News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Buddha Atheis?

Started by pengemis, 25 April 2011, 03:36:24 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Peacemind

Quote from: Indra on 27 April 2011, 08:49:05 AM
salah, menurut UU, seorang anak yg masih belum dewasa, maka agama/kepercayaannya adalah ikut orang tua, jadi walaupun si anak sendiri tidak mengerti apa itu theist atau atheist, tapi kalau orang tuanya adalah theist maka si anak juga theist dan sebaliknya.

Pemerkosaan agama itu namanya... ;D

Nabixl168

 _/\_

Ateis apa ya????

Enak ya seandainya semua mahluk hidup........

tidak mengenal banyak istilah.....

......konyol.....

jadi kagak ada pandangan si -a si-b dan bla2x

_/\_
Manfaatkan Waktu mu dengan Sebaik-baiknya

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

maksudnya dungu seperti kerbau?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

adi lim

#33
Quote from: Nabixl168 on 27 April 2011, 07:47:10 PM
_/\_

Ateis apa ya????

Enak ya seandainya semua mahluk hidup........

tidak mengenal banyak istilah.....

......konyol.....

jadi kagak ada pandangan si -a si-b dan bla2x

_/\_


tidak enak la yau !
masak bro Nabixl mau seperti hewan ? ???
saya tidak mau jadi orang bodoh (batin) yang tidak mengenal baik dan buruk :)

paling baik adalah bisa mempunyai pengetahuan KEBENARAN :jempol:

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

fran

Mom told me, 'alcohol is your enemy'. God said,' love your enemies'
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

lobsangchandra

Quote from: pengemis on 25 April 2011, 03:36:24 PM
"Apabila, O para bhikkhu, para makhluk mengalami penderitaan dan kebahagiaan sebagai hasil atau sebab dari ciptaan Tuhan (Issara-nimmanahetu), maka para Nigantha (petapa telanjang) ini tentu juga diciptakan oleh satu Tuhan yang jahat/nakal (Papakena Issara), karena mereka kini mengalami penderitaan yang sangat mengerikan."
(Devadaha Sutta, Majjhima Nikaya 101, Tipitaka Pali).
Satu-satunya ayat yang menunjukkan ucapan Buddha bahwa Tuhan tertinggi itu tak ada berasal dari sutta mahayana, sedang mahayana merupakan hasil negosiasi berbagai pandangan untuk menjaring lebihbanyak pengikut.
"Semua konsep seperti sebab, pelanjutan, atom, unsur-unsur dasar, yang membuat kepribadian, jiwa pribadi, roh sakti, Tuhan yang berdaulat, pencipta, adalah imajinasi belaka dan perwujudan dari pemikiran manusia." – Lankavatara Sutta. YANG JELAS-JELAS BUKAN UCAPAN BUDDHA, KARENA DARI GAYABICARANYA KAYAK BUKAN SHAKHYAMUNIBUDDHA.
Agama Buddha bukan theism bukan atheism, tapi realism yang lebih berfokus pada usaha LEARN dan UNLEARN, yang tujuannya tetap mencapai Tuhan tertinggi:
"Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang"
"Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak".
Dan itu bukanlah Nibbana. Karena Nibbana cuma aspek terakhir yang tertinggal dari tempat bukan lahir dan mati, yaitu Nibbana, "Berhentinya Penjadian." Yang dimaksud Buddha itu sebenarnya Kekosongan. Cuma kekosongan yang abadi, tak dilahirkan, tak mati, dan tak melahirkan. Saat seseorang mencapai level 7, ia kembali memperhatikan lagi pencapaiannya itu, sehingga timbul berbagai ilmu seperti bisa melihat lintasbatas ruangwaktu segala sesuatu (lv8), sesudah selesai ia menjadi tanpa emosi tanpa persepsi (lv9).

Jadi, jawaban untuk judul diatas adalah: Tak.
IMAM MAHDI

shohib alzaman AL FATTAH

bold, bisa anda klarifikasi pernyataan di atas bro? jgn sembarangan bicara bro... saya sangat serius kali ini  >:(

pengemis

Quote from: pengemis on 25 April 2011, 03:36:24 PM
"Apabila, O para bhikkhu, para makhluk mengalami penderitaan dan kebahagiaan sebagai hasil atau sebab dari ciptaan Tuhan (Issara-nimmanahetu), maka para Nigantha (petapa telanjang) ini tentu juga diciptakan oleh satu Tuhan yang jahat/nakal (Papakena Issara), karena mereka kini mengalami penderitaan yang sangat mengerikan."
(Devadaha Sutta, Majjhima Nikaya 101, Tipitaka Pali).
Satu-satunya ayat yang menunjukkan ucapan Buddha bahwa Tuhan tertinggi itu tak ada berasal dari sutta mahayana, sedang mahayana merupakan hasil negosiasi berbagai pandangan untuk menjaring lebihbanyak pengikut.
"Semua konsep seperti sebab, pelanjutan, atom, unsur-unsur dasar, yang membuat kepribadian, jiwa pribadi, roh sakti, Tuhan yang berdaulat, pencipta, adalah imajinasi belaka dan perwujudan dari pemikiran manusia." – Lankavatara Sutta. YANG JELAS-JELAS BUKAN UCAPAN BUDDHA, KARENA DARI GAYABICARANYA KAYAK BUKAN SHAKHYAMUNIBUDDHA.
Agama Buddha bukan theism bukan atheism, tapi realism yang lebih berfokus pada usaha LEARN dan UNLEARN, yang tujuannya tetap mencapai Tuhan tertinggi:
"Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang"
"Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak".
Dan itu bukanlah Nibbana. Karena Nibbana cuma aspek terakhir yang tertinggal dari tempat bukan lahir dan mati, yaitu Nibbana, "Berhentinya Penjadian." Yang dimaksud Buddha itu sebenarnya Kekosongan. Cuma kekosongan yang abadi, tak dilahirkan, tak mati, dan tak melahirkan. Saat seseorang mencapai level 7, ia kembali memperhatikan lagi pencapaiannya itu, sehingga timbul berbagai ilmu seperti bisa melihat lintasbatas ruangwaktu segala sesuatu (lv8), sesudah selesai ia menjadi tanpa emosi tanpa persepsi (lv9).

Jadi, jawaban untuk judul diatas adalah: Tak.
IMAM MAHDI

shohib alzaman AL FATTAH
[/b]

dipasena

Quote from: fran on 30 April 2011, 09:43:44 AM
Mom told me, 'alcohol is your enemy'. God said,' love your enemies'

so ? keep dringking alcohol... coz, god know what you want.. =))