Seberapa penting , penting sekali karena di semua latihan vipasanna diperlukan sati dari awal sampai akhir .

Setuju dengan kedua komen di atas. Saya menanyakan ini karena ada kecenderungan pada banyak umat Buddha bahwa vipassana hanya berkaitan dengan sati saja, dan bahkan ada kecenderungan bahwa dalam praktik vipassana pengetahuan tidak diperlukan.

morpheus

imo, memang ada perbedaan pendapat sejak dulu. ada yg berpendapat hanya sati cukup dan ada yg berpendapat harus ada konsentrasi kemudian sati. saya pikir biarkan praktisinya menjalankannya masing2 yg mereka anggap benar.

Quote from: Indra on 24 March 2011, 08:48:08 AM
Sati adalah satu aspek dari Pancaindriya, satu aspek dari Pancabala, satu aspek dari Satta Bojjhanga, jika seluruh aspek2 ini terpenuhi maka akan dapat mendorong munculnya insight. jadi bagaimana mungkin bisa menyebut sati sebagai satu2nya aspek?
imo, mungkin secara teorinya ada berbagai macam aspek mental / batin, namun pada prakteknya itu instruksi vipassana itu adalah sati atau konsentrasi + sati.

Quote from: Peacemind on 24 March 2011, 08:53:55 AM
Saya menanyakan ini karena ada kecenderungan pada banyak umat Buddha bahwa vipassana hanya berkaitan dengan sati saja, dan bahkan ada kecenderungan bahwa dalam praktik vipassana pengetahuan tidak diperlukan.
mengenai pengetahuan, udah dibahas panjang lebar di thread yg lain. imo, pengetahuan doktrinal tidak diperlukan. pandangan benar itu merupakan output, bukan input.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

bawel

kalo diibaratkan sati adalah si penjaga gerbang,
maka harus ada gerbangnya yaitu tubuh, perasaan dan pikiran,
juga harus ada tamu dan tuan rumahnya yaitu objek indera dan bentuk-bentuk pikiran,
dan akhirnya harus ada rajanya yaitu pandangan yang benar atau pengetahuan ;D.

si sati menjadi penting karena dari dialah semuanya terkontrol sikapnya ;D.

bener ngak yah? :P

fabian c

Quote from: comel on 24 March 2011, 04:33:42 PM
kalo diibaratkan sati adalah si penjaga gerbang,
maka harus ada gerbangnya yaitu tubuh, perasaan dan pikiran,
juga harus ada tamu dan tuan rumahnya yaitu objek indera dan bentuk-bentuk pikiran,
dan akhirnya harus ada rajanya yaitu pandangan yang benar atau pengetahuan ;D.

si sati menjadi penting karena dari dialah semuanya terkontrol sikapnya ;D.

bener ngak yah? :P

Bro Comel yang baik, Saya (pribadi) mengumpamakan demikian:

Panna adalah navigator yang menyimpulkan apa yang ditemui kapal dan menentukan posisi kapal.
Konsentrasi adalah daun kemudi kapal yang menahan kapal tetap pada arahnya, tidak berbelok-belok.
Viriya adalah mesin kapal yang menggerakkan kapal.
Saddha adalah baling-baling kapal yang menjadi penyebab sesungguhnya kapal bergerak maju.
Sati adalah nakhoda kapal yang menentukan kemana kapal mau diarahkan.

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

bawel

Quote from: fabian c on 24 March 2011, 05:19:28 PM
Bro Comel yang baik, Saya (pribadi) mengumpamakan demikian:

Panna adalah navigator yang menyimpulkan apa yang ditemui kapal dan menentukan posisi kapal.
Konsentrasi adalah daun kemudi kapal yang menahan kapal tetap pada arahnya, tidak berbelok-belok.
Viriya adalah mesin kapal yang menggerakkan kapal.
Saddha adalah baling-baling kapal yang menjadi penyebab sesungguhnya kapal bergerak maju.
Sati adalah nakhoda kapal yang menentukan kemana kapal mau diarahkan.

Mettacittena,

ah iya bener juga ;D. terima kasih om fabian ;D.