Apakah seorang bhikkhu diperbolehkan memiliki rekening bank dalam Vinaya?

Started by seniya, 20 April 2013, 11:01:05 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: hemayanti on 22 April 2013, 10:29:05 AM
jadi bhikku dan menjalankan vinaya dengan benar.

why? apakah menjadi umat awam dan menjalankan sila dengan benar tidak cukup?

dan daripada menjadi bhikkhu yg tidak mampu menjalankan vinaya, bukankah lebih baik menjadi umat awam yg mampu menjalankan sila?

hemayanti

Quote from: Indra on 22 April 2013, 11:01:11 AM
why? apakah menjadi umat awam dan menjalankan sila dengan benar tidak cukup?

dan daripada menjadi bhikkhu yg tidak mampu menjalankan vinaya, bukankah lebih baik menjadi umat awam yg mampu menjalankan sila?
tidak cukup om.
yes, of course.
tapi kalo ini lebih baik yang mana, umat awam yang menjalankan sila dengan benar atau bhikkhu yang menjalankan vinaya dengan benar?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Indra

Quote from: hemayanti on 22 April 2013, 11:04:48 AM
tidak cukup om.
yes, of course.
tapi kalo ini lebih baik yang mana, umat awam yang menjalankan sila dengan benar atau bhikkhu yang menjalankan vinaya dengan benar?


tentu saja lebih baik bhikkhu yg menjalankan vinaya dengan benar. tapi jika dilihat dari faktor kesulitannya, mana yg lebih mudah dilakukan? seseorang seharusnya bisa menilai kemampuan diri sendiri, jika tidak mampu menjalankan yg berat, biarlah ia melakukan yg lebih enteng semampunya.

sanjiva

Quote from: Indra on 22 April 2013, 11:01:11 AM
why? apakah menjadi umat awam dan menjalankan sila dengan benar tidak cukup?

dan daripada menjadi bhikkhu yg tidak mampu menjalankan vinaya, bukankah lebih baik menjadi umat awam yg mampu menjalankan sila?

Mampu menjalankan sila bagaimana?  Udah sotapana dong  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Indra

Quote from: sanjiva on 22 April 2013, 11:48:12 AM
Mampu menjalankan sila bagaimana?  Udah sotapana dong  :whistle:

siapa ya?

dan jika menjalankan sila saja tidak mampu maka ini seharusnya menjadi alasan untuk tidak sok2an menjadi bhikkhu

hemayanti

Quote from: sanjiva on 22 April 2013, 11:48:12 AM
Mampu menjalankan sila bagaimana?  Udah sotapana dong  :whistle:
hahaha... iya juga yah. ;D

Quote from: Indra on 22 April 2013, 11:49:36 AM
dan jika menjalankan sila saja tidak mampu maka ini seharusnya menjadi alasan untuk tidak sok2an menjadi bhikkhu
^:)^
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

seniya

 [at] Indra: Kalo cuma baca Vinaya saja semua org yg tdk buta huruf bisa, tetapi penafsirannya bermacam2 spt dlm kasus rekening bank ini. Coba lihat komentar/subkomentar Vinaya ttg aturan uang ini, banyak sekali celahnya. Tanya kenapa???
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Quote from: ariyakumara on 22 April 2013, 06:15:57 PM
[at] Indra: Kalo cuma baca Vinaya saja semua org yg tdk buta huruf bisa, tetapi penafsirannya bermacam2 spt dlm kasus rekening bank ini. Coba lihat komentar/subkomentar Vinaya ttg aturan uang ini, banyak sekali celahnya. Tanya kenapa???

NP 18. "Should any bhikkhu accept gold and silver, or have it accepted, or consent to its being deposited (near him), it is to be forfeited and confessed."

saya tidak melihat bagaimana kalimat di atas bisa ditafsirkan bermacam2:

emas dan perak dalam aturan itu jelas merujuk pada alat tukar moneter (uang), yg jika diterima atau disimpan di dekatnya (disimpan dalam rekening adalah tempat terdekat), maka tindakan ini telah memenuhi syarat aturan vinaya ini.


Shasika

Quote from: Indra on 22 April 2013, 11:01:11 AM
why? apakah menjadi umat awam dan menjalankan sila dengan benar tidak cukup?

dan daripada menjadi bhikkhu yg tidak mampu menjalankan vinaya, bukankah lebih baik menjadi umat awam yg mampu menjalankan sila?

:jempol:
I'm an ordinary human only

seniya

 [at] Indra: Menurut saya, yg dlm kurung (near him) tdk usah dibaca baru menunjuk pd rekening bank. Krn bank blm tentu tmpt penyimpanan yg terdekat, bentuk simpanan fisiknya saja blm tentu ada krn hanya data saja....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Quote from: ariyakumara on 22 April 2013, 08:02:17 PM
[at] Indra: Menurut saya, yg dlm kurung (near him) tdk usah dibaca baru menunjuk pd rekening bank. Krn bank blm tentu tmpt penyimpanan yg terdekat, bentuk simpanan fisiknya saja blm tentu ada krn hanya data saja....

dekat tentu saja dalam hal aksesibilitas, mudah terjangkau, uangnya secara fisik memang tidak dekat (atau bahkan tidak ada), tapi setiap saat hanya dengan menekan remote kita bisa me-utilisasi uang itu.

seniya

Hmmm... Boleh jg penafsirannya thd aksesibilitas rekening bank, jd seakan2 di simpan d tmpt yg dekat...
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa