Secangkir Teh Bersama Guru

Started by M14ka, 01 November 2012, 09:40:57 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

M14ka



Beli di gramed, penerbit ehipassiko....isinya mayan bagus cuma sepertinya ada bbrp kalimat susah dimengerti.
Ada yang udah baca?  :)

hemayanti

"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

M14ka

judulnya Kompilasi wawancara eksklusif dengan para guru Dharma. Bhante sama dengan Bhikkhu ga ya? Ternyata ada banyak sebutan untuk Bhikkhu ya...

hemayanti

Quote from: M14ka on 01 November 2012, 10:11:04 AM
judulnya Kompilasi wawancara eksklusif dengan para guru Dharma. Bhante sama dengan Bhikkhu ga ya? Ternyata ada banyak sebutan untuk Bhikkhu ya...
beda aliran beda sebutan cc. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

M14ka

Quote from: hemayanti on 01 November 2012, 10:15:45 AM
beda aliran beda sebutan cc. ;D
Kl untuk Theravada sebutannya Bhante ya? Kl untuk Mahayana apa ya?

hemayanti

Quote from: M14ka on 01 November 2012, 10:16:24 AM
Kl untuk Theravada sebutannya Bhante ya? Kl untuk Mahayana apa ya?
g tau cc, suhu? ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

M14ka

Quote from: hemayanti on 01 November 2012, 10:19:41 AM
g tau cc, suhu? ;D

Kalau Ajahn aliran Theravada juga kan? emm kayanya mesti buat trit baru haha....

will_i_am

kalau untuk theravada, namanya Bhikkhu, biasa kita panggil "Bhante"
kalau Mahayana, namanya Bhikshu, biasa dipanggil "Suhu"
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

bluppy

Quote from: M14ka on 01 November 2012, 10:20:58 AM
Kalau Ajahn aliran Theravada juga kan?

ajahn (bahasa thailand) = acariya (pali) = guru


M14ka

Quote from: bluppy on 01 November 2012, 02:02:30 PM
ajahn (bahasa thailand) = acariya (pali) = guru

Ajahn ama Bhante sama?

adi lim

Ajahn, bahasa thai, dan berlaku kepada semua guru, termasuk guru sekolah/pengajar
Luangphi, Luangpho, Luangta dan panggilan kepada bhikkhu
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

M14ka

Quote from: adi lim on 01 November 2012, 05:18:39 PM
Ajahn, bahasa thai, dan berlaku kepada semua guru, termasuk guru sekolah/pengajar
Luangphi, Luangpho, Luangta dan panggilan kepada bhikkhu

Berarti Ajahn bukan bhikkhu?

sanjiva

Quote from: adi lim on 01 November 2012, 05:18:39 PM
Ajahn, bahasa thai, dan berlaku kepada semua guru, termasuk guru sekolah/pengajar
Luangphi, Luangpho, Luangta dan panggilan kepada bhikkhu

Gw sering baca istilah / gelar / panggilan ini di depan nama bhikkhu Thailand.

Tiga istilah ini apa artinya?  Dan apa perbedaan di antara ketiganya?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

adi lim

#13
Quote from: sanjiva on 01 November 2012, 05:31:43 PM
Gw sering baca istilah / gelar / panggilan ini di depan nama bhikkhu Thailand.

Tiga istilah ini apa artinya?  Dan apa perbedaan di antara ketiganya?

Luangphi baca Lungpi artinya Yang Mulia utk Bhikkhu yang berumur muda
Luangpho baca Lungpo artinya Yang Mulia utk Bhikkhu yang berumur bapak
Luangta baca Lungta artinya Yang Mulia utk Bhikkhu yang berusia kakek

tapi dalam penulisan nama resmi nama Bhikkhu dalam budaya Thailand kata Luangphi/Luangpho jarang dipakai, dan hanya dalam panggilan.
dan penulisan resmi utk Bhikkhu adalah Phra (sebutan utk objek dianggap berharga)
misalnya Phra Sivali, Phra Moggalana, Phra Cunda (untuk nama Bhikkhu)
untuk objek rupang/patung juga dipakai Phra, misalnya Phra Rupang Gotama, Phra Rupang Sivali, Phra Patung Si Bin Sin, Phra Patung Ganesha, Phra Amulet dll.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#14
Quote from: M14ka on 01 November 2012, 05:21:05 PM
Berarti Ajahn bukan bhikkhu?

Ajahn (baca Achan)= Acariya, orang thailand dalam sehari2 jarang menggunakan huruf ejaan R, jadi kata Acariya dipanggil Achan, tapi penulisan Ajahn

panggilan Ajahn (baca Achan) berlaku untuk semua guru (guru sekolah, dosen, ahli spritual, ahli kesenian/pelukis dll.)
dan Bhikkhu di Thailand juga banyak yang dipanggil Ajahn
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.