News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Abhinna membaca pikiran -> Jhana 2

Started by Sumedho, 28 September 2010, 08:47:18 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

Quote from: Jerry on 30 September 2010, 10:29:40 PM
[at] Ko medo
Kualitas sama atau tidak tergantung dengan subjek perbandingannya kali.. Dan lagi, bagaimana dengan maksud dari kalimat ini?

Quote
6. 'Juga, Sang Bhagavā tidak tertandingi dalam hal mengajarkan Dhamma sehubungan dengan mengetahui pikiran6 makhluk-makhluk lain dalam empat cara ....'

coba baca yg di bold

Quote6. 'Juga, Sang Bhagavā tidak tertandingi dalam hal mengajarkan Dhamma sehubungan dengan mengetahui pikiran6 makhluk-makhluk lain dalam empat cara, yaitu: seseorang mengetahui dengan gambaran terlihat, mengatakan: "Ini adalah apa yang engkau pikirkan, inilah yang ada dalam pikiranmu, pikiranmu seperti ini." Dan sebanyak apa pun yang ia nyatakan, demikianlah adanya dan bukan sebaliknya. Ini adalah cara pertama. Atau, seseorang mengetahui bukan dengan gambaran terlihat, tetapi melalui mendengarkan suara yang berasal dari manusia, bukan manusia,7 atau dewa ... ini adalah cara ke dua. Atau seseorang mengetahui bukan dari suara yang diucapkan, [104] tetapi dengan mengarahkan pikirannya dan mengikuti sesuatu yang disampaikan melalui suara ... ini adalah cara ke tiga. Atau seseorang mengetahui, bukan dengan cara-cara ini, ketika seseorang telah mencapai konsentrasi pikiran, tanpa awal-pikiran dan kelangsungan-pikiran,8 dengan menembus pikiran-pikiran makhluk lain dalam pikirannya, dan ia mengatakan: "Sejauh kekuatan pikirannya diarahkan, demikianlah pikirannya akan berubah ke hal itu." Dan sebanyak apa pun yang ia nyatakan, demikianlah adanya dan bukan sebaliknya. Ini adalah cara ke empat. Ini adalah ajaran yang tanpa tandingan sehubungan dengan cara-cara mengetahui pikiran makhluk-makhluk lain dalam empat cara ....'

imo justru lebih tak tertandingi dalam mengajarkan "Dhamma mengetahui pikiran" bukan "Sang Bhagava tidak tertandingi, ..."

dan konteks itu, itu diajarkan, artinya.... konsumsi semua orang bukan khusus beliau
There is no place like 127.0.0.1

Sumedho

Quote from: Kemenyan on 01 October 2010, 03:17:54 AM
Mungkin begini,
Hasil konsentrasi dari Jhana-2 cukup untuk mengendalikan abhinna
kita harus cross cek ke sumber2 lain jg utk melihat bigger picturenya, soalnya ada di sumber lain kata mbah indra, perlu jhana 4. mbah silahkan di tampilken
There is no place like 127.0.0.1

JimyTBH

#17
PRO TUHN MEDHO.

JimyTBH

#18
EDHT

Indra

#19
Quote from: Sumedho on 01 October 2010, 05:29:24 AM
Quote from: Kemenyan on 01 October 2010, 03:17:54 AM
Mungkin begini,
Hasil konsentrasi dari Jhana-2 cukup untuk mengendalikan abhinna
kita harus cross cek ke sumber2 lain jg utk melihat bigger picturenya, soalnya ada di sumber lain kata mbah indra, perlu jhana 4. mbah silahkan di tampilken

dalam koleksi MN memang tidak disebutkan jhana 4 sbg prasyarat, namun paragraf "membaca pikiran" biasanya ditempatkan setelah jhana 1 s/d 4, then pencapaian tanpa bentuk 1 s.d 4, baru kemudian giliran kesaktian ini.

bagi yg punya akses ke Komentar mungkin bisa melampirkan di sini bagaimana penjelasan komentar mengenai hal ini.

Jerry

 [at] Tuhan
Hmm.. :-? Make sense..
Seperti kata Dewa Sakka, biasanya membaca pikiran ditempatkan setelah Jhana ke-4. Kalau demikian, mungkin maksudnya setelah Jhana ke-4 baru diarahkan ke pembacaan pikiran, hanya agar lebih afdol?

[at] All
Btw, kenapa di quote tersebut hanya pada cara ke-4 yang bagian akhirnya berbeda?

QuoteAtau seseorang mengetahui, bukan dengan cara-cara ini, ketika seseorang telah mencapai konsentrasi pikiran, tanpa awal-pikiran dan kelangsungan-pikiran,8 dengan menembus pikiran-pikiran makhluk lain dalam pikirannya, dan ia mengatakan: "Sejauh kekuatan pikirannya diarahkan, demikianlah pikirannya akan berubah ke hal itu." Dan sebanyak apa pun yang ia nyatakan, demikianlah adanya dan bukan sebaliknya. Ini adalah cara ke empat.

Sementara yang sebelum2nya:
Quotemengatakan: "Ini adalah apa yang engkau pikirkan, inilah yang ada dalam pikiranmu, pikiranmu seperti ini."
appamadena sampadetha

Ingyastuti

Abbinna itu apa???kekuatan bathin yach???


Jerry

appamadena sampadetha

Sunce™

susah2 baca pikiran.. mending nonton lebih mankyus.. wkwkwkw

lucky

Ayo siapa yang udah jhana itu dan bisa baca pikiran ?