News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

ttg pelimpahan jasa

Started by j4m3ss, 15 September 2008, 04:29:41 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

j4m3ss

 _/\_
semoga teman bisa membantu saya,karena saya bukanlah umat yg taat pada ajaran Buddha.
ayah tiri saya baru meninggal dunia, waktu dia meninggal dia sangat menderita sampai berteriak-teriak...saya takut dia terlahir di alam mendertita ( smoga perkiraan saya salah )
saya ingin sekali melimpahkan jasa kepada beliau, apakah setelah melewati waktu 4 bln masih blh melakukan pelimpahan jasa ?
bagaimana caranya saya harus melakukan pelimpahan jasa ?
prosedur di vihara caranya gimana ?
pengentahuan agama Buddha saya sangatlah dangkal. mohon teman2 sini bisa kasih masukan buat saya ini dan saya sangat berterima kasih ...

san

#1
Coba cari tahu di vihara dekat tempat tinggal kamu, ada atau tidak vihara yang sedang ada bhante ber-vassa di sana.
Setiap pagi atau siang (sebelum jam 11) kamu bisa memberikan dana makanan kepada bhante tersebut.
Berdanalah atas nama ayah tiri kamu, dan bacalah parita Ettavata, untuk dilimpahkan ke ayah tiri kamu.
Passwordnya: "Semoga jasa-jasa ini melimpah kepada sanak keluarga yang telah meninggal (bisa diganti dengan nama ayah kamu). Semoga mereka (ayah) berbahagia."
Klo kurang jelas bagaimana, cobalah minta tolong mungkin bhante itu bisa membantu kamu. :)

Semoga ayahmu bisa terlahir di alam yang lebih baik.
Semoga ayahmu berbahagia dimana pun ia berada.
Semoga kamu sekeluarga berbahagia.
Semoga semua mahluk berbahagia.

_/\_
be happy ^^

Surya Kumari

atau berdana kepada orang yg membutuhkan seperti panti asuhan, panti jompo, membantu biaya pengobatan jg boleh..
selesai berdana, ucapkanlah dalam hati atau bersuara seperti kata bro san di atas...disertai dengan metta & karuna buat ayahmu..
semoga ayahmu bisa turut berbahagia menerima pelimpahan jasa dari anaknya dan bisa terlahir di alam yg lebih berbahagia
makan saat sedang makan..minum saat sedang minum..

andry

#3
sampai kapan pun boleh..
cukup dgn ingat setiap saat.
ketika makan >> semoga ayah saya tdk kekurangan makanan.
ketika minum >. semoga ayah saya tidak kehausan
Ketika tidur >> semoga ayah saya bisa beristirahat dgn tenang
ketika ke-hujanan >> semoga ayah saya tidak kehujanan/kedinginan
ketika lihat orang sakit >> semoga ayah saya selalu sehat.

TIROKUDDA SUTTA
(Sumber: Aneka Sutta, Penyusun : Maha Pandita Sumedha Widyadharma,
Diterbitkan oleh Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda 1992)

1   Di luar dinding mereka berdiri dan menanti,
dan di persimpangan-persimpangan jalan,
mereka kembali ke rumah yang dulu dihuninya dan menanti di muka pintu.
2   Tetapi bila diadakan pesta yang meriah
dengan makanan dan minuman beraneka ragam
Ternyata, tidak seorangpun yang ingat kepada
makhluk-mahkluk itu yang merupakan leluhur mereka
3   Hanya mereka yang hatinya penuh welas asih
memberikan sesajen kepada sanak keluarganya
berupa makanan dan minuman yang lezat,
dan disukai pada waktu itu
4/5   "Semoga buah dari jasa-jasa baik kita
melimpah kepada sanak keluarga yang telah meninggal.
Semoga mereka berbahagia."
Arwah sanak keluarga kita yang sedang berkumpul di tempat ini,
dengan gembira akan memberikan doa restu mereka
karena diberi makanan dan minuman yang berlimpah.
"Semoga sanakku berusia panjang,
sebab karena merekalah kami memperoleh sesajen yang lezat ini."
6/7   "Karena kami diberi penghormatan yang tulus,
maka yang memberinya pasti akan memperoleh buah jasa yang setimpal.
Karena di sana tidak ada pertanian,
dan juga tidak ada peternakan,
juga tidak ada perdagangan,
juga tidak ada lalu lintas uang dan emas."
Arwah dari sanak keluarga yang telah meninggal, hidup di sana dari pemberian kita di sini.
8   Bagaikan air mengalir dari atas bukit
terjun ke bawah untuk mencapai lembah yang kosong
Demikianpun sesajen yang diberikan dapat menolong
arwah dari sanak keluarga yang telah meninggal dunia.
9   Bagaikan sungai, bila airnya penuh
dapat mengalirkan airnya ke laut.
Demikianpun sesajen yang diberikan dapat menolong
arwah dari sanak keluarga yang telah meninggal dunia.
10/11   "Ia memberikan kepadaku, bekerja untukku,
ia sanakku, sahabatku, kerabatku,"
Memberikan sesajen kepada mereka yang telah meninggal dunia
dan mengingatkan kembali kepada apa yang mereka biasa lakukan.
Bukan ratap tangis, bukan kesedihan hati,
bukan perkabungan dengan cara apapun juga dapat menolong
mereka yang telah meninggal dunia
yang dilakukan sanak keluarga yang telah ditinggalkan
(karena perbuatan-perbuatan di atas tidak bermanfaat).
12   Tetapi bila persembahan ini dengan penuh bakti
diberikan kepada Sangha atas nama mereka,
dapat menolong mereka untuk waktu yang lama,
di kemudian hari maupun pada saat ini.
13   Tetapi diperlihatkan hakekat sesungguhnya dari sesajen bagi arwah sanak keluarga,
dan bagaimana penghormatan yang lebih bernilai dapat diberikan,
dan bagaimana para bhikkhu dapat diberikan kekuatan
dan bagaimana Anda sendiri dapat menimbun buah-buah karma yang baik.

Samma Vayama

Jayadharo Anton

Pelimpahan jasa dpt dilakukan setiap saat,bahkan setiap malam pun kita bisa merenumg semoga dgn semua kebaikan yg telah saya lakukan smp mlm hari ini alm memperoleh kebahagian dgn ködisi karmanya saat ini
"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

dh14n

setiap saat bisa dilakukan..
setiap berbuat baik, selalu limpahkan jasa kepada mendiang.
agar lebih mudah ucapkan dalam hati..

semoga jasa2 yang telah kuperbuat kini atau di waktu yang lain melimpah kepada mendiang (ganti aja nama ayah supaya lebih mudah), semoga mendiang berbahagia..
(sambil dipikirkan mendiang dalam keadaan yang berbahagia)

j4m3ss


Adhitthana

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....