News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Apakah Tipitaka 100% Benar?

Started by RetjaPentung, 28 July 2017, 03:32:21 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

RetjaPentung

Dalam ajaran agama lain, ada keyakinan bahwa kitab suci mereka 100% benar (walaupun sebagian besar pemeluk agama tidak pernah memahami kitab suci-nya 100%).
Klaim 100% benar tersebut bahkan berasal dari kitab suci itu sendiri (kitab suci mengklaim bahwa isinya 100% benar, dan di luarnya adalah tidak benar atau tidak 100% benar).

Bagaimana dengan Tipitaka sebagai kitab suci agama Buddha?
Apakah Tipitaka juga 100% benar, ataukah sangat mungkin ada kesalahan-kesalahan dalam Tipitaka?

Semoga dapat menjadi diskusi yang positif dengan argumen-argumen (baik berupa data maupun berupa logika).
Para troller silakan dududk manis dipojokan saja.
Hanya seorang Dhammiko

RudyLin

Setidaknya tipitaka tidak mengklaim sendiri bahwa mereka bener 100% :)

seniya

Quote from: RetjaPentung on 28 July 2017, 03:32:21 PM
Dalam ajaran agama lain, ada keyakinan bahwa kitab suci mereka 100% benar (walaupun sebagian besar pemeluk agama tidak pernah memahami kitab suci-nya 100%).
Klaim 100% benar tersebut bahkan berasal dari kitab suci itu sendiri (kitab suci mengklaim bahwa isinya 100% benar, dan di luarnya adalah tidak benar atau tidak 100% benar).

Bagaimana dengan Tipitaka sebagai kitab suci agama Buddha?
Apakah Tipitaka juga 100% benar, ataukah sangat mungkin ada kesalahan-kesalahan dalam Tipitaka?

Semoga dapat menjadi diskusi yang positif dengan argumen-argumen (baik berupa data maupun berupa logika).
Para troller silakan dududk manis dipojokan saja.


Benar atau salah itu acuannya apa ya? Apakah memakai acuan sains? Jika acuannya sains, dulu pernah dibuktikan di thread ini bahwa ada bagian Tipitaka yang tidak sesuai dengan sains....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Bisa salah. 'When the letters are wrongly pronounced and there is wrong interpretation of their meaning. For when the pronunciation is wrong, the interpretation will also be wrong' (A.I,59).

Cariin padanannya di Anguttara Dhammacitta pls.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days