Dampak Krisis Global

Started by DhammaChando, 22 October 2008, 11:49:20 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

DhammaChando

Jakarta, Financeroll.com -- Hampir sebagian besar wilayah dunia ini terkena dampak krisis keuangan yang diawali dari AS setahun lalu.

Bagaimanakah dampak krisis tersebut dan apa saja kebijaksanaan tiap negara di dunia ini, berikut tulisan yang akan dibagi dalam 4 bagian. Tulisan ini akan dibagi dalam 4 (empat seksi), yaitu Wilayah Amerika, Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan.

Wilayah Amerika

ARGENTINA:

Negara yang kaya sumber daya alam dan pekerja yang terdidik dimana menjadi salah satu negara Amerika Selatan dengan perekonomian besar. Pendapatan nasional kotor per kapita mencapai US $4,470 berdasarkan laporan bank dunia tahun 2006.

Pemerintah Argentina mengeluarkan kebijaksanaan untuk mengurangi kemungkinan dilakukannya pengurangan tenaga kerja, menaikkan tarif impor, menambah kriteria perdagangan dengan asing dan memperlemah Peso.

BRAZIL:

Kaya akan sumber daya, khususnya bijih besi. Industri berkembang dengan baik, dan mampu berswasembada minyak setelah dekade-dekade sebelumnay tergantung kepada negara lain. Mempu melewati krisis tahun 1990an melalui swastanisasi hingga membawa stabilitas keuangan. masalah utama saat ini adalah besarnay jurang antara golongan miskin dan kaya. Pendapatan nasional kotor perkapita adalah US $3,460 (Bank Dunia; 2006)

Krisis keuangan saat ini memaksa Bank Sentral Brazil melepas cadangan devisa asingnya sejak 13 Oktober kemarin dimana selama enam hari berturut-turut dilakukan terus menerus unuk menstabilkan pasar domestik. Mengurangi cadangan rasio modal perbankan di bank Sentral, mengelontorkan kredit tidak kurang $10 milyar. Pihak The Sao Paulo Stock Exchange telah menunda transaksi (suspended) sebanyak tiga kali dalam sepekan setelah Indek Bovespa index melonjak 10%.

KANADA:

Sebagai salah satu negara terkaya di dunia, keuntungan dari arus imigrasi yang masuk ke Kanada. Dimana Kanada termasuk dalam The North American Free Trade Agreement,(NAFTA) bersama-samaa dengan AS dan Meksiko maka telah membawa kemajuan perekonomian yang pesat. Kemakmuran di negara yangdekat dengan kutub utara seiring dengan pertumbuhan meningkatnya keuntungan dari cadangan minyak dan gas yang melimpah. Pendapatan nasional kotor per kapita adalah US $32,600 (Bank Dunia; 2006)

Saat ini, Bank Sentral Kanada telah memangkas suku bunga sebesar setengah persen menjadi 2.5% pada 8 Oktober kemarin paska koordinasi dengan bank-bank sentral lain di dunia.
Pada 10 Oktober, Menteri Keuangan Jim Flaherty menyatakan di pasoknya CAN$25 milyar ($21 milyar) untuk membeli aset-aset perbankan serta BPR Kanada,  Canada Mortgage and Housing Corporation (CMHC). Bank of Canada juag menyatakan bahwa dalam tiga hari kedepan ini mereka akan menambah likuidtas bagi sistem keuangan sepanjang kondisi memerlukan.

Meksiko :

Meksiko mereupakan negara produsen dan pengekspor minyak utama dunia. Hampir sepertiga pendapatan negara diperoleh dari industri minyak ini. Meski demikian, bagi rakyatnya masih berkeinginan untuk tinggal dan berusahan di AS agar dapat hidup lebih layak, sindrom impian Amerika. Rakyat miskin Meksiko rela melintasi perbatasan dengan AS sepanjang 3000 KM untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan hidup yang lebih baik. Pendapatan kotor perkapita mencapai US $7,310 (Bank Dunia; 2006)

Presiden Felipe Calderon telah mengajukan dana sebesar $4.4 milyar untuk proyek-proyek infra struktur dan energi agar dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Bank Sentral Meksiko juag akan menkombinasikan $8.9 milyar devisa asingnya untukmenjaga agar peso (mata uang meksiko)  tidak jatuh. Tanggal 13 Oktober kemarin, untuk pertama kalinya jatuh ke level etrendah atas Dolar AS dalam sejarah mata uang tersebut.

AS :

Negara adikuasa di dunia ini, secara ekonomi maupun militer. Mesi mendulang kemakmuran elama bertahun-tahun namun jurang antara si miskin dan kaya masih menjadi tantangan pemerintah saat ini. Lebih kurang 30 juta rakyat AS masih hidup dibawah garis kemakmuran, prosentase terbanyak adalah kaum hispanik dan afro amerika. pendapatan kotor nasional per kapita mencapai US $43,740 (Bank Dunia; 2006)

Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa mereka telah menjalankan dana talangan sebesar $700 milyar secara cepat. mereka juga telah mengumumkan telah menambah tidak kurang $250 milyar ke dalam sistem perbankan nasional termasuk memperkuat institusi keuangan seperti JP Morgan Chase, Goldman Sachs dan the Bank of New York Mellon Corp. Presiden George W Bush dan Menteri Keuangan Paulson diperkirakan akan memberikan perincian program-program penyelamatan itu pada  selasa Besok. Pemerintah AS memperingatkan sektor perbankan yang akan jatuh.


(bersambung ke bagian kedua )
Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi.

Hate is not overcome by hate; by Love (Metta) alone is hate appeased. This is an eternal law.

Dhammapada 5

DhammaChando

ASIA-PASIFIK

AUSTRALIA:

Selama 20 tahun terakhir ini mereka berkembang menjadi daya tarik ekonomi kawasan tersebut, Hal ini membuat arus migrasi ke Australi terus meningkat dan menjadi isu yang sensitif saat ini. Pendapatan kotor nasional per kapita mencapai US $32,220 (Bank Dunia; 2006)

PM. Kevin Rudd telah mengumumkan injeksi dana sebesar $7.4 milyar dalam perekonomian dimana dana tersebut diambil dari surplus neraca perdagangan yang mencapai $15.3 milyar. Sebelumnya, pihak Bank Sentral Australia telah memangkas suku bunga dari 7% menjadi 6% - lebih besar dari perkiraan. Pihak pemerintah Austrlia kemudian juga mengumumkan bahwa mereka akan menjamin deposito termasuk yang di lembaga-lembaga keuangan sselama tiga tahun kedepan.


CINA :

Setelah selama lebih dari dua dekade pertumbuhan ekonomi mereka mengalami stagnasi, perlahan dan pasti Cina menjadi kekuatan ekonomi yang paut diperhitungkan. Cina ddengan pertumbuhan ekonomi yang cepat telah menjadi negara maju dengan revolusi industri keduanya. Hubungan-hubungan eonomi dengan rekan dagangnya selalu surplus. Pendapatan kotor nasional per kapita mencapai US $1,740 (Bank Dunia, 2006)

Cina juga memangkas suku bunga secara ofensif dimana saat ini suku bunganya hanya 0.27 persen.

HONG KONG:

Bekas koloni Inggris ini menjadi daerah administrasi khusus saat dikembalikan lagi ke Cia tahun 1997. Pemerintahan dijalankan menganut paham satu negara dua sistem, dimana pihak Beijing setuju untuk memberikan otonomi dan sistem perekonomian dan sosial yang beda dengan Cina. Setelah 50 tahun dari proses kembalinay ke Cina, sepenuhnya hak tersebut akan di cabut lagi. Pendapatan kotor nasional perkapita  mencapai US $27,670 (Bank Dunia; 2006)

Bank Sentral Hong KOng juga telah memangkas suku bunga dan memberikan jaminan bahwa deposito dalam bamk mereka akan dijamin hingga 2010.

JEPANG :

Jepang merupakan negara adidaya ekonomi kedua terbesar di dunia yang mendapat keuntungan dari keajaiban perekonomian Asia pada paruh kedua abad 20 ini. Sehingga menjadi sumber kecemburuan negara-negara lain didunia. Pendapatan kotor nasional perkapita mencapai US $38,980 (Bank Dunia, 2006)

PM. Taro Aso menyatakan bahwa dia akan menyelenggarakan KTT G-8 jika para menteri keuangan tidak sanggup memberikan kesepakatan akan langkah yangakan dilalukan secara global saat pertemeuan di Washington dalam rangka mengatasi krisis kredit.

Pihak berwenang di Jepang juga meberikan aturan yang lebih lunak bagi perusahaan-perusahaan yang akan melakukan pembelian kembali saham-saham mereka ( buy back) dan memberikan  tambahan modal bagi perusahaan menangah dan kecil.

PM. Aso juag menyatakan bahwa diperlukan langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jepang agar terus berkibar. Sebelumnya, pihak parlemen rendah (Duma) Jepang telah menyetujui paket stimulus sebesar 1.8 trilyun yen ($18 milyar) dan Bank Sentral Jepang  telah menempatkan 4.5 trilyun yen ($45.5 milyar) dalam sistem perbankan Jepang.

NEW ZEALAND:

Negara agraris yang juga memiliki indusri manufaktur dan pariwisata yang maju termasuk perfilman menjadi sumber pendapatan negara ini. New Zealand memiliki beragam komoditi ekspor dan menjalin hubungan dagang yang kuat dengan Australia, AS, Jepang dan Cina. Pendapatan kotor nasional per kapita mencapai US $28,780 ( Bank Dunia; 2007)

Pemerintah merencanakan akan memberikan jaminan deposito ritel dalam jangka waktu dua tahun.

KOREA SELATAN :

Korea Selatan merupakan salah satu negara Asia yang paling makmur. Menikmati keberhasilan dari kegiatan ekspor atas sejumlah produk manufaktur termasuk IT, otomotif, dan industri kapal serta elektronik. Pendapapatan kotor nasional perkapita mencapai US $24,750 (Bank Dunia; 2007)

Bank Sentral Korea Selatan telah memangkas suku bunga dan melakukan intervensi di pasar uang untuk menjaga Won tetap stabil, Pihak Regulators tengah menyiapkan sejumlah aturan untuk mengurang aksi spekulan di pasar.

(Bersambung ke bagian ketiga ).
Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi.

Hate is not overcome by hate; by Love (Metta) alone is hate appeased. This is an eternal law.

Dhammapada 5

DhammaChando

EROPA

AUSTRIA

Kanselir Alfred Gusenbauer menyatakan pada tanggal 13 Oktober bahwa pemerintahannya akan menyediakan 85 milyar euros atau sekitar $114 milyar sebagai jaminan antar bank dan menyediakan 15 milyar euros ($20 milyar ) untuk mendukung sektor perbankan negara tersebut. Pemerintah juga mengumumkan akan memberikan jaminan bagi tabungan personal di perbankan nasional sejak 1 Oktober.

BELGIA :

Pemerintah Belgia setuju untuk menjamin deposito bank-bank hingga 100,000 euros ($136,000) - meningkat dari sebelumnya hanya akan menjamin 80,000 euros.

Grup perbankan terbesar di negara itu, Fortis, memerlukan intervensi pemrintah Belgia dan Belanda dan menjual sebagian aset mereka ke BNP Paribas, raksasa dari Perancis. setelah sebelumnya mendapat kesulitan menjualnay ke bank ABN Amro - Belanda.

DENMARK:

Parlemen Denmark setuju rencana pemerintah untuk menangani krisis ini dengan memberikan jaminan tidak terbatas bagi tabungan deposito.


ESTONIA:

Pemerintah negara ini setuju untuk memberikan jaminan deposito  hingga mencapai 50,000 euros ($68,000), sejalan dengan kebijakan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.


PERANCIS :

Presiden Nicolas Sarkozy mengumumkan tanggal 13 Oktober bahwa pemerintahannya telah memberikan dana sekitar 40 milyar euros ($55 milyar ) untuk membeli saham-saham lembaga-lembaga keuangan Perancis dan memberikan jaminan sebesar 320 milyar euros ($437 milyar ) untuk pinjaman antar bank yang tidak perlu dikembalikan hingga 2009.

