Nasib Buruk

Started by oddiezz, 12 November 2008, 09:27:10 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

ehm gw cm mo komen dikit...

situasi atau keadaan itu kondisi sebenarnya "given" atau sudah begitu apa adanya

yg membuat jadi menyenangkan atau tidak, adalah diri kita sendiri......

jadi hendaknya jika ada yg harus diubah, itu harus "mengubah diri sendiri" terlebih dahulu.
Jika seorang semakin bijaksana, niscaya dia semakin jarang merasa buruk loh

semoga bisa bermanfaat........

DhammaChando

Sebetulnya dengan berbuahnya Kamma buruk kita harus berterima kasih.. karena dengan berbuahnya Kamma buruk ada kemungkinan besok2 yang berbuah itu Kamma baik...
Jangan lupa sambil tetap terus berusaha berbuat baik... dengan begitu Kamma buruk bisa diperingan...

_/\_
Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi.

Hate is not overcome by hate; by Love (Metta) alone is hate appeased. This is an eternal law.

Dhammapada 5

EVO

tidak ada putih dan tidak ada hitam yang ada abu abu
tidak ada yang baik dan tidak ada yang buruk
karna semua pasti berubah dan berlalu

yang ada hanya terus melatih diri

markosprawira

Quote from: DhammaChando on 14 November 2008, 10:27:44 AM
Sebetulnya dengan berbuahnya Kamma buruk kita harus berterima kasih.. karena dengan berbuahnya Kamma buruk ada kemungkinan besok2 yang berbuah itu Kamma baik...
Jangan lupa sambil tetap terus berusaha berbuat baik... dengan begitu Kamma buruk bisa diperingan...
_/\_

dear sis,

ada yg ingin saya sharing....

sktr 4 thn yg lalu, sblm saya kenal abhidhamma..... saya berpikir "kalo bnyk kamma buruk yg berbuah maka akan mengurangi kamma buruk saya" jadi mendingan datang aja bnyk2 biar lebih cepet abis  :D

setelah saya kenal abhidhamma, pandangan saya jadi berubah
bahwa hasil kamma itu baik atau buruk, ternyata hanyalah tegantung dari persepsi kita saja

daripada berharap berbuah kamma buruk sebanyak2nya, lebih baik jika kita bisa memanage batin kita, agar tidak terlalu "bergejolak" pada saat mendapat buah kamma baik ataupun buruk

dengan melakukan ini, pun dengan memperhatikan ciri cetasika baik dan buruk, ternyata membuat batin lebih berkembang

semoga bisa bermanfaat yah........

DhammaChando

Quote from: markosprawira on 14 November 2008, 03:05:50 PM
Quote from: DhammaChando on 14 November 2008, 10:27:44 AM
Sebetulnya dengan berbuahnya Kamma buruk kita harus berterima kasih.. karena dengan berbuahnya Kamma buruk ada kemungkinan besok2 yang berbuah itu Kamma baik...
Jangan lupa sambil tetap terus berusaha berbuat baik... dengan begitu Kamma buruk bisa diperingan...
_/\_

dear sis,

ada yg ingin saya sharing....

sktr 4 thn yg lalu, sblm saya kenal abhidhamma..... saya berpikir "kalo bnyk kamma buruk yg berbuah maka akan mengurangi kamma buruk saya" jadi mendingan datang aja bnyk2 biar lebih cepet abis  :D

setelah saya kenal abhidhamma, pandangan saya jadi berubah
bahwa hasil kamma itu baik atau buruk, ternyata hanyalah tegantung dari persepsi kita saja

daripada berharap berbuah kamma buruk sebanyak2nya, lebih baik jika kita bisa memanage batin kita, agar tidak terlalu "bergejolak" pada saat mendapat buah kamma baik ataupun buruk

dengan melakukan ini, pun dengan memperhatikan ciri cetasika baik dan buruk, ternyata membuat batin lebih berkembang

semoga bisa bermanfaat yah........

Thanks atas share-nya bro markos,
pertama saya bukan sis  :hammer:  ;D
trus saya juga tidak berharap kamma buruk berbuah sebanyak2nya (kalo di masa lampau saya penjahat..bisa2 menderita seumur hidup nich..  ;D ).. cuma positive thinking aja dech....
Tapi saya setuju untuk lebih memanage bathin kita supaya tidak berlebihan dalam mendapatkan kamma..  :jempol:
Sangat bermanfaat bro markos...  ^:)^ ^:)^
Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi.

Hate is not overcome by hate; by Love (Metta) alone is hate appeased. This is an eternal law.

Dhammapada 5