Calon Presiden Alternatif

Started by Mas Tidar, 17 July 2012, 10:26:24 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mas Tidar

Calon Presiden Alternatif


Pemilu masih dua tahun lagi. Tetapi sejumlah politikus jauh-jauh hari sudah menyatakan siap menjadi calon presiden pemilu 2014. Dua di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Politikus lainnya masih malu-malu. Mereka menunggu waktu tepat.

Hasil survei sejumlah lembaga yang menyigi kandidat telah memunculkan sejumlah nama calon presiden dengan tingkat keterpilihan masing-masing. Sejauh ini Prabowo Subianto berada di peringkat teratas. Ada pula Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Munculnya nama yang "itu-itu saja" seolah mengisyaratkan Indonesia defisit calon presiden. Padahal, di luar mereka ada sejumlah nama yang layak dicalonkan. Kami di Metro TV menyebut mereka calon presiden alternatif.

Mereka berasal dari kalangan birokrat, politisi, kepala daerah, pengusaha dan akademisi. Dari masing-masing kalangan dipilih tiga orang. Berdasarkan masukan pelbagai pihak dan kriteria kami di Metro TV, ada 15 calon presiden alternatif yang layak berlaga di pemilu 2014. Bagaimana pendapat Anda? Silahkan Anda memilih dengan cara mencontreng. Pilihan Anda bisa lebih dari satu.


http://www.metrotvnews.com/capres/

siapa pilihan Anda ?
[spoiler]nb: kampanye terselubung ;D[/spoiler]
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

yanfei


juanpedro

kandidat yang beragama buddha ada nggak ya? :whistle:

adi lim

#3
diambil dari bait Ettavata :
   Devo vassatu kalena
   Sassasampatti hotu ca
   Phito bhavatu loko ca
   Raja bhavantu dhammiko
   Semoga hujan turun menurut waktunya
   Semoga tanaman tumbuh dengan subur
   Semoga dunia menjadi makmur
   Semoga pemerintahan/raja berprilaku benar


saya akan memilih Pemimpin yang berprilaku benar walaupun kalah.
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.