Siapa yang Menulis Sutra?

Started by JackDaniel, 04 October 2007, 08:44:32 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

JackDaniel

Hmmh.. rasa pengen tau timbul ketika membaca sutra mahayana...
ketika menyimak, pasti bait pertama menuliskan :
"Ru Shi Wo WEn , Yi Shi Fo Zai..."
bahasa indonya :
"Demikianlah yang telah Ku dengar,ketika sang Bhagava berdiam di..."
yang mau gua nanya:
1. "Wo"/"Ku" itu siapa?
2. Kok Sutra bisa ada di bumi? Spt Kstigarbha sutra kan mengatakan bahwa Sakyamuni Buddha membabarkan Dhamma kpd ibuNya di surga Trayatimsa.

Ok,ini pertanyaan saya..tolong pencerahannya...
THX
_/\_
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Lex Chan

1. "Demikianlah yang telah Ku dengar, ketika sang Bhagava berdiam di..."

"ku" = Ananda (murid utama Sakyamuni Buddha yang dikenal juga sebagai Bendahara Dhamma karena jika Sakyamuni Buddha membabarkan Dhamma biasanya selalu dihadiri oleh Ananda. Seandainya Ananda tidak hadir pada saat pembabaran Dhamma, maka Sakyamuni Buddha bersedia mengulangnya kembali secara khusus kepada Ananda sehingga Ananda adalah satu-satunya murid yang berkesempatan untuk mendengarkan seluruh khotbah Sakyamuni Buddha).

2. Sakyamuni Buddha membabarkan Dhamma (Sutta / Sutra) di bumi manusia dan membabarkan Abhidhamma / Abhidharma di Surga.
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Upaseno

Siapa yang Menulis Sutra?---ga tau. 

El Sol

Siapa yang Menulis Sutra?---ga tau.<--only GOD knows.. :)) 

williamhalim

Quote from: El Sol on 07 October 2007, 01:10:19 AM
Siapa yang Menulis Sutra?---ga tau.<--only GOD knows.. :)) 

ini jawaban sangat logik.
God / Gods umurnya kan berkappa-kappa (alias: lamaaaaaaaa sekale), nah mereka2 pasti tau dan telah melihat siapa yg pertama kalinya menulis sutta2 tsb.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)