News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Tibet Vs China

Started by F.T, 18 March 2008, 01:35:45 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

El Sol

Quote from: LotharGuard on 27 March 2008, 09:13:24 AM
Quote from: El Sol on 27 March 2008, 12:44:37 AM
Quote from: LotharGuard on 27 March 2008, 12:30:45 AM
sesat bukan berarti boleh disiksa sampai mati.
kan bisa dibina kembali ke jalan yang benar.

lagian yang disiksa banyak yang sudah tua2.
aduh maap..aku bukan orang yg tidak suka kekerasan.. :))

bagi gw pantes banget aliran sesat dibasmi.. ;D

kalo bisa dilurusin yah bagus..tapi biasane gk bisa..so satu2nya jalan yah dipenjara..ato dibunuh..

Welcomeee~~ to Samsara..

kalo kamu gk suka ama cara pandang gw..

jangan pernah bunuh nyamuk demam berdarah..jangan pernah bunuh sel2 kanker....

gw hanya bersifat dan berpikir realistis.. :))

Terserah saja, kalau elu mau bilang gitu. yang penting jangan suatu hari elu yang kena bantai and kena bunuh gara2 salah masuk aliran :))
kena bunuh..tinggal reinkarnasi lage~~

^-^

nyanabhadra

Quote from: Felix Thioris on 27 March 2008, 12:00:16 AM
Quote from: nyanabhadra on 26 March 2008, 05:06:37 PM
Quote from: Felix Thioris on 23 March 2008, 08:56:42 AM

deleted...

deleted..


Samanera, memperoleh informasi dari mana yang menyatakan adanya pemerkosaan, pembunuhan dan membakar biara tersebut? Kejadian kapankah itu ?

Jangan juga di lupakan apa yang sudah China upayakan untuk pembangunan Tibet.

Maaf sebelumnya, tidak ada maksud mengkambing-hitamkan "Spiritual" tetapi alangkah baiknya jika masih hidup dalam keduniawian, rakyat Tibet menjalankan ajaran Buddha yaitu Jalan Tengah ...

Pandangan samanera terhadap kejadian Tibet dan China lebih berpihak kepada Tibet, ini saya pahami tetapi apa yang terjadi sebenarnya dan mengapa Tibet berdemo ada unsur politik dari pihak lain. Sulit untuk di ungkapkan semua disini tentunya, Jadi untuk selanjutnya mari kita berdoa semoga permasalahan Tibet dapat segera terselesaikan ....

Terima kasih atas masukan dan kritikannya ...  Mohon bimbingan selanjutnya .

_/\_

Sejak tahun 1950an, sudah terjadi hal demikian, ada dokumentasi dan cerita langsung dari para korban. dan kejadian ini berlangsung cukup lama, dan zaman itu  china menutup biara, memaksa byk orang utk lepas jubah, menanggalkan semua foto HH The Dalai Lama, dan bahkan cerita dari 2 orang teman yg saya ketemu di salah satu Training di Thailand 2 thn yg lalu juga menceritakan hal yang sama, bahkan diskriminasi sangat2 jelas sekali menurut mereka, ini tutur dari 2 org temanku yg berasal dari Tibet. bayangkan saja saya beberapa kali kirim berita tentang HH The Dalai Lama, mereka langsung balas email saya dan kasih tau, kalau ketahuan mereka menerima email yg berkaitan dgn HH, mereka bisa ditangkap dan disiksa, dan kejadian ini sudah sering terjadi di sana.

makanya, media di kendalikan oleh pemerinta china, dan coba buka situs www.dalailama.com dari china, saya sangat yakin tidak bisa sama sekali. ada seorang teman saya dari lombok yg sekolah di Beijing, saya chatting sama dia dan minta dia utk buka situs tersebut, ternyata sama, tidak bisa.

kami mendengar langsung cerita dari para pengungsi, byk kasus yg diperiksa oleh dokter ketika mereka kabur dari tibet dgn mempertaruhkan nyawa tiba di nepal dan kadang meneruskan ke dharamsala. selalu saja ada yg melarikan diri dari tibet ke India.

