Faktor-faktor (penyebab) Nirvana

Started by will_i_am, 08 December 2012, 02:26:20 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

will_i_am

diskusinya disini aja yah... :x

Quote from: Sunya on 06 December 2012, 05:48:17 AM
2. Batin yang menjalani keterbebasan (pencerahan), yang mana sering diperdebatkan apakah ada yang mencapai nirwana, atau tiada (nihil/musnah), kini dapat disimpulkan 'ada', namun keberadaannya ditunjang faktor-faktor (penyebab).
dan apakah faktor-faktor (penyebab) Nirvana itu??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

hemayanti

"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

will_i_am

Quote from: hemayanti on 08 December 2012, 03:15:40 PM
usaha. ;D

*numpang gelar tikar.
coba baca lagi cc.... ;D
maksudnya menurut bro sunya ini, Nirvana itu ada karena ditunjang faktor2..
bukan faktor2 yang membuat seseorang mencapai nirvana...
Quote
2. Batin yang menjalani keterbebasan (pencerahan), yang mana sering diperdebatkan apakah ada yang mencapai nirwana, atau tiada (nihil/musnah), kini dapat disimpulkan 'ada', namun keberadaannya(nirvana) ditunjang faktor-faktor (penyebab).
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

seniya

Karena ditunjang oleh faktor2 penyebab, maka Nirvana menjadi yang berkondisi (sankhata/sankhara) bukan yang tidak berkondisi (asankhata) lagi. Krn segala sesuatu yang berkondisi muncul karena faktor2 penyebab (sebab dan kondisi yang mendukung) dan lenyap dengan lenyapnya faktor2 tsb. Sedangkan yang tidak berkondisi tidak muncul krn suatu sebab dan krn tidak muncul maka tidak lenyap, hanya ada/eksis saja.....

Ya, kita tunggu penjelasannya dari sdr. Sunya saja, mungkin saya salah tangkap penjelasan beliau..... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

will_i_am

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Indra

Quote from: ariyakumara on 08 December 2012, 05:24:29 PM
Karena ditunjang oleh faktor2 penyebab, maka Nirvana menjadi yang berkondisi (sankhata/sankhara) bukan yang tidak berkondisi (asankhata) lagi. Krn segala sesuatu yang berkondisi muncul karena faktor2 penyebab (sebab dan kondisi yang mendukung) dan lenyap dengan lenyapnya faktor2 tsb. Sedangkan yang tidak berkondisi tidak muncul krn suatu sebab dan krn tidak muncul maka tidak lenyap, hanya ada/eksis saja.....

Ya, kita tunggu penjelasannya dari sdr. Sunya saja, mungkin saya salah tangkap penjelasan beliau..... :)

kita tunggu geliatnya