Jataka sutta yang lengkap

Started by kullatiro, 12 November 2010, 08:40:34 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kullatiro

Quote from: seniya on 16 November 2010, 08:13:23 PM
Bukankah kisah Jataka itu merupakan komentar Jataka? Setau saya, kitab Jataka itu terdiri atas 547 syair dan tidak mengandung narasi (seperti Dhammapada). Kisah-kisah kehidupan lampau Bodhisatta yang diberikan digunakan para komentator untuk menjelaskan syair Jataka yang bersangkutan. Oleh sebab itu, beberapa ahli hanya menganggap syair2nya saja yang canonical, sedangkan kisah Jataka tidak.

jadi ceritanya buatan tah thank you atas pemberitahuan nya.

kullatiro

#16
http://www.scribd.com/doc/31483424/Jataka-Vol-1

read online (baca online) versi bahasa indonesia,
note:
ada tool bar nya di bawah jadi bisa di baca dengan full screen lohh bisa pilih seperti buku baca nya

seniya

Quote from: daimond on 16 November 2010, 08:20:38 PM
jadi ceritanya buatan tah thank you atas pemberitahuan nya.

Kisah buatan atau tidak kita tidak tahu, tetapi hanya dikatakan mereka diturunkan secara oral sebelum akhirnya dituliskan sebagai komentar Jataka.

QuoteThe canonical book of the Jātakas (so far unpublished) contains only the verses, but it is almost certain that from the first there must have been handed down an oral commentary giving the stories in prose. This commentary later developed into the Jātakatthakathā.

http://www.palikanon.com/english/pali_names/j/jaataka.htm

Jātakatthakathā: A Commentary on the Jātaka. It comprises all the verses of the Jātaka and gives also, in prose, the stories connected with the verses. Each such story is given a framework of introductory episode, stating the circumstances in which the story was related, and each story has at the end an identification of the chief characters mentioned with the Buddha and his contemporaries in some previous birth.

http://www.palikanon.com/english/pali_names/j/jaatakatthakathaa.htm

"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

kullatiro

ada yang tahu arti "Mahiṃsāsa"?

kullatiro

"this done,
he took his seat on one
side eschewing the six
faults in sitting down"

www.sacred-texts.com/bud/j1/j1004.htm

enam tata cara memilih tempat duduk yang benar itu seperti apa?

kullatiro

apa ini seperti pria di kanan, wanita dikiri. duduk bersila, kaki tidak boleh menjulur kedepan. ( baru tiga tuh!)

yang lengkapnya seperti apa yah!

adi lim

^^
termasuk wanita pakai rok pendek posisi duduknya dihimbau  jangan ngangkank. :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

will_i_am

Quote from: daimond on 15 January 2012, 08:29:28 AM
"this done,
he took his seat on one
side eschewing the six
faults in sitting down"

www.sacred-texts.com/bud/j1/j1004.htm

enam tata cara memilih tempat duduk yang benar itu seperti apa?
pernah baca di RAPB, tapi udah lupa...
seingatku cuma jaraknya tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari pembicara...
yang lain lupa dah..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_