terserah mau bilang saya pro tibet atau china, yang jelas ini posting terakhir tentang tibet v.s. china, saya rasa cukup jelas informasi yg ingin saya sampaikan, yg jelas saya cinta Indonesia, karena sy lahir di Indonesia, tujuan utama saya di sini adalah belajar dan belatih, dan membawa kembali ajaran yg pernah Atisa bawa ke India dan Tibet.

mengetahui tentang kasus tibet v.s. china juga ada bagusnya, namun kalau terlalu panjang dan dalam membahasnya, tampaknya bukan diskusi yg mendukung spiritual saya.

saya rasa cukup demikian, dan ini posting saya yg terakhir untuk topik ini, mari kita wait and see, tentu saja saya sgt yakin semua berharap kebaikan.

bow and respect,

nyanadhana

Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

El Sol

Quote from: nyanabhadra on 27 March 2008, 02:55:35 PM


Sejak tahun 1950an, sudah terjadi hal demikian, ada dokumentasi dan cerita langsung dari para korban. dan kejadian ini berlangsung cukup lama, dan zaman itu  china menutup biara, memaksa byk orang utk lepas jubah, menanggalkan semua foto HH The Dalai Lama, dan bahkan cerita dari 2 orang teman yg saya ketemu di salah satu Training di Thailand 2 thn yg lalu juga menceritakan hal yang sama, bahkan diskriminasi sangat2 jelas sekali menurut mereka, ini tutur dari 2 org temanku yg berasal dari Tibet. bayangkan saja saya beberapa kali kirim berita tentang HH The Dalai Lama, mereka langsung balas email saya dan kasih tau, kalau ketahuan mereka menerima email yg berkaitan dgn HH, mereka bisa ditangkap dan disiksa, dan kejadian ini sudah sering terjadi di sana.

makanya, media di kendalikan oleh pemerinta china, dan coba buka situs www.dalailama.com dari china, saya sangat yakin tidak bisa sama sekali. ada seorang teman saya dari lombok yg sekolah di Beijing, saya chatting sama dia dan minta dia utk buka situs tersebut, ternyata sama, tidak bisa.

kami mendengar langsung cerita dari para pengungsi, byk kasus yg diperiksa oleh dokter ketika mereka kabur dari tibet dgn mempertaruhkan nyawa tiba di nepal dan kadang meneruskan ke dharamsala. selalu saja ada yg melarikan diri dari tibet ke India.

terserah mau bilang saya pro tibet atau china, yang jelas ini posting terakhir tentang tibet v.s. china, saya rasa cukup jelas informasi yg ingin saya sampaikan, yg jelas saya cinta Indonesia, karena sy lahir di Indonesia, tujuan utama saya di sini adalah belajar dan belatih, dan membawa kembali ajaran yg pernah Atisa bawa ke India dan Tibet.

mengetahui tentang kasus tibet v.s. china juga ada bagusnya, namun kalau terlalu panjang dan dalam membahasnya, tampaknya bukan diskusi yg mendukung spiritual saya.

saya rasa cukup demikian, dan ini posting saya yg terakhir untuk topik ini, mari kita wait and see, tentu saja saya sgt yakin semua berharap kebaikan.

bow and respect,
kalo mao buka bisa seh...

waktu di China gw buka website2 terlarang(yg diban ama China) pake ini..

hxxp://anonymouse.org/

tapi yah rada lambat...

nyanadhana

 _/\_ www.vtunnel.com ......kalo dikantor aku pake ngeban website,gw buka pake ginian
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanabhadra

http://www.buddhistchannel.tv/index.php?id=46,6135,0,0,1,0


Tibet riots orchestrated?
By Gordon Thomas, Source: Canada Free Press, March 21, 2008

Just in case you wondered why these "Tibetan monks" were so violent in Lhasa....

London, UK -- Britain's GCHQ, the government communications agency that electronically monitors half the world from space, has confirmed the claim by the Dalai Lama that agents of the Chinese People's Liberation Army, the PLA, posing as monks, triggered the riots that have left hundreds of Tibetans dead or injured.

<< Chinese soldiers posing as Tibetan monks during the riots. Brit spies confirm Dalai Lama's report of staged violence

GCHQ analysts believe the decision was deliberately calculated by the Beijing leadership to provide an excuse to stamp out the simmering unrest in the region, which is already attracting unwelcome world attention in the run-up to the Olympic Games this summer.

For weeks there has been growing resentment in Lhasa, Tibet's capital, against minor actions taken by the Chinese authorities.

Increasingly, monks have led acts of civil disobedience, demanding the right to perform traditional incense burning rituals. With their demands go cries for the return of the Dalai Lama, the 14th to hold the high spiritual office.

Committed to teaching the tenets of his moral authority - peace and compassion - the Dalai Lama was 14 when the PLA invaded Tibet in 1950 and he was forced to flee to India from where he has run a relentless campaign against the harshness of Chinese rule.

But critics have objected to his attraction to film stars. Newspaper magnate Rupert Murdoch has called him: "A very political monk in Gucci shoes."

Discovering that his supporters inside Tibet and China would become even more active in the months approaching the Olympic Games this summer, British intelligence officers in Beijing learned the ruling regime would seek an excuse to move and crush the present unrest.

That fear was publicly expressed by the Dalai Lama. GCHQ's satellites, geo-positioned in space, were tasked to closely monitor the situation.

The doughnut-shaped complex, near Cheltenham racecourse, is set in the pleasant Cotswolds in the west of England. Seven thousand employees include the best electronic experts and analysts in the world. Between them they speak more than 150 languages. At their disposal are 10,000 computers, many of which have been specially built for their work.

The images they downloaded from the satellites provided confirmation the Chinese used agent provocateurs to start riots, which gave the PLA the excuse to move on Lhasa to kill and wound over the past week.

F.T

Kemarin dulu, sekitar 2-3 hari lalu China mempersilahkan perwakilan eropa dan journalist untuk mengecek keadaan Tibet secara langsung, Pengecekan ini di siarkan jaringan Tv Hong Kong.

Saya bermaksud menulis hasil dari wawancara perwakilan eropa dan journalist dengan rakyat Tibet di sini, akan tetapi daripada memperkeruh diskusi. Lebih baik saya memberikan informasi hasil kesepakatan dari Eropa yang akhirnya menyatakan bahwa Tidak Akan Memboikot Olympiade China.

Silahkan juga perhatikan berita2 dari media tidak lagi menyudutkan China, Karena dari journalist sudah melihat langsung keadaan yang sesungguhnya secara nyata dan jelas..

Harap berita2 yang di sampaikan di Thread ini, Jangan di telan mentah2. Karena saat ini banyak issue2 yang berusaha memperkeruh suasana, dan ini tentu akan menguntungkan pihak tertentu.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

F.T

Biksu Tibet Kacaukan Tur Jurnalis

LHASA - Sekelompok biksu mengacaukan tur yang dilakukan jurnalis asing untuk mereportase keadaan di ibu kota Tibet, Lhasa. Tur itu diatur oleh pemerintah China.

Para biksu itu meneriakkan kecaman tidak adanya kebebasan beragama, dan menyatakan Dalai Lama tidak dapat disalahkan atas serangkaian kekerasan yang terjadi belakangan ini.

Teriakan dari 30 biksu itu datang saat para jurnalis, termasuk Associated Press, tengah berkeliling Kuil Jokhang yang dikeramatkan oleh pemangku pemerintahan di Lhasa.

"Tibet tidak bebas! Tibet tidak bebas!," seru seorang biksu muda Buddha, yang kemudian menangis, seperti dilansir Associated Press, Kamis (27/3/2008).

Mereka juga menyatakan pemimpin spiritual mereka yang kini di pengasingan, Dalai Lamaa, tidak terkait huru-hara anti-pemerintah China oleh warga Tibet di Lhasa. Seperti diketahui, sejumlah bangunan dibakar massa, dan penjarahan terjadi di mana-mana. Selain itu, warga China dari etnis Han diserang.

