ada yang bisa translate ke pali gakk yach...

Started by wina, 14 March 2013, 12:53:06 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: dhammadinna on 15 March 2013, 02:24:53 PM
karena tidak semua orang tau tentang PTS, jadi kalau ada yang mau cari sutta lengkapnya, agak repot kalo pake II:59...

II dikira 11 pula...

benar dan bahkan gak semua orang tau tentang sutta atau nikaya, cara penomoran satunya lagi juga ada dilemanya sendiri, yaitu, penomoran ini gak seragam antara beberapa versi Tipitaka, ada versi Sri Lanka, versi Myanmar, versi Thailand, yg penomorannya juga beda2. kalau begini, referensi model PTS malah jadi lebih akurat.

sanjiva

Quote from: Indra on 15 March 2013, 02:21:59 PM
itu kan berdasarkan halaman dari buku versi PTS yg udah tercetak, mana bisa ganti2 lagi

Maksud gw, kalo PTS nyetak cetakan baru lagi, dan misalnya mereka merubah layout, font dan ukuran font, dsb, ada kemungkinan nomor halaman yang dirujuk juga berubah. Berubah karena kalimat tersebut mungkin bergeser ke halaman lain karena perubahan ukuran dan font.   Thus rujukan halamannya yang dulu menjadi tidak valid lagi.

Kecuali PTS memutuskan tidak akan mengganti / menggeser isi tiap halaman, tetap persis sepeerti yang lama di setiap versi cetakan.  Atau tidak mencetak yang baru lagi.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Indra

Quote from: sanjiva on 15 March 2013, 03:00:36 PM
Maksud gw, kalo PTS nyetak cetakan baru lagi, dan misalnya mereka merubah layout, font dan ukuran font, dsb, ada kemungkinan nomor halaman yang dirujuk juga berubah. Berubah karena kalimat tersebut mungkin bergeser ke halaman lain karena perubahan ukuran dan font.   Thus rujukan halamannya yang dulu menjadi tidak valid lagi.

Kecuali PTS memutuskan tidak akan mengganti / menggeser isi tiap halaman, tetap persis sepeerti yang lama di setiap versi cetakan.  Atau tidak mencetak yang baru lagi.

PTS memang beberapa kali cetak ulang, jika stok habis, ya pasti cetak ulang, tapi tidak mengubah penampilan dan lay out, makanya kalau melihat tipitaka versi PTS, selalu berpenampilan klasik, indah untuk dipajang, tidak indah untuk dibaca

M14ka

Quote from: Indra on 15 March 2013, 03:02:29 PM
PTS memang beberapa kali cetak ulang, jika stok habis, ya pasti cetak ulang, tapi tidak mengubah penampilan dan lay out, makanya kalau melihat tipitaka versi PTS, selalu berpenampilan klasik, indah untuk dipajang, tidak indah untuk dibaca

Np tidak indah dibaca?

Indra


sanjiva

Quote from: M14ka on 15 March 2013, 03:16:25 PM
Np tidak indah dibaca?

Gw kira mungkin karena fontnya jadul, fixed spacing.  Artinya jarak antar huruf itu sama semua sehingga huruf m atau w akan terlihat rapat dengan huruf di sebelahnya sementara huruf i dan l akan terlihat lebih renggang karena bentuknya yg langsing. 

Yah mirip kondisi cetakan buku2 lama sebelum adanya DTP (Desktop Publishing) kayak Page Maker dan Ventura Publisher tahun 90'an dulu.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

seniya

Quote from: Indra on 15 March 2013, 03:21:03 PM
harus dilihat sendiri, susah dijelaskan

Kan bisa difoto lalu upload ke sini ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Quote from: ariyakumara on 15 March 2013, 09:32:13 PM
Kan bisa difoto lalu upload ke sini ;D

gak perlu, kalau mau lihat, silakan click http://tipitaka.org/romn/, memang beda versi tapi kurang lebih begitu

Indra

Quote from: Indra on 15 March 2013, 02:27:49 PM
benar dan bahkan gak semua orang tau tentang sutta atau nikaya, cara penomoran satunya lagi juga ada dilemanya sendiri, yaitu, penomoran ini gak seragam antara beberapa versi Tipitaka, ada versi Sri Lanka, versi Myanmar, versi Thailand, yg penomorannya juga beda2. kalau begini, referensi model PTS malah jadi lebih akurat.

cara paling akuran adalah dengan menuliskan secara lengkap kedua cara di atas spt yg dilakukan oleh Bhikkhu Bodhi dalam buku2nya, yaitu AN 4:55, II 59

M14ka

#24
Quote from: Indra on 17 March 2013, 12:22:16 AM
cara paling akurant adalah dengan menuliskan secara lengkap kedua cara di atas spt yg dilakukan oleh Bhikkhu Bodhi dalam buku2nya, yaitu AN 4:55, II 59

Quote from: Indra on 15 March 2013, 09:36:06 PM
gak perlu, kalau mau lihat, silakan click http://tipitaka.org/romn/, memang beda versi tapi kurang lebih begitu
kok ga bs dibuka ya?

Indra


bluppy

saya juga bisa buka.

di bagian kiri ada folder2
mesti dibuka foldernya, baru keliatan sutta2nya

M14ka

ohh ic ternyata mau tekan simbol tambahnya, kl tekan foldernya aja ga bs hehe....