News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

DN16: Maha-parinibbana Sutta

Started by Sunyata, 15 April 2013, 10:20:04 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: Shasika on 16 July 2013, 01:53:23 PM
Saya rasa bro Ariyakumara berusaha sedpt mungkin masih di referensi yang valid krn setelah saya buka link nya itu mencantumkan referensi AA.i.440

AA= Anguttara Nikaya Atthakatha -> invalid

Shasika

Quote from: Kelana on 16 July 2013, 11:41:46 AM
Masih ada kemungkinan. Seperti kata 'patiṭṭhitā' (Skt: pratisthita) dalam kasus ini, bisa berarti dibentuk oleh, atau didirikan oleh/pada.  Pada masa dulu kosa kata untuk menamakan sesuatu tidaklah banyak seperti sekarang . Jaman dulu tentu tidak mengenal istilah magma, lahar, atmosfir, tekanan udara, dll, dari istilah geologi jaman sekarang sehingga orang jaman dulu hanya menggunakan bahasa  yang sederhana terlebih dari apa yang dapat ia lihat sehari-hari.
Tapi bro sebenarnya istilah sang Buddha juga sudah tepat, ada tekanan udara didalam bumi (udara), ada gas bumi (liquid=cairan), ada padat (magma), api (magma=lahar panas yg berasal dari gesekan didlm bumi yg amat panas).
I'm an ordinary human only

Shasika

Quote from: Indra on 16 July 2013, 02:04:16 PM
AA= Anguttara Nikaya Atthakatha -> invalid
Selama masa kuliah kami dulu, kami telah diajarkan bahwa sutta2 ada penjelasannya di atthakatha sehingga kami dianjurkan memperlajari atthakatha, berhubung kemampuan pali saya sangat terbatas saya kurang bisa mempelajari langsung membaca atthakatha. Cukup sulit bagi yang kemampuan palinya terbatas, belum ada terjemahannya.
I'm an ordinary human only

Kelana

Quote from: Shasika on 16 July 2013, 02:05:55 PM
Tapi bro sebenarnya istilah sang Buddha juga sudah tepat, ada tekanan udara didalam bumi (udara), ada gas bumi (liquid=cairan), ada padat (magma), api (magma=lahar panas yg berasal dari gesekan didlm bumi yg amat panas).

Benar, tapi kata yang digunakan dalam sutta tetap menggunakan kata yang umum saat itu, meskipun tidak menutup kemungkinan maknanya yang dimaksud jauh lebih khusus. Saat ini kita hanya bisa mengartikan kata umum tersebut dengan perkiraan, sehingga menjadi memiliki makna yang lebih khusus dan mendetail disesuaikan dengan istilah geologi sekarang. Oleh karena itu saya katakan tidak menutup kemungkinan bahwa kalimat Palinya disalahartikan. Jadi kita bisa saja mengatakan sutta tsb tidak sesuai dengan sains akibat kita tidak menerjemahkan, memaknakan kata dalam sutta secara benar karena kita terpaku satu kamus dan tidak mempertimbangkan etimologi misalnya.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

sanjiva

Quote from: Kelana on 16 July 2013, 02:36:13 PM
Benar, tapi kata yang digunakan dalam sutta tetap menggunakan kata yang umum saat itu, meskipun tidak menutup kemungkinan maknanya yang dimaksud jauh lebih khusus. Saat ini kita hanya bisa mengartikan kata umum tersebut dengan perkiraan, sehingga menjadi memiliki makna yang lebih khusus dan mendetail disesuaikan dengan istilah geologi sekarang. Oleh karena itu saya katakan tidak menutup kemungkinan bahwa kalimat Palinya disalahartikan. Jadi kita bisa saja mengatakan sutta tsb tidak sesuai dengan sains akibat kita tidak menerjemahkan, memaknakan kata dalam sutta secara benar karena kita terpaku satu kamus dan tidak mempertimbangkan etimologi misalnya.

Gw setuju dengan pendapat anda di atas.  Jaman itu belum ada istilah2 teknis geologi seperti sekarang seperti magma, lava, atmosfer, oksigen, hidrogen, dll.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »