Sejarah Cioko

Started by Ronny Gunawan, 12 August 2008, 11:33:43 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Ronny Gunawan

Apa ada teman2 yang bisa bantu apa itu sejarah Cioko dan Sejarah Pattidana?  _/\_

jhendrik

Pada kehidupan Buddha Gotama, Raja Bimbisara pada suatu malam ketakutan oleh lengkingan suara mengerikan dari mahluk peta. Oleh Sang Buddha dikatakan bahwa itu adalah dari sanak keluarga raja yang telah meninggal dan terlahir di alam hantu dan berharap untuk dibebaskan. Kemudian Sang Buddha menyarankan Raja Bimbisara untuk berdana dan melimpahkan jasa tersebut kepada sanak keluarganya yang telah meninggal. Setelah melakukan dana dan melimpahkan jasa kepada mahluk tersebut, Sang Buddha membuat raja Bimbisara bisa melihat sanak saudaranya di alam hantu terlepas dari dahaga dan derita. Mengenai manfaat pelimpahan jasa bagi mereka yang sudah meninggal terdapat dalam Tirokudda Sutta.

Kalau Cioko apakah adopsi dari Sutta ini di negeri Tiongkok berkaitan dengan kepercayaan pada bulan 7 Imlek adalah bulan dimana mahluk peta boleh berkeliaran? Ada yang bisa bantu?

nyanadhana

#2
Cio Ko (jit gue pua) atau bulan 7 tgl 15 Lunar....merupakan kepercayaan Taoisme yang mengatakan pada bulan itu pintu neraka dibuka,sanak saudara yang telah meninggal bisa kembali ke bumi.nah bulan itu lebih merujuk ke Taoisme namun ketika Buddhisme masuk dan terjadi penggabungan dari cerita Ksitigarbha Bodhisatva terus Moggalana yang menyelamatkan ibunya dari alam neraka pada bulan itu maka dikenal dengan upacara Ullambana.

untuk itu kamu coba buka thread khusus di bagian Mahayana, tanyakan soal Upacara Ullambana dan Ksitigarbha Bodhisatva, nanti ada yang bisa menjawab dengan lengkap disana seperti Pak Gandalf.hehehe
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Ronny Gunawan

Nah Kalo sejarah Patidanna??terimakasih

jhendrik

Bro nyanadhana, thanks ya pencerahannya. Saya jadi tahu ceritanya.

nyanadhana

Pattidana merupakan salah satu kegiatan Buddist yang sama dengan Ullambana,Cio Ko dan pelimpahan jasa apapun kepada arwah

Tercatat dalam Petavathu yang menceritakan kehidupan makhluk Peta, Pattidana digunakan sebagai melimpahkan jasa kebajikan kepada sanak keluarga yang telah meninggal dan semua makhluk yang berbahagia atas pelimpahan jasa tersebut, karena makhluk peta yang bisa menerima jasa kebajikan itu terbatas.

ini saya copas dari Mahasatthi mengenai apa itu Patidana

Apakah Pattidana (Pelimpahan Jasa) itu ?
>
>
>
> Banyak sekali leluhur kita yang telah meninggal dunia terlahir kembali di
> Alam Sengsara ( Dugati Bhumi ), yang disebabkan oleh kurangnya pe rbuatan
> baik atau karena perbuatan jahatnya selama mereka hidup di dunia ini.
>
>
> Mereka sangat membutuhkan jasa-jasa kebaikan yang telah kita lakukan,
> agar dapat menolong mereka terlahir kembali di Alam Bahagia ( Sugati
> Bumi ), seperti yang tertera di dalam "TIROKUDA SUTTA" :
>
>
> Di luar dinding, mereka berdiri dan menanti, di persimpangan-persimpangan
> jalan, mereka terus menanti, mereka kembali ke rumah yang dulu dihuninya
dan
> menanti di muka pintu.
>
> Tetapi , bila diadakan pesta yang meriah, dengan makanan dan minuman
> beraneka ragam. Ternyata, tidak seorangpun yang ingat kepada
> mahkluk-mahkluk itu, yang merupakan leluhur mereka.
>
> Hanya keluarga yang baik hatinya, yang penuh dengan kasih dan
> pengertian kepada Dhamma, berbuat kebajikan atas nama mereka.
>
> Semoga dengan persembahan ini, jasa kebajikan akan bermanfaat bagi
> sanak keluarga yang telah meninggal. Semoga mereka berbahagia.
>
> Semoga pula berkat pelimp ahan jasa ini akan bermanfaat bagi sanak
> keluarga yang ditinggalkan, diberkahi panjang umur dan senantiasa
> bahagia, baik pada kehidupan saat ini maupun di masa yang akan datang.
>
>
> Lalu, di dalam " SIGALOVADA SUTTA" dimana tercatat wejangan Sang
> Buddha kepada pemuda Sigala mengenai tugas-tugas seorang anak kepada
> orang tua, yang di antaranya menunjukkan tugas kita kepada para
> leluhur, sebagai berikut:
>
> Dengan lima cara, seorang anak hendaknya memperlakukan ibu dan
> ayahnya sebagai arah Timur.
>
>  Dia harus mencamkan :
>
> "Setelah disokong oleh mereka, maka saya harus menggantikan tugas
> mereka demi kebaikan mereka. Saya akan memelihara tradisi keluarga.
> Saya akan menghargai warisan mereka. Setelah mereka meninggal, saya
> akan membagi pemberian atas nama mereka".
>
>
> Dengan demikian, melalui Upacara Pelimpahan Jasa (PATTIDANA) yang
> dilaksanakan dengan baik dan sebagaimana mestinya, diharapkan mereka
> dapat b erbahagia dan menikmati jasa perbuatan yang ditujukan bagi
> mereka, karena semua dana yang terkumpul dari Upacara Pelimpahan Jasa
> ini akan digunakan untuk pengembangan Agama Buddha (Dhamma Bakti
> Sosial, Pembangunan Vihara, Sekolah Buddhis, dll)
>
>
> SABBE SATTA BHAVANTU SUKKHITATTHA
>
> SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERBAHAGIA [IMG]
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

bond

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Ronny Gunawan

dasar lol.kalo hioko itu Kisah Pendekar Rajawali keponakan Kwee Ceng hahahahaha.atau kalo mau jual hio bilangnya Hio ko hio Ko.lol

nyanadhana

Hio ko itu bukannnya jamur yang buat masak capcai
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

bond

iya hioko itu jamur, kalo yg pendekar rajawali itu yoko :))

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

jhendrik

kalau roko tidak baik bagi kesehatan, dapat menyebabkan impotensi dan serangan jantung  ;D

Ronny Gunawan

ayo kembali ke topik utama jangan ngelantur lol ^_^

jhendrik

iya nih jadi kayak srimulat. maap ya

andry

Samma Vayama