Pemerintah China sebelumnya telah menyatakan kerusuhan 14 Maret didalangi oleh kelompok Dalai Lama.

Sumber : http://international.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/27/18/95131/18/


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

nyanabhadra

Quote from: Felix Thioris on 30 March 2008, 08:56:43 PM

deleted...

Harap berita2 yang di sampaikan di Thread ini, Jangan di telan mentah2. Karena saat ini banyak issue2 yang berusaha memperkeruh suasana, dan ini tentu akan menguntungkan pihak tertentu.


Semoga tidak ada "anak kecil" yang kelaparan dan menelan mentah2 semua tulisan dalam forum ini, "for your information only", ga berharap semua orang percaya akan tulisan orang lain, saya sendiri aja ga berani telan mentah2, takut banyak racun.....baca baik2, pilih baik2, cek baik2, baru "telan", kalau ada racun juga yah sudah, cari obat, terus lain kali berjuang lebih gigih lagi :)

yang untung dan rugi sudah jelas, sesuai dengan judul :)

saya tidak pernah merasa untung memberi informasi atau komentar, karena untung dan rugi sudah tidak penting bagiku, entahlah bagimu, bagi orang yg baca, atau bagi siapaun....silakan ambil keuntungan masing-masing.....

bow and respect,

F.T

#99
_/\_

Sepertinya ada kesalahpahaman , Pihak yang di untungkan tentulah para politikus dari negara2 yang sedang berusaha mencari celah untuk merusak reputasi China. Jadi bukan Samanera ataupun saya, karena kita hanya sebagai warga biasa yang mengikuti informasi dari media massa.

Samanera, Terima kasih atas nasihatnya untuk meneliti dahulu sebelum "menelan" informasi yang ada. Saya pun berharap Semoga tidak ada "anak kecil" yang "kelaparan" dan "menelan" mentah2 informasi yang beredar saat ini.

Thank You Very Much ... _/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

F.T

NEW DELHI - Pemerintahan Tibet di pengasingan menawarkan berdialog dengan pemerintahan China.Dialog ditujukan membahas masa depan Lhasa.

Pada pertemuan Gugus Tugas Tibet, Juru Bicara Pemerintahan Tibet di pengasingan Thubten Samphel mengatakan, Pemerintahan Tibet di pengasingan akan mengirimkan delegasinya untuk berdialog dengan China terkait penyelesaian kasus Tibet.

"Kami akan membuka kembali pembicaraan untuk menyelesaikan isu Tibet melalui dialog dengan Pemerintah China pada saat utusan Tibet berkunjung ke China," ungkap Samphel.

Pembicaraan dengan China tersebut bertujuan untuk mengevaluasi situasi di Tibet. Pembicaraan itu juga akan membahas tindakan pemerintah China dalam mengatasi gelombang demonstrasi dalam 20 tahun terakhir.

Banyak etnis Tibet yang menjadi korban dalam aksi yang meletus sejak sebulan lalu.Tibet menyatakan jumlah korban yang tewas selama aksi demonstrasi pro-Tibet adalah sekitar 150 orang. Selain itu, banyak demonstran yang ditangkap China. Bahkan, penangkapan terhadap para demonstran prokemerdekaan Tibet sejak Maret lalu merupakan yang terbesar selama 20 tahun terakhir.

Penangkapan demonstran itu menimbulkan krisis di China.Padahal, China sedang berupaya menciptakan citra sebagai tuan rumah pelaksanaan Olimpiade 2008 pada Agustus mendatang. Gugus Tugas Tibet saat ini tidak mengubah keinginan Tibet untuk mencari pendekatan "jalan tengah" yang dibangun Dalai Lama.

Pendekatan itu mencakup tuntutan pemberian otonomi terhadap etnis Tibet untuk menggunakan bahasa Tibet,memelihara budaya Tibet, serta lingkungannya. Dalam pendekatan 'jalan tengah' itu tidak meminta kemerdekaan bagi Tibet. Namun, dalam Gugus Tugas itu dinyatakan mereka tetap akan melanjutkan perjuangan mendapatkan hakhak Tibet tanpa kekerasan.

