News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

RAMALAN SANG BUDDHA MELESET ?

Started by ajan, 27 September 2009, 02:31:45 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Peacemind

Pertanyaan mengapa sangha hanya bertahan 500 tahun setelah bhikkhunidangha diterima sebenarnya kurang tepat. Yang tepat adalah Dhamma sejati (saddhamma) akan bertahan selama 500 tahun setelah Bhikkhunisangha ditetapkan. Fakta ini bisa ditemukan dalam Bhikkhunikkhandhaka dari Cūlavagga di Vinayapitaka. Diceritakan bahwa setelah Sang BUddha memberikan 8 aturan besar (aṭṭhagarudhamma) terhadap para wanita yang menjadi bhikkhuni supaya dipatuhi selama hidunya sebagai seorang bhikkhuni. Setelah menetapkan 8 peraturan tersebut, selanjutnya Sang BUddha memberikan beberapa perumpamaan yang menunjukkan bahwa setelah wanita diijinkan masuk Sangha, Dhamma sejati (saddhamma) tidak akan bertahan lama. Di teks yang sama, Sang BUddha juga mengatakan tentang prediksi beliau tentang umur Dhamma sejati yang bertahan hanya 500 tahun sebagai berikut:

""Sace,   ānanda,  nālabhissa  mātugāmo  tathāgatappavedite  dhammavinaye  agārasmā  anagāriyaṃ pabbajjaṃ,  ciraṭṭhitikaṃ,  ānanda,  brahmacariyaṃ  abhavissa,  vassasahassaṃ  saddhammo tiṭṭheyya. Yato  ca  kho,  ānanda, mātugāmo tathāgatappavedite dhammavinaye agārasmā anagāriyaṃ pabbajito, na   dāni,   ānanda,   brahmacariyaṃ   ciraṭṭhitikaṃ   bhavissati.   Pañceva   dāni,   ānanda,   vassasatāni saddhammo ṭhassati.

Yang bisa diterjemahkan sebagai berikut:

"O, Ananda, jika wanita tidak diijinkan untuk menjalankan kehidupan suci, pergi dari rumah ke kehidupan tanpa rumah, di bawah ajaran Tathāgata, Dhamma sejati (sadhamma) akan bertahan 1000 tahun (vassasahassaṃ). Namun sekarang, karena wanita telah diijinkan untuk menjalankan kehidupan suci, pergi dari rumah ke kehidupan tanpa rumah, di bawah ajaran Tathāgata, maka Dhamma sejati (saddhamma) hanya akan bertahan 500 tahun (pañca vassasatāni)."

Nah ungkapan di atas memang menyatakn bahwa Dhamma sejati hanya bertahan selama 500 tahun setelah diijinkannya wanita menjadi bhikkhuni. Namun jika kita membaca kata2 Sang Buddha selanjutnya, kita akan mendapatkn bahwa prediksi di atas pun ditepis sendiri oleh Sang BUddha, karena selanjutnya beliau mengatakan bahwa,

"O, Ananda, seperti halnya seseorang membangun waduk dengan benteng yang tinggi sehingga air tidak akan meluap, demikian pula, para bhikkhuni hendaknya mentaati 8 peraturan ini selama hidupnya".

Pernyataan Sang Buddha di atas memberikan pesan yang sangat penting. Bagi saya, jika 8 peraturan ini benar2 dipraktikkan oleh bhikkhuni, maka umur Sadhamma akan bertahan 1000 tahun dan bukan 500 tahun.

Namun sekarng yang menjadi pertanyaan adalah, jika umur Sadhamma hanya bertahan 1000 tahun, mengapa sampai saat ini Dhamma masih eksis? Nah untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengerti makna dari saddhamma (Dhamma sejati). Untuk itu, Kitab komentar dari Bhikkhunikkhandhaka sangat penting untuk dijadikan acuan. Dalam kitab komentar dikatakn bahwa sesungguhnya Saddhamma mengacu kepada keberadaan seorang arahat yang memiliki  patisambhida, arahat yang memiliki kwalitas tertinggi. Nah di sini umur Saddhamma yang bertahan selama 1000 tahun hanya mengacu keberadaan seorang arahat demikian. Kenyataanya, Kitab Komentar selanjutnya menambahkan bahwa umur Dhamma masih bertahan 5000 tahun meskipun kwalitas orang2nya makin merosot. Dikatakan bahwa 1000 tahun pertama, masih ada orang2 yang mencapai kesucian arahat yang memiliki patisambhida; 1000 tahun selanjutnya, araht disebut di atas lenyap, namun dalam periode ini masih ditemukan para arahat yang mencapai kesucian hanya melalui vipassana (sukkavipassaka); 1000 tahun selanjutnya, masih ditemukan seseorang yang mencapai anagami (dan ini adalah termasuk era / jaman kita sekarang ini); 1000 tahun selanjutnya, masih ada sakadagami, dan 1000 tahun terakhir menggenapi 5000 tahun masih ditemukan mereka yang mencapai kesucian sotapanna.

Thanks untuk semuanya, semoga bermanfaat dan semoga anda semua berbahagia dan mencapai nibbana soon. Ingat, sesuai dengan fakta2 di atas, juga fakta sekarang ini, Dhamma belum lenyap dan bahkan jika kita mengacu pada fakta di atas, sekarang ini masih ditemukan orang2 yang mencapai setidaknya kesucian anagami. Jadi saran saya, gak usah berkecil hati karena Dhamma masih ditemui PADA JAMAN SEKARANG INI.

gajeboh angek

 [at] Peacemind:
Kitab komentar dari Myanmar mengatakan hal yang serupa tapi tak sama.
500 sebagai arahat patisambhida, 500 tahun arahat, 500 tahun anagami, 500 tahun sakadagami, 500 tahun sotapanna, kemudian berulang sekali lagi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Peacemind

Saudara Gachapin: Justru referensi ini saya ambil dari Caṭṭhasangayana (Konsili ke-6 yang berlangsung di Myanmar tahun 1956) Tipitaka dan Kitab Komentar. Tipitaka dan kitab komentar2nya yang disusun di Konsili ke-6 ini dianggap sebagai  paling otentik oleh kalangan BUddhist Myanmar. Anda bisa melihat pernyataan yang saya kutip dari kitab komentar Bhikkhunikkhandhaka di Chaṭṭhasangayana sebagai berikut:

"Vassasahassanti cetaṃ paṭisambhidāpabhedappattakhīṇāsavavaseneva vuttaṃ. Tato pana uttarimpi sukkhavipassakakhīṇāsavavasena vassasahassaṃ, anāgāmivasena vassasahassaṃ, sakadāgāmivasena vassasahassaṃ, sotāpannavasena vassasahassanti evaṃ pañcavassasahassāni paṭivedhasaddhammo ṭhassati."

Pernyataan di atas bisa diartikan bahwa 1000 tahun pertama para arahat (khiṇāsava) yang memiliki patisamhida masih ditemukan; 1000 tahun selanjutnya arahat yang mencapai kearahatan melalui vipassana saja; 1000 tahun selanjutnya anagami dan 1000 tahun terakhir masih ditemukan para sotapanna. Saya belum pernah menemukan referensi yang anda sebutkan. Jika anda mendapatkannya, akan lebih baik jika anda menulis di sini karena ini akn menjadi topik yang baik untuk dijadikan perbandingan pelajaran (comparative study).

Thanks.

Peacemind

Maaf...untuk merivisi apa yang tertulis di atas, setelah anagami masih ditemukan pada jangka waktu 1000 tahun, 1000 tahun selanjutnya merupakan era sakadagami, dan 1000 tahun selanjutnya masih ditemukan para sotapanna.. Minta maaf, salah ketik...

Indra

 [at]  peacemind,

jadi menurut anda, pada masa sekarang ini, yaitu 1000 tahun ke 3, maka sudah tidak ada lagi Arahat pada masa sekarang ini?

