News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

[SPLIT] Tanya ? Jawab untuk Pemula

Started by coedabgf, 24 April 2009, 05:18:47 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

coedabgf

klo berbeda-beda berarti bukan nyata-nyata melihat dong.
klo sudah terbuka melihat, yah pasti sama yang diperkatakannya/disaksikannya oleh mereka yang ada (terbuka) di ruang peti itu, masa beda-beda sih klo kenyataannya ada/terbuka seperti apa adanya.
iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

jikalau... hal yg didalam peti........ tidak bisa diungkapkan dengan kata2.... (kek pujangga aja)

maka.............penggunaan kata juga bakal terbatas kan....

dan juga bukti orang itu mengatakan apakah dia mengatakan yg sebenarnya juga kita gak tau kan....

ya ibarat kata ya emang begitu doank.......

om tau pelem nya leonardo di caprio gak ya di pantai Thailand....

nah ceritanya yah... mirip2 gitu.....

kita ibarat orang yg menerima peta... dan orang yg memberikan juga menjelaskannya juga sekedarnya dia saja.......

dan modal kita ya udah sebatas itu saja.........
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

#17
memang begitu. Tapi koreksi, klo Guru yang memberitahukan bukan seadanya koq.
makanya guru Buddha bilang pengajaran Dhamma itu sebagai rakit. Seperti ilustrasi yang sudah saya jelaskan tentang YA Ananda, pada saat sudah mencapai tujuan yang tercerahkan dapat melihat kebodohan kesesatan/kesalah-pandangan dan jalan (usaha) masa lalunya.
Tetapi yang jadi masalah saat dia (yang tercerahkan) mengajarkan/memberitahukan mereka yang sedang berusaha dalam kesesatan pandangannya, mereka tetap berjalan bukan mengikuti sesungguhnya peta petunjuknya tetapi melainkan (kecenderungan) imaginasi diri sendirinya dan penikmatan kesenangannya  menterjemahkan peta petunjuknya (menurut batasan-batasan kebanggaan keakuan kebijaksanaan pengalaman hidupnya, dan tujuan kelekatannya) dan juga oleh karena (masih) kegelapan gambaran sebenarnya (kenyataan kebenarannya/keberadaan yang dicari tersebut).
Seperti dalam cerita Zen, dimana guru Zen ketok kepala muridnya yang bandel dalam pengertian keras-kepala atas pandangan-pandangan salahnya sendiri atau tuang teh pada cangkir terisi penuh dll. (sebab sang guru tahu perbedaan atau batasan yang benar atau masih dalam batas (masih) bersifat ilusi/khayal)
iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

iya.....

Guru sudah berbusa ngomong.. tapi kalau gak "nyampe" ke muridnya ya sama saja....

bukankah guru Zen sendiri meng"haram"kan kata2....
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

#19
di ketok dah mendadak pletok-pletok sampai benjol, dimana murid sudah bangga-bangga mengekspresikan kebanggaan kebijaksanaan pencapaian pengetahuan dirinya eh mendadak kepalanya pletok-pletok dikejutkan sampai berhenti bengong.  ;D (nah luh klo begitu bisa sadar diri gak?)

gak mengharamkan lah, tetap ada petunjuk. tapi klo di paragraf atas sang murid kenapa tuh sampai diketok?
iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

hehe... kalo i mah.. bengongnya...karena bertanya2....

kok kepala i diketok melulu ya..?
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

#21
yang sudah pasti begitu, biar mencari-cari/bertanya-tanya ke diri sendiri kenapa atau ada apa.
sang guru mah tetap cuek bebek bae... he3x.... :))
dan klo bertanya (mo belajar) gak sembarangan/serampangan tetapi serius (matang-matang) sudah direnungi terlebih dahulu dalam-dalam sehingga cepat mendapat kemajuan berarti dalam kebijaksanaan pengertian/jalan.
coba klo gak... diketok mulu klo gurunya tukang ketok. sambil ketok-ketok apa tuh klo baca sutra  :))
iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

wah... mesti serius neh... :))

kalo gak diketok ma ci Lily neh... :-SS
i'm just a mammal with troubled soul



coedabgf

dah dulu dah masa ceritanya ketok-ketok mulu.
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

be te we...., ada dapat pengertian gak?
banyak tanya tapi cuma cerita-cerita dan omong saja, ta ketok kamu pletok.. pletok!  :hammer: :hammer:
iKuT NGeRumPI Akh..!

hatRed

hehe.... :)) mesti di cerna dulu donk........ baru.. dapet gizinya.. :D
i'm just a mammal with troubled soul



Johsun

Brapakah jumlah mkhluk hidup yang blum mencapai nibbana?
Asumsi, semua mkhluk hdup yang blum mencapai nibbana ->"pemilik karma" dan "pemilik bhavanga"nya sendiri2. . .Apakah semua makhluk sebanyak 'X' itu muncul dngan sendiri saja?
Mgapa jumlahnya bisa sebanyak 'X'?
Apabila ada makhluk yang mencapai nibbana, maka (X-1). . .
Apakah sudah jutamiliar triliun ziliun makluk yg mencpai nibbana, maka (X-jutamiliar triliun ziliun),
lalu anggaplah sudah sampai 99 persen makhluk yg nantinya mencapai nibbana, apakah alam sepuluh ribu tata surya masih tetap berproses?
Bgaimana bila sampai tinggal satu bumi ini saja yg ada makhluk? Krna sudah 99,8%persen makhluk yg mencapai nibbana.
Lalu apabila ia berbuat jahat dan seharusnya terlahir di alam binatang tapi gak ada binatang? Apakah bhavanganya menggelantung? Karna sinyal karmanya gak cocok, dan para makhluk tinggal sedikit? Jd bgaimana bila gak ada kondisi yg cocok untk karmanya?

CMIIW.FMIIW.

gajeboh angek

tak terlahirkan, tak tercipta itu penjelasan nibanna secara negasi om.
dari mana dikatakan sesuatu muncul sendiri selalu ada tanpa penyebab?
hai johsun, bukankah dikatakan ada sebab maka ada akibat?

jangan menyesatkan orang dengan interpretasi sendiri deh.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Johsun

Muncul sendiri > ada dngan sendiri > tak terlahirkan = tak terciptakan.
CMIIW.FMIIW.

gajeboh angek

muncul = tidak terlahirkan? logika dari mana itu?
sekali lagi, tolong jangan menyesatkan orang lain dengan interpretasi samawi anda. di sini bukan ajang promosi kepercayaan lain.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days