Pemerintahan Tibet di pengasingan yang bermarkas di Dharamshala telah meminta pengunjuk rasa pro-Tibet agar melakukan aksi demonstrasi dengan damai. "Tidak ada perubahansituasidi Tibet. Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Tibet masih berlanjut. Ini merupakan hak bagi orang Tibet untuk mendapatkan perhatian internasional tentang situasi yang terjadi di Tibet," papar Shampel.

Situasi di Tibet sedang tidak kondusif. Intensitas demonstrasi yang menuntut kebebasan untuk Tibet semakin meningkat. Sekitar 30 Biksu di Labrang, bagian barat laut China melakukan aksi demonstrasi pro-Tibet, kemarin.

Mereka menyatakan dukungan terhadap perjuangan Dalai Lama di depan para wartawan asing yang melakukan kunjungan ke China. Selain itu,gelombang demonstrasi pro-Tibet semakin menyebar ke penjuru dunia menyusul maraton rute obor olimpiade yang dimulai pada 24 Maret lalu. (sindo//jri)

Sumber Okezone


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

hide_x893

Sebagai seorang yang tinggal di Tibet bertahun-tahun melihat tanahnya dijajah pasti akan timbul pemeberontakan... akan tetapi yang kita ketahui sejauh ini bhikkhu tidak ada yang sampe melakukan aksi anarkis...
kitapun yang ada di forum ini yang sesama buddhis pun bisa berbeda pendapat... mengenai hal ini... saya rasa tujuan dari Dalai Lama jelas bahwa tidak menginginkan hal ii terjadi peperangan...
Mengenai ungkapan dalai lama 'tak berdaya' ini adalah ungkapan yang menggambarkan fakta sesungguhnya.. tapi yang perlu kita ketahui.. bagaimana seorang Dalai Lama menghadapi persoalan-persoalan ini dengan menerapkan ajaran Sang Buddha... _/\_

F.T

China Kecam Percakapan Bush dan Dalai Lama


BEIJING, MINGGU - China mengecam percakapan telpon yang berlangsung pekan lalu antara Presiden Amerika Serikat George W. Bush dan pemimpin spirituil Tibet di pengasingan Dalai Lama sebagai suatu sikap mencampuri urusan dalam negeri Beijing. Bush menelpon Dalai Lama untuk menyampaikan keprihatinannya terhadap kemerosotan kesehatan Dalai Lama yang belakangan membatalkan 2 perjalanan ke luar negeri karena keletihan.

"Kami dengan tegas menentang percakapan telpon itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Liu Jianchao, Minggu (28/9). "Tindakan ini menunjukkan AS secara serius mengintervensi urusan dalam negeri China serta mendukung kemerdekaan Tibet," kata Liu Jianchao pernyataan yang dikeluarkan lewat situs Departemen Luar Negeri China.

Liu menerangkan Beijing telah menyampaikan kecaman itu ke Washington. Bush menelpon Dalai Lama saat menghadiri pertemuan tahunan Majelis Umum PBB di New York.

Liu juga menegaskan pendirian lama Beijing bahwa Tibet merupakan bagian wilayah China yang tak terpisahkan. Tibet telah menjadi topik yang sensitif untuk dibicarakan sejak aksi protes antipemerintah China yang rusuh dan diwarnai aksi kekerasan di ibukota Lhasa Maret lalu. Sebagian besar warga Tibet mengklaim wilayah mereka sebagai sebuah negara yang merdeka sebelum pasukan Komunis mengadakan invasi pada tahun 1950.

Selain sebagai peraih Nobel Perdamaian, Dalai Lama juga pernah meraih Medali Emas Kongres AS. Dalai Lama membantah klaim China bahwa ia menginginkan kemerdekaan untuk Tibet.  Dalai Lama menekankan bahwa yang diinginkannya adalah otonomi yang lebih besar untuk melindungi kultur Budha.

Kompas.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]