[ASK] Beda Obat Generik dan Obat Non Generik (Paten)

Started by exam, 02 December 2009, 06:24:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

exam

obat generik and non generik, bedanya apa aja sih ?

yg kita tangkap,orang awam nih
generik tidak butuh promosi, jadi tidak ada cost utk promosi

non generik lebih di push ke dokter oleh sales
jadi dokter lebih prefer push obat ini ke pasien

generik bisa jadi khasiatnya kalah sama non-generik
krn biaya r&dnya kalah sama non generik

sok tahu amat ya gw, salah semua lagi
hehehe

FZ

Quote from: exam on 02 December 2009, 06:24:55 PM
obat generik and non generik, bedanya apa aja sih ?

yg kita tangkap,orang awam nih
generik tidak butuh promosi, jadi tidak ada cost utk promosi

non generik lebih di push ke dokter oleh sales
jadi dokter lebih prefer push obat ini ke pasien

generik bisa jadi khasiatnya kalah sama non-generik
krn biaya r&dnya kalah sama non generik

sok tahu amat ya gw, salah semua lagi
hehehe

obat generik adalah obat yang dikemas dengan kemasan standar dan memang dijual murah karena tidak memiliki biaya iklan dll,
bahan pembantu yang digunakan adalah standar, namun bahan aktif yang digunakan sama dengan obat paten.
mengenai omset dan durasi kerja obat generik biasanya memang dibawah obat paten. Karena obat paten menggunakan bahan pembantu yang lebih baik dan tentunya telah melalui riset yang lebih mahal.

Intinya obat generik aman dikonsumsi dan tidak ada pengurangan dalam jumlah dosis obat. Hanya saja ada perbedaan waktu kinerja obat. Misal minum paracetamol biasa dengan minum panadol akan berbeda. Minum paracetamol memberikan efek 30 menit, sedangkan minum panadol memberi efek 10 menit.

Mengapa bisa beda  bukan karena jumlah dosis di panadol lebih besar. Dosisnya sama2 500 mg, hanya saja karena faktor bahan pembantu yang ada di panadol lebih baik sehingga menyebabkan zat khasiat paracetamol cepat terdisosiasi, diabsorbsi dan didistribusikan melalui darah dan akibatnya tentu lebih cepat memberikan efek.

Mengenai obat generik juga, sudah disahkan peraturan pemerintah yang paling baru PP No 51 yang dirilis pada September 2009

Dimana pada Pasal 24 ayat b disampaikan bahwa "Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian, Apoteker dapat mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien" ,,dimana pada penjelasannya dinyatakana bahwa pasal 24 ayat b ini dinyatakan bahwa "Penggantian obat merek dagang dengan obat generik yang sama dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada pasien yang kurang mampu secara finansial untuk tetap dapat membeli obat dengan mutu yang baik"..

Jadi jangan khawatir meminta obat generik ya kalau keuangan lagi susah.

exam

wah mantaf sekali penjelasannya

ternyata memang beda duit beda hasilnya toh

nyanadhana

Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

FZ

Quote from: exam on 02 December 2009, 06:57:23 PM
wah mantaf sekali penjelasannya

ternyata memang beda duit beda hasilnya toh
ya tidak bisa dipungkiri seh.. soalnya cost di industri farmasi swasta kan juga gede, belum lagi persaingan dll

wiithink


ryu

Nonton di tipi katanya obat mahal juga bisa aja buat bayar bonus Dokter yang wuih wuih (mobil, rumah, wisata/seminar ke luar negri jadi sponsornya dll)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

FZ

Quote from: wiithink on 03 December 2009, 10:31:40 PM
oo.. aku jadi mayan mengerti
thanks ko forte
sebenarnya obat generik juga tidak jelek2 amat. Kita bisa menggunakan obat generik dengan "pintar" agar mendapatkan omset kerja yang tidak kalah dengan obat paten. Caranya adalah dengan mengetahui prinsip2 dasar yang pernah kita pelajari pada saat sekolah

Misal, paracetamol generik, agar memberikan efek yang cepat tentu secara logika harus diabsorbsi lebih cepat. Agar diabsorbsi lebih cepat, maka paracetamol perlu ter-disintegrasi dulu. Makanya kita bisa akali dengan menghancurkan paracetamol menjadi serbuk.
Serbuk secara logika memiliki luas permukaan yang lebih luas tentu lebih mudah terlarut dan diserap masuk ke pembuluh darah :)

Atau bisa juga dengan mengetahui sifat zat tersebut, saya dulu pernah cerita, waktu kuliah, saya pernah suatu hari demam tinggi, dan besok harus ujian, mau tak mau saya harus bisa belajar. Solusinya saya ambil sekaleng bir dan saya hancurkan paracetamol untuk membuat suatu elixir sederhana. Akhirnya jelang beberapa menit, paracetamol segera memberikan efek penurun panas, dan saya bisa belajar untuk ujian besok. Hanya saja cara ini tidak dianjurkan mengingat alkohol tidaklah baik untuk tubuh juga :D

Di samping itu, trik2 ini berlaku untuk obat2 tertentu saja, biasanya yang tidak disalut secara khusus. Contohnya ada beberapa obat yang disalut secara khusus, misal salut enterik, karena diharapkan pecah di dalam usus, bukan di dalam lambung

wiithink

gitu yah..

besok besok, kalo gw kepepet, gw minum panadol ama beer aja deh..
lebih enakkkkk huakakakaa

FZ

Quote from: wiithink on 04 December 2009, 01:46:39 PM
gitu yah..

besok besok, kalo gw kepepet, gw minum panadol ama beer aja deh..
lebih enakkkkk huakakakaa
"Hanya saja cara ini tidak dianjurkan mengingat alkohol tidaklah baik untuk tubuh juga"
gimana seh ibu ini, baca donk ampe tuntas.. lagian itu gw coba pas gw masih kuliah.. (masih kuliah berarti belum tamat jadi pengetahuan juga masih setengah2 dan belum wise jadi apoteker)

wiithink

Quote from: Forte on 04 December 2009, 01:49:54 PM

"Hanya saja cara ini tidak dianjurkan mengingat alkohol tidaklah baik untuk tubuh juga"
gimana seh ibu ini, baca donk ampe tuntas.. lagian itu gw coba pas gw masih kuliah.. (masih kuliah berarti belum tamat jadi pengetahuan juga masih setengah2 dan belum wise jadi apoteker)


minum dikit kan ndak papa, yang penting ndak tiap hari
boleh lah 1 minggu 1 drum hehehehe...

gw males mo baca panjang2, lagian juga kagak konsen bacanya, berisik rumahnya hehehe