TANTRAYANA (... dan perkembangannya di Indonesia)

Started by Nagaratana, 13 February 2010, 03:49:28 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

chingik

hm..
dari situs-situ candi nya memang terlihat karakteristik Tantra, misalnya Borobudur dibangun dalam pola bentuk Mandala.
Kemudian terdapat rupang-rupang bodhisatva yg merupakan ciri khas mahayana.

Tapi tidak berarti Theravada pada saat itu tidak ada di Indonesia. Karena scr geografis, Theravada lebih banyak tersebar melalui jalur willayah selatan (Myanmar, Srilanka, Thailand, Kamboja) , yang tentu tidak luput termasuk Indonesia.






FZ

Quote from: chingik on 17 February 2010, 04:52:11 PM
hm..
dari situs-situ candi nya memang terlihat karakteristik Tantra, misalnya Borobudur dibangun dalam pola bentuk Mandala.
Kemudian terdapat rupang-rupang bodhisatva yg merupakan ciri khas mahayana.

Tapi tidak berarti Theravada pada saat itu tidak ada di Indonesia. Karena scr geografis, Theravada lebih banyak tersebar melalui jalur willayah selatan (Myanmar, Srilanka, Thailand, Kamboja) , yang tentu tidak luput termasuk Indonesia.
Statement bro Chingik menarik.. dari sana, saya jadi penasaran, apakah bangunan bersejarah seperti candi / stupa yang ada di Kamboja (yang banyak penganut Buddhisme aliran Theravada) memiliki ciri khas Theravada ? Mungkin bisa diambil contohnya, Angkor Wat.

Soalnya setahu saya, waktu mengikuti seminarnya Bhante Dhammasubho tahun 2009 dikatakan bahwa Angkor Wat dibuat oleh "arsitek" yang juga sealiran dengan yang membuat Candi Borobudur. Dikatakan pula Candi Borobudur memiliki arsitektur "pahatan" 3D, sedangkan Angkor Wat hanya 2D.

Mungkin bisa sekedar sharing bagi yang sudah pernah mempelajari mengenai Angkor Wat

chingik

Quote from: Forte on 17 February 2010, 05:48:23 PM
Quote from: chingik on 17 February 2010, 04:52:11 PM
hm..
dari situs-situ candi nya memang terlihat karakteristik Tantra, misalnya Borobudur dibangun dalam pola bentuk Mandala.
Kemudian terdapat rupang-rupang bodhisatva yg merupakan ciri khas mahayana.

Tapi tidak berarti Theravada pada saat itu tidak ada di Indonesia. Karena scr geografis, Theravada lebih banyak tersebar melalui jalur willayah selatan (Myanmar, Srilanka, Thailand, Kamboja) , yang tentu tidak luput termasuk Indonesia.
Statement bro Chingik menarik.. dari sana, saya jadi penasaran, apakah bangunan bersejarah seperti candi / stupa yang ada di Kamboja (yang banyak penganut Buddhisme aliran Theravada) memiliki ciri khas Theravada ? Mungkin bisa diambil contohnya, Angkor Wat.

Soalnya setahu saya, waktu mengikuti seminarnya Bhante Dhammasubho tahun 2009 dikatakan bahwa Angkor Wat dibuat oleh "arsitek" yang juga sealiran dengan yang membuat Candi Borobudur. Dikatakan pula Candi Borobudur memiliki arsitektur "pahatan" 3D, sedangkan Angkor Wat hanya 2D.

Mungkin bisa sekedar sharing bagi yang sudah pernah mempelajari mengenai Angkor Wat

Kalau Angkor Wat itu berciri khas Hindu dan Buddha.  Karena di dalamnya juga terdapat rupang2 dewa hindu kan?
Konon juga dikatakan sebagai candi Hindu yang beralih ke Buddha. Atau sebaliknya , kurang tahu deh. :)

 

kur0bane

aduh kok yang di bahas tantra hindu. nanti di marah saudara kita yang hindu lho.
tantra ada 2 jenis bro. tantra buddhist ama tantra hindu. sekarang tergantung mau bahas yang mana ^:)^