MER-C: Nasib 12 WNI Belum Jelas

[F.T]

MER-C: Nasib 12 WNI Belum Jelas


» Kapal misi kemanusiaan, Mavi Marmara, ke Gaza/www.mer-c.org


Amril Amarullah | Senin, 31 Mei 2010, 19:14 WIB

VIVAnews -- Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee atau Mer-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad menyatakan, hingga saat ini masih mengalami kesulitan menghubungi 12 relawan Indonesia yang ikut rombongan kapal bantuan Gaza yang ditembaki tentara Israel.

Ia berharap pemerintah Indonesia mencari titik terang mengenai keberadaan 12 relawan yang ikut dalam rombongan tersebut.

"Kami harapkan pemerintah mengecek dan menggunakan saluran-saluran diplomasi yang ada untuk mendeteksi keberadaan warga Indonesia," kata Sarbini kepada wartawan di Jakarta, Senin 31 Mei 2010.

Mengenai apakah ada korban tewas dari relawan Indonesia, dia menjelaskan, kabar tersebut masih belum bisa jelas. "Kami masih terus memonitor, dan belum mengetahui bagaimana nasib mereka saat ini," paparnya.

Seperti diketahui, relawan MER-C Indonesia yang ikut dalam misi ke Gaza adalah Nur Fitri Moeslim Taher selaku ketua tim dengan anggota dr Arief Rachman, Abdillah Onim, Nur Ikhwan Abadi, dan Muhammad Yasin. Mereka ikut rombongan  misi "Flotilla to Gaza" (kebebasan untuk Gaza) tahun 2010 bersama berbagai elemen dan pegiat kemanusiaan dan hak asasi manusia dari 50 negara yang masuk Gaza pada tanggal 25 Mei 2010.

Sukarelawan dari 50 negara yang ikut misi ini  ada di bawah koordinasi Insani Yardim Vakfi, Turki. Misinya menghentikan blokade militer-politik-ekonomi Israel yang mengepung Gaza dan sudah berjalan hampir 4 tahun ini, serta memakan korban ribuan jiwa. Kapal ini juga membawa sekitar 10 ribu ton bantuan kemanusiaan. (mt)