KATA-KATA DAN PERBUATAN DAPAT BERBEDA

Started by hariyono, 06 August 2009, 01:57:53 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hariyono

Beberapa orang berpikir bahwa pekerjaan tidak akan selesai kalau mereka tidak atau menggunakan kata-kata yang kasar kepada teman sekerjanya dan bawahannya ,
atau kalau mereka tidak mengungkapkan perasaannya dengan lantang .
Yang benar adalah kita dapat mengkritik orang , namun harus dilakukan tanpa kemarahan .

Dengarkan dengan hati hati :
Kita dapat mengkritik orang , tapi lakukanlah tanpa marah .
Dengan cara seperti ini , Anda tidak akan merusak hubungan kerja Anda .
Yang penting adalah
Mengkritik secara kreatif , dan melakukannya tanpa maksud buruk , hampir seperti bersandiwara .

Seorang wakil direktur yang pekerja keras , seorang pejabat pemerintah berposisi
tinggi , mengaku kepada saya , bahwa dia sering menderita dalam pekerjaannya .
Berikut adalah penuturan dia tentang dilema yang dihadapi : " Saya tidak lagi tergiur dengan benda benda dunia ini ,karena saya sudah punya cukup untuk hidup dan tidak lagi ada anak yang harus saya biayai .
Saya tidak harus mengumpulkan kekayaan , tapi saya mendedikasi hidup saya untuk bekerja .
Satu hal yang masih mengganggu saya adalah kemarahan
Saya sering marah pada bawahan saya ,
Mereka kadang kadang tidak mengikuti instruksi saya dan melakukan kesalahan .
Hal ini membuat saya sangat marah .
Kalau mereka tidak tahu prosedurnya , saya tidak akan marah.
Saya suka mengajar dan senang untuk menunjukan bagaimana cara mengerjakan sesuatu .
Tapi kalau mereka sudah tahu , tetapi tetap melakukan kesalahan , maka saya menjadi luar biasa marah , saya bisa berteriak , dan saya mencaci mereka .
Hal ini sangat menyakitkan dan saya sangat menderita .
Apa yang harus saya lakukan Chao Khun ?"

Saya katakan " Ah, katakan saja bahwa mereka salah , dan jangan memikirkan penderitaan .
Bagaimana hal ini dapat dilakukan ? Kita dapat mengkritik orang tanpa mengacaukan perasaan dan tanpa buruk maksud , melainkan dengan kesadaran dan kebijaksanaan , dengan memikirkan bahwa kita hanya melakukan pekerjaan kita ,
Kita hanya melakukan tindakan untuk menyelesaikan pekerjaan kita ;
Kita punya maksud baik .
Kita tidak marah pada orangnya , tetapi supaya pekerjaan ini berhasil , kita harus katakan pada mereka bahwa mereka salah , sehingga mereka dapat memperbaikinya .
Ini adalah kritik yang membangun , tidak mengacaukan .
Kita bertanggung jawab agar bawahan melakukan pekerjaan yang baik , tanpa membuang buang waktu dan uang .
Kita sedang mengerjakan pekerjaan kita " .

Ketikakata kata dan perbuatan berbeda , kita dapat melakukan sesuatu dengan emosi ( kilesa ) atau dengan kebijaksanaan ( pannya ) .
Contoh nya , kalau si pejabat mengkritik anak buahnya agar mereka bekerja keras , dia harus melakukannya tanpa kemarahan , melainkan dengan kesadaran dan kebijaksanaan .
Dia melakukan tugas nya sebagai pengawas .
Hal yang sama berlaku juga dalam keadaan lain ;
Kita dapat mengkritik orang ketika sedang mengerjakan tahapan proyek sepanjang kita melakukannya dengan sopan santun ,jujur dan tanpa kebencian .
Kita tidak marah pada orang tersebut , tetapi kita menjadi lebih tegas .

Kita bahkan boleh ber pura - pura marah .
Sepanjang itu bukan keadaan kita yang sesunggunya ,
Kita dapat menggunakan untuk kepentingan kita .
Kita boleh berakting marah , tapi jangan biarkan kemarahan menyelimuti kita .
Kalau kita hanya ber pura pura marah, tidak masalah , karena kita masih sedang mempraktikan Dharma ;
Kita sedang bekerja untuk meningkatkan kualitas pekerjaan kita .
Kalau kita membiarkan kemarahan mengontrol kita , maka kita digambarkan seperti raksasa ( Yak ) di Wat Pra Kaeo ( Wihara Buddha Jamrud ) yang menunjukan gigi taringnya , berteriak dengan nada tinggi , dan mengayunkan tongkatnya untuk memukul kepala orang orang .

Namo Sanghyang Adi Buddhaya

_/\_

semar

Nice posting and realistis
thanks hariyono

hariyono


semar

rupanya lagi melatih kesabaran ya..menulis  threads SABAR

Elin

klo punya anak buah yg dikasih tau scr baik2 trus dia awalnya ngerti tapi lama kelamaan kesalahan2 nya diulang2 lagi..

itu gimana ya?
padahal kita uda kasih tau berkali-kali lho..

kadang ada org yg berpendapat ketegasan seorang atasan adalah kekerasan bicara dlm menyampaikan teguran..

johan3000

#5
+1 for U.......

padahal belum baca tuhh.. (salah baca eeeeeehh)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: Elin on 11 August 2009, 10:02:52 AM
klo punya anak buah yg dikasih tau scr baik2 trus dia awalnya ngerti tapi lama kelamaan kesalahan2 nya diulang2 lagi..

itu gimana ya?
padahal kita uda kasih tau berkali-kali lho..

kadang ada org yg berpendapat ketegasan seorang atasan adalah kekerasan bicara dlm menyampaikan teguran..

1. Karna belum dilatih dgn baik, atau belum tau
2. Karna salah mengrekrut (dpt bibit yg jelek)
3. gunung dpt dipindah, tapi sifat sulit diubah

ketegasan pimpnan adalah berani membuat keputusan.

kira2 begitu deh......
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

perlukah marah ?

gak usah deh...
dgn sistem dan target yg ditentukan,
bila tidak tercapai maka gugur dgn sendirinya.


Quotehotel berbintang LIMA pasang Ad.
dicari seorang gadis yg berpenampilan menarik,
murah senyum, cekatan dan melayanin....

(kita tidak mengajarkan orang bersenyum)....

jadi dicari orang2 yg sejak lahir udah dgn mudah tersenyum.
^:)^
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

hatRed

kalo marah sama bawahan yg memang salah karena dia sudah mengerjakan tetapi salah sih sebaiknya tidak dimarahi, kecuali dia emang sengaja berbuat salah baru itu dimarahin.. suruh buat pengunduran diri aja :P

kalo ada pekerjaan orang yg tidak sesuai dengan harapan kita, yah cukup tunjukann saja kalau kita kecewa dengan hasil tersebut, tapi tidak perlu marah. keknya mereka pasti cukup sadar untuk mengetahui bahwa perbuatannya adalah kesalahan. dan yg penting keep motivating ;D

kalo udah begitu salah2 terus walau sudah diberi pelatihan ya sudah... di mutasi aja kalo gak yah di pecat. :whistle:
i'm just a mammal with troubled soul



Elin

emang krn kurang ikut training sih..
jadi nya dia gak aware thd kerjaan, dan apa yg harus dilakukan jika terjadi hal yg tidak biasa..

kadang ada yg bilang, itulah gunanya seorang taasan utk kasih tau yg benar..
tapi gak selamanya anak buah disuapin makan ama bos dooonk..
:(

markosprawira

Quote from: Elin on 11 August 2009, 10:02:52 AM
klo punya anak buah yg dikasih tau scr baik2 trus dia awalnya ngerti tapi lama kelamaan kesalahan2 nya diulang2 lagi..

itu gimana ya?
padahal kita uda kasih tau berkali-kali lho..

kadang ada org yg berpendapat ketegasan seorang atasan adalah kekerasan bicara dlm menyampaikan teguran..

Yup, kadang kekerasan itu perlu tapi hendaknya dilakukan dengan memberikan pengertian yg benar

tp jika memang terus menerus berkelanjutan salah, hendaknya bisa juga memberi hukuman misal penundaan kenaikan, tidak dikasih bonus, dll

emg sulit utk mengatur org lain tp lebih sulit mengatur diri sendiri

aitristina

 [at]  bro markos....se7 bnget...

kayaknya ada 2 pihak yg harus intropeksi diri, banyak faktor yg menyebabkan kenapa bawahan yg sudah diberitahu berulang2 atau ditraining malah tetep melakukan kesalahan yg sama, mungkin kah emng kepribadiannya, konsentrasinya, salah persepsi, mis komunikasi kah...

dari pihak atasan, apakah telah dgn bnr, melatih bawahannya, apakah dikomunikasikan sesuai dgn batas nalar sang bawahan....?setiap bawahan memiliki IQ dan EQ berbeda.kadang terlalu keras pada bawahan bermksd baik utk mengajar namun mngkn dengan penyampaian yg tidak bnr, ditanggapi negatif oleh bwhn

tidak mudah menjadi atasan yg bijak dan  berwibawa, terlebih lagi, tidak mudah utk menjadi bawahan yg dpt memuaskan atasan, karna semua punya EGO masing2....hanya pengertian dan komunikasi lah yg dpt menjembatani semuanya.

mirip true story gue neh^^

Quote from: markosprawira on 11 August 2009, 01:50:35 PM
Quote from: Elin on 11 August 2009, 10:02:52 AM
klo punya anak buah yg dikasih tau scr baik2 trus dia awalnya ngerti tapi lama kelamaan kesalahan2 nya diulang2 lagi..

itu gimana ya?
padahal kita uda kasih tau berkali-kali lho..

kadang ada org yg berpendapat ketegasan seorang atasan adalah kekerasan bicara dlm menyampaikan teguran..

Yup, kadang kekerasan itu perlu tapi hendaknya dilakukan dengan memberikan pengertian yg benar

tp jika memang terus menerus berkelanjutan salah, hendaknya bisa juga memberi hukuman misal penundaan kenaikan, tidak dikasih bonus, dll

emg sulit utk mengatur org lain tp lebih sulit mengatur diri sendiri
Life is about living...