Jaminan pinjaman ini akan di tawarkan kepada perbankan dengan suku bunga  komersil dan mendapatkan keuntungan dengan menandatangani kesepakatan etis bagi para penghutang tersebut, termasuk pembayaran eksekutif.

JERMAN :

Pada tanggal 13 Oktober, kabinet menyetujui rencana Kanselir Angela Merkel untuk membantu lembaga-lembaga keuangan Jerman termasuk menyediakan dana hingga sebesar 400 milyar euros ($549 milyar ) sebagai jaminan antar bank dan menyiapkan 80 milyar euros ($109 milyar ) untuk mebeli saham-saham perbankan sebaimana yang dilakukan oelh pemrintah Inggris.

Menteri keuangan juga menyatakan bahwa perbankan akan dapat mengambil bagian uang jasa yang baru di bentuk dari dana stabilisasi pasar uang, hinga akhir tahun 2009. Perangkat aturannya sendiri masih akan dibahas diparlemen.

Pemerintah Jerman pada 6 October mengambil alih Hypo Real Estate, perusahaan penyewaan properti terbesar kedua di Jerman dari ancaman kebangkrutan.

Pemerintah Jerman juga memberikan jaminan deposito personal di bank-bank Jerman.

YUNANI :

Pemerintah Jerman menyatakan tanggal 3 Oktober kemarin bahwa mereka akan menjamin sepenuhnya semua deposito milik warga negara Yunani namun secara resmi dikatakan bahwa hal tersebut  baru sebatas niat politis saja, mengingat kondisi perbankan Yunani yang baik-baik saja.

HUNGARY:

Pemerintah Hunggaria telah mengajukan jaminan deposito sejumlah 6 juta menjadi 13 juta forints ($67,000)

ISLANDIA :

Pemeintah Islandia secara resmi meminta dana kepada IMF pada 13 Okober lalu, dimana negosiasi juga dijalankan untuk mendapat pinjaman juag dari Rusia untukmendapatkan dana besar guna mendukung sistem perbankan negara tersebut. Moscow menawarkan lebih $5 milyar dalam bentuk pinjaman darurat.

Bursa Efek Reykjavik, ditutup sementara selama tiga hari sejak 13 Oktober untuk merespon kondisi pasar yang tidak lazim. Menyusul kemudian Pemerintah Inggris memerintahkan kepada Bank of England untuk menyediakan pinjaman sebesar £100 juta ($174 juta ) bagi Landsbanki untukmembantu pembayaran secara maksimal para kreditor di Inggris.

Landsbanki merupakan salah satu dari tiga bank besar Islandia yang diambil alih penguasa setelah sistem perbankan negara tersebut runtuh. Dua bank besar lainnya adalah Kaupthing dan Glitnir. Pemerintah Islandia mengkontrol bank-bank besar dinegara tersebut.


IRLANDIA :

Irlandia merupakan negara pertama yang menyatakan akan menjamin dana tabungan warganya, yaitu dikatakan pada tanggal 30 September bagi semua jaminan deposito, obligasi dan hutang-hutang di enam bank besar selama dua tahun kedepan.

Aksi ini pada awalnya tidak diperhatikan oleh anggota Uni Eropa lainnya , namun kemudian di ikuti oleh negara-negara lain mengikuti kebijaksanaan ini.

Cowen mempertahankan aksi yang dilakukan perbankan Irlandia ini.


ITALIA :

Menteri Keuangan Italia, Giulio Tremonti  pada tanggal menyatakan bahwa Pemerintah Itali akan membelanjakan sebanyak mungkin apa yang bisa diperlukan untuk emndukung lembaga-lembaga keuangan di negara tersebut. Gubernur  Bank Sentral Italia, Mario Draghi, juga menyatakan akan memberikan dana cadangan sebanyak 40 milyar euros ($54 milyar ) dalam bentuk obligasi bagi hutang perbankan Italia.

