//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tapi Kan Dia Baiiik... [buat yang pacaran, baca dulu ini]  (Read 2344 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Tapi Kan Dia Baiiik...

Betul, pacaran banyak melibatkan perasan, hingga kerap menutupi akal sehat. Perasaan senang yang menggebu-gebu pada awal hubungan, menutupi kekurangan dia. Belangnya baru terasa setelah mengenalnya cukup lama. Anda tak mau menyesal seperti itu, kan?

1. Ini dinner pertama Anda dengannya. Dia banyak bercerita tentang keberhasilan yang diraihnya.
a. Anda makin yakin dengannya. Orang seperti itu yang membuat Anda merasa aman.
b. Kok semuanya terasa mulus, ya. Kalau saja hidup memang seperti itu.
c. Ah, dia trying too hard.

2. Saat mengikuti sebuah seminar tiga hari, Anda bertemu dengannya. Ketika coffee break atau makan siang, dia bilang kalau dia sebenarnya ingin mengajukan banyak pertanyaan. Itu tidak dilakukannya karena malas dituding show off.
a. Um, rasanya enggak ada larangan bertanya di sebuah seminar. Yang penting enggak keluar konteks.
b. Aduh, masak sih harus ketemu tipe peserta yang doyan show off di depan peserta (terutama cewek!), tapi mendadak bisu sepanjang seminar.
c. Aku suka dengan gaya bicaranya. Meyakinkan dan gerakan bibirnya bikin gemas.

3. Anda berkenalan dengannya lewat seorang teman. Kemudian diikuti dengan SMS dan telepon.
a. Rasanya ada yang kurang kalau dia tidak SMS atau telepon. Habis, ia tahu bagaimana menyenangkan hati.
b. Ya, namanya juga usaha.
c. Siapa sih yang tidak suka dipuji dan dipuja. Tapi kalau terus-terusan, kok jadi hambar.

4. Selama beberapa kali jalan bareng dengannya, Anda tak pernah melihatnya memberi tip dan cepat sekali menggoyang tangannya saat didekati pengamen.
a. Jangan-jangan dia sudah menghitung berapa yang sudah dia keluarkan selama ini.
b. Melupakan uang kembalian tak membuat pelayan-pelayan itu jadi kaya, dan tidak membuat dia jadi miskin.
c. Kenapa sih pengamen selalu datang pada saat yang tidak pas?

5. Kalau berbicara tentang ibunya, dia tampak bersemangat. Dia juga rajin membelikan benda-benda kecil untuknya.
a. Tidak ada yang salah dengan itu. Apalagi kalau dia anak laki satu-satunya.
b. Kalau dia begitu mengagumi ibunya, tentu ia berharap aku seperti ibunya nanti.
c. Tidak apa-apa. Asal jangan mulai membanding-bandingkan aku dengan ibunya.

6. Dia lihai menggiring omongan ke arah seks. Awalnya berbau ilmiah, tapi makin lama makin gamblang.
a. Lelaki memang begitu. Toh, itu bergantung pada bagaimana aku menyikapinya.
b. Sekarang saja dia sudah berani begitu, bagaimana nanti?
c. Itu cuma sebatas omongan, kenapa mesti dipusingkan sih?

7. Tutur katanya sopan, tingkah lakuknya baik, terutama terhadap perempuan.
a. Kadang-kadang, aku merasa ia bersikap berbeda dengan cewek bertampang biasa.
b. Sudahlah, aku hapal dengan lagak lagu lelaki golongan player.
c. Dan semua perempuan boleh merasa iri dengan keberuntunganku.


YOUR SCORE:
a: 6    b: 4    c: 2
a: 4    b: 2    c: 6
a: 6    b: 2    c: 4
a: 2    b: 4    c: 6
a: 6    b: 2    c: 4
a: 4    b: 2    c: 6
a: 4    b: 2    c: 6

"Jealous Award" Goes to...
12-21: Weary Eyes
Dalam masa pendekatan, Anda memang tak boleh terlalu menggebu. Namun, tak berarti semua sifatnya harus dicurigai, diteliti dengan mikroskop, lalu mengambil keputusan. Berikan diri Anda cukup waktu untuk mengenalinya. Begitu pula sebaliknya. Anda sebaiknya bersikap biasa, hingga ia tak menilai salah. Tak ada yang harus dikhawatirkan, after all, ini masih tahap penjajakan. Bila merasa kurang cocok, Anda bisa mundur teratur tanpa terluka.

22-31: Bright Eyes
Anda membiarkan rasa itu datang menghampiri tanpa harus merasa kehilangan kendali. Anda mampu tarik ulur tanpa membuat dia jeri atau diabaikan. Tapi, please jangan terlalu asyik mengukur-ukur. Pada akhirnya, Anda harus menentukan sikap, sebelum ia lebih dulu melakukannya.

32-42: Smoke Get Into Your Eyes?
Sebentar, sebentar. Apa yang terjadi? Kok, Anda gas pol begitu? Pembalap Formula 1 saja membutuhkan pemanasan sebelum masuk ke lomba, begitu pula Anda. Manfaatkan masa awal untuk mengetahui kapan menekan pedal gas dan kapan pula menginjak rem, atau bahkan masuk pit. Perjalanan masih panjang, kok.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Tapi Kan Dia Baiiik... [buat yang pacaran, baca dulu ini]
« Reply #1 on: 31 May 2008, 01:52:49 PM »
Jadi ingat thread sebelah.. Tapi Kan Dia Baiiik cantik... :))
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Tapi Kan Dia Baiiik... [buat yang pacaran, baca dulu ini]
« Reply #2 on: 31 May 2008, 03:06:31 PM »
Quote
22-31: Bright Eyes
Anda membiarkan rasa itu datang menghampiri tanpa harus merasa kehilangan kendali. Anda mampu tarik ulur tanpa membuat dia jeri atau diabaikan. Tapi, please jangan terlalu asyik mengukur-ukur. Pada akhirnya, Anda harus menentukan sikap, sebelum ia lebih dulu melakukannya.

haa...

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: Tapi Kan Dia Baiiik... [buat yang pacaran, baca dulu ini]
« Reply #3 on: 31 May 2008, 03:29:50 PM »
22-31: Bright Eyes
Anda membiarkan rasa itu datang menghampiri tanpa harus merasa kehilangan kendali. Anda mampu tarik ulur tanpa membuat dia jeri atau diabaikan. Tapi, please jangan terlalu asyik mengukur-ukur. Pada akhirnya, Anda harus menentukan sikap, sebelum ia lebih dulu melakukannya.
 ;D ;D ;D
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....