News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

CATATAN HARIAN SEORANG PEREMPUAN

Started by FZ, 01 November 2008, 05:22:17 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

FZ

CATATAN HARIAN SEORANG PEREMPUAN


Pada usia 14 tahun,
ada cowok yang pedekate,
sungguh lelah ngumpet darinya.

Pada usia 24 tahun,
tak ada yang pedekate,
sungguh lelah memikirkannya.

Cowokku pura-pura mabuk dan mengajakku pulang ke rumahnya,
sungguh lelah menolaknya.

Cowokku bener-bener mabuk dan muntah di lantai,
sungguh lelah membersihkannya.

Ada yang pinjem uang sama cowokku,
aku takut mereka tak bayar,
sungguh lelah mencemaskannya.

Cowokku pinjem uang dengan orang lain,
sungguh takut orang lain menagih utang padaku,
tambah lelah mencemaskannya.

Melahirkan anak laki-laki takut anakku mirip ayahnya yang ngga punya masa
depan,
mengurusnya sungguh lelah.

Melahirkan anak perempuan,
takut dia tertipu seperti ibunya,
sama lelahnya.

Waktu suami lagi kere,
tiap hari harus irit,
sungguh lelah.

Waktu suami lagi banyak uang,
takut dia di luar belajar yang tidak-tidak,
sungguh lelah.

Suami terlalu ganteng,
di jalanan selalu ada cewek yang curi-curi pandang,
aku lelah.

Suami terlalu jelek,
setiap keluar di jalan,
sungguh lelah harus menjelaskan ke orang-orang kalo dia bukanlah supirku.

^-^


Centy

Panjang amat catatannya
Sungguh lelah membacanya  ;D :P :))

Adhitthana

Jadi judulnya : Sungguh Lelah Seorang Perempuan

selanjutnya    : Sungguh Bahagia menjadi Bhikksuni  :)

Tungguin Bro Fox .. cerita kelanjutanya  ::) :P :))
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Kristin_chan

Be kind whenever possible. It's always possible.

Pitu Kecil

Smile Forever :)

DhammaChando

Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi.

Hate is not overcome by hate; by Love (Metta) alone is hate appeased. This is an eternal law.

Dhammapada 5