Pada 8 Oktober, PM Silvio Berlusconi menyatakan bahwa pemerintah Italia telah siap sedia membeli saham-saham perbankan apabila jatuh untukmenjaga stabilitas. Pemerintah Italia juga menjamin deposito sebesar 103,000 euros ($141,000) jika diperlukan.

BELANDA :

Pemerintah Belanda menyatakan akan menyediakan dana sebesar 20 milyar Euros ($27 milyar ) untuk melindungi  sektor keuangan mereka dari goncangan krisis keuangan global. Pemerintah Belanda juga menjamin deposito hingga 100,000 euros ($136,776).

NORWEGIA :

Bank sentral Norwegia, meski tidak termasuk dalam zana eropa, mereka tetap mau bekerja sama dan menyediakan tidak kurang 350 milyar kroner ($55 milyar ) dalambentuk obligasi untukmebnatu perbankan meningkatkan likuiditas mereka di pasar.

POLANDIA :

Pemerintah Polandia telah mengadakan pertemuan guna membahas kesepakatan akhir bantuan keuangan zona Eropa, dimana pihak bank sentral telah menyiapkan paket untuk mengembalikan kepercayaan bagi perbankan Polandia.

PORTUGIS :

Pemerintah Portugis menyatakan akan menjamin deposoto perbankan dan menawarkan antuan likuiditas senilai 20 milyar euros ($27.5 milyar ) untukmenjamin likuditas perbankan.

RUSIA :

Dewan Perwakilan Tinggi Rusia, Dewan Federasi, telah menyetujui undanh-undang yang memberikan kewenangan bagi bank pemerintah yaitu Bank for Development and Foreign Economic Activities (Vnesheconombank) untuk untuk membayar sejumlah 1.3 trillion roubles ($50 milyar ) bagi sektor jasa perbankan pinjaman luar negeri dari perbankan Rusia pada tanggal 13 Oktober kemarin. Keputusan ini diambil setelah Presiden Dmitry Medvedev mengumumkan 950 milyar roubles ($36.4 milyar) bantuan jangka panjang bagi perbankan nasional, demikian keputusan darurat Kremlin  pada tanggal 7 October.

Setelah Dewan Federal melakukan pemungutan suara, PM Vladimir Putin menyatakan bantuan keuangan negara akan segera tersedia bagi perusahaan-perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha mereka diwilayah Rusia khususnya di sektor ekonomi riil.

Bursa Rusia sempat dihentikan perdagangannya.


SPANYOL :

PM Spanyol, Jose Luis Rodriguez Zapatero mengumumkan bahwa pemerintah Spanyol akan menyediakan maksimal 100 milyar euros ($134 milyar ) untuk menjamin pinjaman antar bank hingga tahun 2008 ini. Keputusan ini dibacakan tanggal 13 Oktober. Namun Mr Zapatero juga menyatakan bahwa pemerintah tidak akan melakukan rekapitalisasi perbankan Spanyol; karena sebenarnya kita tidak memiliki permasalahan yang harus dipecahkan.

Pada tanggal 10 Oktober, Pemerintah Spanyol mengumumkan akan menyediakan dana 30 milyar euro ($40 milyar ) untuk membeli aset-aset dari lembaga-lembaga keuangan Spanyol, dalam rangka menstabilisasi sektor keuangan dan mencairkan kredit.

Tiga hari sebelumnya, Pemerintah Spanyol juag telah menyatakan akan meningkatkan jaminan deposito  hingga 100,000 euros ($136,000) dari saat itu hanya 20,000 euros.

Pemerintah Spanyol juga menjamin perbankan dengan bantuan likuditas hingga 100 milyar euro.

SWEDIA :

Menteri Keuangan Swedia Anders Borg pada tanggal 13 Oktober menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan aturan untuk menyelamatkan sistem keuangan segera dan dia yakin bahwa saat ini tidak perlu sampai harus menginjeksi dana ke sistem perbankan mereka.

Sehubungan dengan masalah jaminan deposito, pemerintah tetap akan memberikan jaminan dengan alokasihingga dua kali lipat dari bulan sebelumnya yaitu 500,000 kronor ($70,960).

Secara terpisah, Bank Sentral Swedia juga menyatakan akan memberikan bantuan likuditas sebesar 80 milyar kronor ($11.3 milyar ) bagi perbankan nasional dan $10 milyar bagi kreditor.

SWISS :

Menteri Ekonomi Swiss, Doris Leuthard menyatakan bahwa pemerintah Swiss telah secara langsung merencanakan untuk menjaga agar dua bank utama di negara tersebut tidak runtuh. Dua bank tersebut adalah UBS dan Credit Suisse Group, yang saat ini mengalami kerugian hinga milyaran dolar AS.

Pemerintah juga menjamin deposito perbankan dengan menaikkan jaminan hingga 30,000 Swiss francs ($26,620).

INGGRIS :

Menindaklanjuti pembicaraan, Pemerintah Inggris akhirnya setuju untukmelakukan injeksi dana sebesar £37 milyar  ($64 milyar )  pada tangal 13 Oktober kemarin dari uang pajak yang dimasukkan ke tiga bank besar, yaitu Royal Bank of Scotland (RBS)  yang akan menerima £20 milyar ($34 milyar ) - dimana pemerintah Inggris akan membeli £5 milyar saham preference dan saham umum sebesar £15 milayr. Dana lain sejumlah £17 milyar ($30 milyar ) akan disuntikkan ke dalam HBOS dan Lloyds TSB "atas pengabungan perusahaan yang sukses", sementara Barclays menyatakan akan mencari pendanaan alternatif sebesar £6.5 milyar ($11 milyar ).

Pemerintah Inggris juga mengumumkan telah mengucurkan £50 milyar ($88 milyar ) untuk meningkatkan delapan perbankan dan badan sosial. Sebagai imbalannya, pemerintah akan mendapatkan saham atas lembaga-lembaga tersebut. Selain itu masih ada £450 milyar yang tersedia untuk menjaga likuiditas di pasar uang dan menjamin pinjaman ke bank-bank.

Pengumuman pemerintah Inggris ini datang setelah harga-harga saham runuh pada 7 Oktober dan pihak the British Chambers of Commerce (BCC) mengingatkan Inggris sudah mulai memasuki resesi dimana tingkat pengangguwan mengalami lonjakan sebesar 350,000 di tahun yang akan datang. Total dana talangan yang disediakan oleh perbankan Inggris  mencapai £37 milyar.

Timur Tengah

ARAB STATES:

Harga saham-saham rontok sangat tajam tahun ini, terlebih dengan kekhawatiran bahwa booming properti di Dubai akan melemah dan tertekan dengan pasar global. Meski demikian, para ahli ekonomi masih berharap bahwa pertumbuhan ekonomi masih akan berlanjut kearah moderat sebagaimana kawasan ini menikmati melonjaknya harga minyak ditengah kisruh keuangan global.

Dalam usaha untuk meningkatkan kepercayaan atas sistem keuangannya , Pihak the Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA) telah memangkas suku bunga pada 12 Oktober untuk pertama kalinya selama hampir dua tahun belakangan ini.

Pemerintah Uni Emirat Arab juga tengah menjanjikan akanmelindungi perbankannasional mereka dan menjamin deposito mereka, sementara pemerintah Qatar telah meluncurkan bantuan sekitar $5.3 milyar untuk membeli saham-saham perbankan.

Bursa saham Arab perlahan-lahan telah membaik.


Asia Selatan

INDIA:

Bank Sentral India telah menginjeksikan sebanyak 600 milyar rupees ($12.2 milyar ) dalam pasar uang setelah Bursa Mumbai terkoreksi cukup tajam dan jatuhnya nilai tukar rupee ke level terendah sepanjang masa.

Suku bunga juga dipangkas sebanyak 150 basis points menjadi 7.5% pada 12 October, serta memasukkan milyaran dollars kedalam sistem perbankan mereka. (BBC/hqm)

Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian. Tetapi, kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci. Inilah satu hukum abadi.

Hate is not overcome by hate; by Love (Metta) alone is hate appeased. This is an eternal law.

Dhammapada 5