[INFO] Cotton Buds

Started by SandalJepit, 29 July 2008, 11:06:15 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

SandalJepit

Tolong jangan tunjukkan simpati dengan orang yang menjual korek kuping (cotton buds) di pinggir jalan atau di lampu lalu lintas... Hanya ingin mengingatkan anda untuk tidak membeli sebungkus korek kuping yang dibeli dari pinggir jalan. Korek kuping itu terbuat dari kapas yang telah dipakai dirumahsakit. Mereka memisahkan semua yang kotor, darah, dan lainnya mencucinya kemudian di bleaching dengan pemutih kemudian dibuatlah korek kuping. Jadi, jika anda tidak ingin menjadi orang pertama yang menderita Herpes Zoster Octicus (infeksi virus telinga bagian dalam, tengah, dan luar) maka JANGAN BELI KOREK KUPING DI PINGGIR JALAN. Infokan teman anda, jika anda peduli...

Adhitthana

Thanks .... informasinya 

gw jarang kalo korek kuping pake yg kapas, ... kecuali abis keramas, kdg2 air suka masuk ke kuping.

ada cerita tmn gw .. waktu korek pake kapas, dia suka bgt tuc kalo lagi iseng, ambil korek kapas sambil merem melek cari sensasi geli2  gituuu  ;D

Sebelum korek kapas di pake, kebiasaan dia selalu ujung korek kapas diputer2, agar lebih lancip
naaah... pada suatu saat lagi asiiik2 korek dikuping ... tiba2 kapasnya tertinggal didalam kuping, ditarik-tarik
tidak sepenuhnya kapas bisa diambil, ... sudah berbagai cara diambil , tapi gak bisa di cabut seluruhnya
akhirnya kedokter .... dgn peralatan yg sederhana, ... kapas tersebut bisa dicabut seluruhnya, hanya butuh waktu 5 menit, tapi biaya Rp.100 ribu  :))

Gw cerita buat perhatiian aja ... jika pake korek kapas HATI-HATI, jangan keasiik-an ... dan jg periksa dulu ujung korek kapas apa masih lengket dgn batangnya, ... kadang2 kita beli korek kapas yg mungkin sudah lama, hingga kapas gampang lepas.  


_/\_




  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Pitu Kecil

betul2 makasih atas infonya
Smile Forever :)

lia

.
.
saBaR iTu paHiT, tapi BuaH nya Mani5

FZ

Masih agak membingungkan..
Dalam pikiran saya, teknik pemutihan dengan menggunakan zat kimia dan akan membuat virus juga mati. Tapi dalam hal ini, saya juga tidak menyarankan untuk membeli cotton buds di tepi jalan karena harga yang relatif murah. Intinya saya belum mendapatkan info yang pasti mengenai ini..

Pitu Kecil

berarti infonya belum tentu benar ya?
Smile Forever :)

Adhitthana

Banyak orang suka ngorek telinga sembarangan hanya untuk bisa liyer-liyer nikmat. Padahal kalau sampai terluka bisa menyebabkan infeksi yang mungkin saja berlanjut dengan ketulian.

Pada liang telinga, tepatnya di 1/3 bagian luar telinga yang berbulu, terdapat kelenjar minyak atau serumen. Ini berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran, serangga, serta bakteri. Dalam keadaan normal kelenjar ini akan mengeluarkan minyak sedikit demi sedikit, meleleh keluar ke daun telinga. Limbahnya menyerupai kotoran yang liat atau lembek, namun akan mengering dengan sendirinya. Setelah kering, kelenjar tadi akan memproduksi minyak kembali. Demikian mekanisme kerjanya dalam membersihkan telinga secara alami. Tetapi kalau liang telinga terlalu sering dirangsang, kelenjar ini akan mengeluarkan minyak berlebihan yang justru kurang baik buat kesehatan telinga.

Yang perlu diperhatikan, bila Anda membersihkan dengan cotton bud jangan sampai ke liang telinga. Kalau sampai ke liang telinga, sebagian besar kotoran malah akan terdorong masuk ke bagian lebih dalam yakni gendang telinga yang kemudian menumpuk dan membatu. Apalagi kalau jenis kotorannya kering dan keras. "Di sinilah seseorang akan mendapat masalah karena bagian dalam telinga terasa gatal. Kalau dikorek-korek sendiri, dengan korek kuping misalnya, bisa mengakibatkan luka kulit atau gendang telinga, kulit gatal mirip eksim atau bahkan terjadi infeksi sampai bernanah (otitis media) alias congek", tambah dr. Hadjar. Kasus gangguan telinga pada balita lantaran cara membersihkan telinga yang salah ini cukup banyak terjadi di Indonesia. Infeksi ini sering menimbulkan demam.

Kalau diketahui ada kotoran yang telah mengeras di dekat gendang telinga, harus segera diperiksakan ke dokter ahli THT. Biasanya dokter akan memberikan obat tetes telinga (karbol gliserin 10%) untuk memecahkan kotoran tersebut. Kotoran yang sudah pecah disemprot atau dikorek keluar. Infeksi yang barangkali timbul lantaran iritasi kotoran itu diatasi dengan pemberian obat antibiotika.

Di samping bisa mengakibatkan infeksi, kotoran membatu tadi akan menyebabkan telinga terasa sakit atau agak tuli sehabis berenang. Sebab air yang masuk akan terhalang keluar. Bahkan, kalau lubang telinga yang tersumbat hanya sebelah, bisa mengakibatkan pusing atau vertigo (berputar), terutama bila Anda berenang di air dingin.

Gangguan pada telinga yang tersumbat kotoran bisa juga muncul saat naik pesawat udara. Pasalnya, udara yang masuk pada saat tekanan tinggi tidak dapat keluar dengan leluasa. Akibatnya telinga akan terasa sakit bahkan yang paling mengkhawatirkan kalau sampai gendang telinga pecah. Nah, pembagian permen yang biasa dilakukan oleh para pramugari di atas pesawat sebelum lepas landas itu secara tak langsung sebenarnya berguna untuk kesehatan telinga kita. Mengunyah sesuatu atau mengulum permen bisa menyeimbangkan udara yang masuk melalui telinga, agar udara tidak terkunci di dalam.


  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....