Sigalovada Sutta

Started by D1C1, 14 October 2016, 12:43:06 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

D1C1

Alo semua,

Dalam Sigalovada Sutta dikatakan bahwa seorang anak harus melaksanakan kewajiban orang tuanya. Namun kita lihat banyak orang memiliki pekerjaan yg berbeda dengan orang tuanya. Apakah ini salah?
Apakah yg dimaksud dengan "melaksanakan kewajiban orang tua"?

D1C1


seniya

Quote from: D1C1 on 14 October 2016, 12:43:06 PM
Alo semua,

Dalam Sigalovada Sutta dikatakan bahwa seorang anak harus melaksanakan kewajiban orang tuanya. Namun kita lihat banyak orang memiliki pekerjaan yg berbeda dengan orang tuanya. Apakah ini salah?
Apakah yg dimaksud dengan "melaksanakan kewajiban orang tua"?

Tidak ada kalimat demikian dalam DN 31 Sigalovada Sutta: https://suttacentral.net/id/dn31
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

D1C1

Terima kasih atas tanggapannya.
Diambil dari link diatas:

"Aku harus melakukan tugas-tugas mereka untuk mereka."

Bukankah pekerjaan orang tua termasuk sebuah tugas? Sehingga dengan demikian seorang anak wajib melakukan pekerjaan orang tua. Apakah seorang anak tidak diperbolehkan untuk memilih bidang pekerjaan yg lebih cocok untuk dirinya?

seniya

Quote from: D1C1 on 16 October 2016, 04:45:12 PM
Terima kasih atas tanggapannya.
Diambil dari link diatas:

"Aku harus melakukan tugas-tugas mereka untuk mereka."

Bukankah pekerjaan orang tua termasuk sebuah tugas? Sehingga dengan demikian seorang anak wajib melakukan pekerjaan orang tua. Apakah seorang anak tidak diperbolehkan untuk memilih bidang pekerjaan yg lebih cocok untuk dirinya?

Bahasa Pali nya: kiccaṃ nesaṃ karissāmi (kicca = tugas, kewajiban, pelayanan)

Jadi, melakukan tugas untuk orang tua bukan berarti sang anak melakukan pekerjaan orang tua, melainkan melakukan pelayanan-pelayanan yang seharusnya dilakukan kepada orang tua, misalnya kalo orang tua baru pulang kerja dan kecapekan bisa membantu menyediakan air minum atau mengambilkan tas atau jas untuk ditaruh di tempat yang semestinya, dst. Intinya kewajiban2 kecil yang tidak disebutkan pada poin2 lain.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

D1C1

Tapi bukankah pekerjaan orang tua juga termasuk sebuah tugas?

Saya melihat ada beberapa terjemahan dari kiccaṃ nesaṃ karissāmi.
Yang pertama adalah, melakukan tugas saya untuk mereka
Yang kedua adalah, melakukan tugas mereka

Dikomentar dijelaskan... attano kammaṃ ṭhapetvā (anak/seseorang mengesampingkan pekerjaannya), lalu mengapa ini juga diterjemahkan sebagai melakukan tugas mereka drpd melakukan tugas saya utk mereka yg bisa diartikan juga membantu orang tua. Apakah mereka berasal dari sumber yang berbeda?

seniya

#6
Quote from: D1C1 on 17 October 2016, 12:13:01 AM
Tapi bukankah pekerjaan orang tua juga termasuk sebuah tugas?

Saya melihat ada beberapa terjemahan dari kiccaṃ nesaṃ karissāmi.
Yang pertama adalah, melakukan tugas saya untuk mereka
Yang kedua adalah, melakukan tugas mereka

Dikomentar dijelaskan... attano kammaṃ ṭhapetvā (anak/seseorang mengesampingkan pekerjaannya), lalu mengapa ini juga diterjemahkan sebagai melakukan tugas mereka drpd melakukan tugas saya utk mereka yg bisa diartikan juga membantu orang tua. Apakah mereka berasal dari sumber yang berbeda?

Saya tidak setuju dengan penafsiran dari komentar tersebut. Konteks kewajiban anak melakukan pelayanan (saya lebih cenderung pada pelayanan daripada tugas/kewajiban) kepada orang tua itu adalah dalam hal melayani/membantu orang tua dalam pekerjaan sehari2 di rumah seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Ini sesuai dengan konteks pada zaman dulu di mana anak yang belum dewasa dan belum bekerja diwajibkan membantu pekerjaan rumah orang tuannya. Jika anak sudah dewasa dan ingin meneruskan pekerjaan formal orang tua, itu terserah si anak, tapi bukan kewajibannya.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa