Mau tanya??

Started by stevani, 04 July 2012, 01:53:40 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

stevani

 [at] siswa haryadi, hmm^^ jd lebih semangat karena motivasi anda :D, trimakasih banyak :D...
Tp, saya masih masih bingung mau masuk aliran mana. Saya tridharma, hmm,, menurut kalian apakah saya masuk mahayana aja ya? Seperti master cheng yen :D hehe...
sungguh tak menyesal dikehidupan sekarang kumengenal dhamma _/\_

seniya

Kehidupan sebagai umat awam pun bisa menjalankan ajaran Buddha walaupun gak sebaik kehidupan tanpa rumah, silahkan baca di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=22273.0
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

siswahardy

Quote from: ariyakumara on 05 July 2012, 07:04:30 PM
Kehidupan sebagai umat awam pun bisa menjalankan ajaran Buddha walaupun gak sebaik kehidupan tanpa rumah, silahkan baca di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=22273.0
Setuju. Tapi kalau sudah siap selibat, juga nggak ada salahnya sih. Wong jumlah rohaniwan Buddhis di Indonesia masih kurang. Gimana nggak jumlah umat susut terus kalau kurang pembinaan. Masih banyak umat yang enggak tahu tujuan apalagi jalannya. Terus kalau sudah ditunjukkan jalan, enggak dipandu dibiarkan jalan sendiri semaunya saja. Emangnya anak kecil harus dituntun terus? Ya iyalah namanya juga umat, wong Samanera/Bhikkhu saja harus dituntun oleh Bhikkhu lainnya, masa umat nggak.

Mas Tidar

pendapat kami, menjadi angota sangha di Indonesia porposinya lebih cenderung
1. pembinaan umat, mayoritas.
2. pembinaan diri kedalam, minoritas.

untuk no.2, setau kami saat ini ada 2:
- di trawas, bhante surya bhumi
- di malang, bhante khanti

Saat ini sedang dibangun 3 tempat jenis no. 2 cabang Pa Auk Tawya di
- brastagi, sumatera utara
- batam, p. Rempang
- Bogor, Taman sari (?)

kita akan lihat hasil dari pembinaan 3 tempat baru ini sekitar 10-15 tahun lagi.




jadi ketika seseorang ingin masuk kedalam anggota sangha, perlu orientasi: pembinaan umat atau pembinaan diri kedalam.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

siswahardy

Quote from: Mas Tidar on 05 July 2012, 11:40:54 PM
pendapat kami, menjadi angota sangha di Indonesia porposinya lebih cenderung
1. pembinaan umat, mayoritas.
2. pembinaan diri kedalam, minoritas.

untuk no.2, setau kami saat ini ada 2:
- di trawas, bhante surya bhumi
- di malang, bhante khanti

Saat ini sedang dibangun 3 tempat jenis no. 2 cabang Pa Auk Tawya di
- brastagi, sumatera utara
- batam, p. Rempang
- Bogor, Taman sari (?)

kita akan lihat hasil dari pembinaan 3 tempat baru ini sekitar 10-15 tahun lagi.
Thanx atas infonya, maklum aq ngak begitu dekat dengan Sangha atau Majelis.

Quote from: Mas Tidar on 05 July 2012, 11:40:54 PM
jadi ketika seseorang ingin masuk kedalam anggota sangha, perlu orientasi: pembinaan umat atau pembinaan diri kedalam.
Kalau menurutku sih orientasi ke dalam harus yang utama, tapi pembinaan umat juga tidak boleh dilalaikan.
Siapa lagi yang lebih pantas membina umat kalau bukan Bhikkhu yang lebih utama karena menjalankan Vinaya.
Dan praktek Dhamma-nya pun juga sehari 24 jam (potong waktu tidur).
Ini menandakan pembinaan diri ke dalam harus dijalankan untuk modal membina umat.
Kalau tidak, sama saja "tong kosong bunyinya nyaring".

Pada dasarnya Bhikkhu dan umat haruslah bersinergi. Coba bayangkan kalau tidak ada lagi yang jadi umat, apakah hidup ke-Bhikkhu-an masih dapat dijalankan. Kan kebutuhan pokok Bhikkhu harus disokong oleh umat.

adi lim

Quote from: siswahardy on 06 July 2012, 12:35:09 AM
Pada dasarnya Bhikkhu dan umat haruslah bersinergi. Coba bayangkan kalau tidak ada lagi yang jadi umat,
tidak usah dibayangkan, namanya umat tetap ada.
wong dulu jaman sebelum Dhamma dibabarkan Sang Buddha, para petapa/brahmana banyak disokong para umat

Quote
apakah hidup ke-Bhikkhu-an masih dapat dijalankan.
Kan kebutuhan pokok Bhikkhu harus disokong oleh umat.
Sangha Bhikkhu akan punah
Dhamma akan dilupakan
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.