Peacemind

For Indra: Tentang prihal apakah saat ini  ada arahat atau tidak, secara pribadi, tentu saya nggak tahu. Bahkan apakah saat ini masih ada seorang sotapanna atau tidak, saya pun tidak tahu. Khan saya sendiri bukan sotapanna... hehehe...:D Akan tetapi, jika kita mengacu pada kitab komentar dan kalau memang prediksi itu benar, maka arahat tidak ditemukan di alam manusia lagi pada jaman sekarang ini, sedangkan anagami, sakadagami dan sotapanna masih ditemukan.

Namun demikian, jika kita mengacu pada khotbah Mahaparinibbāna, Kesucian arahat atau tingkat2 kesucian lainnya masih sangat mungkin ditemukan. Sebab di sana dikatakan bahwa selama Jalan Mulia Berunsur Delapan masih dipraktikkan, di dunia ini tidak akan kekurangan empat macam kesucian.

Selain itu, jika kita mengacu kepada sumber lain, seorang arahat masih ditemukan setidaknya di alam Suddhavasa sebab dikatakn bahwa setiap makhluk yang mencapai anagami akan dilahirkan secara spontan di alam Suddhavasa dan mencapai arahat di alam tersebut. Jika itu benar, maka ada arahat di alam Suddhavasa.

Thanks.

char101

Karena sekarang tinggal jenis neyya-puggala dan padaparama yang masih ada, sedangkan neyya puggala hanya bisa mencapai tingkat sotapanna dalam kehidupan ini jadi sekarang lebih pas masuk ke periode ke-4 bukan? Masa periode patisambhidha-arahat yang 1000 tahun berkurang jadi 500 tahun.

Adhitthana

[at] Peacemind
Anumodana  _/\_

Sering2 kasih pencerahan disini  ;D
biar barengan sama bro Indra, markos, kainyn, gachapin dll  ;)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

platinumbyakko

kalo ajahn mun ,ajahn sao kantasilo dan ajahn mahabuah itu arahat ga ?

bond

Mengenai jaman sekarang arahat ada atau tidak, tergantung dari acuan yg dipakai apakah dari sumber sutta atau penafsiran yang ada pada kitab komentar.

Jika barometernya adalah angka2, dan dihubungkan kalimat sutta yang dicopas Samanera Peacemind :
"
Namun demikian, jika kita mengacu pada khotbah Mahaparinibbāna, Kesucian arahat atau tingkat2 kesucian lainnya masih sangat mungkin ditemukan. Sebab di sana dikatakan bahwa selama Jalan Mulia Berunsur Delapan masih dipraktikkan, di dunia ini tidak akan kekurangan empat macam kesucian."


Maka terlihat 2 hal yang kontradiktif , disatu sisi umur Dhamma  berdasarkan angka2, disisi lain ada perkataan selama jalan mulia berunsur delapan...dst..sesuai Mahaparinibana sutta.

Jika ada yang bisa melihat korelasi dasar angka2 tahun dan Sutta(khususnya mahaparinibbana sutta) maka akan lebih baik lagi.

Jika angka2 dijadikan dasar bukankah bisa menyebabkan kemunduran Dhamma lebih jauh dan lebih cepat, contohnya, jika kita menghitung dengan angka dan dilihat tinggal hanya mungkin anagami, sakadagami dst, bukankah praktisi akan hopeless paling sampai tingkat ini tanpa mencapai puncak. Dengan demikian orang akan semakin skeptik terhadap keagungan Dhamma Sang Buddha dengan mengatakan Dhamma telah mundur karena tertulis angka2 di tipitaka.

Padahal jika mengacu pada mahaparinibanna sutta menurut saya lebih relevan maka kita senantiasa berusaha mencapai nibbana. Dan disinilah sikap bijaksana diperlukan  dalam melihat apa2 yang tertulis dengan realita. Tulisan Samanera Peace sangat comparative dan bagus untuk dikaji.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada