the new rulers of the world kebobrokan negeri ini 1

Started by ryu, 06 July 2009, 10:41:49 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Category:   Movies
Genre:    Documentary
The New Rulers of the World

Aku tidak takut kerja keras
Aku tidak takut mati
Tapi aku tidak mau bekerja
Untuk orang-orang yang serakah!

What kind of world we,,¢re living now?
Ketika sepatu Adidas seharga 1.4 juta rupiah ternyata hanya senilai 5000 rupiah bagi seorang buruh di Tangerang. Jelasnya, buruh itu dibayar 5000 rupiah atas keringatnya yang diperas selama 12 jam, 18 jam, 24 jam atau malah 36 jam sehari. GAP, NIKE, ADIDAS, OLD NAVY, dan banyak lagi merk-merk mendunia yang harganya selangit ternyata dibuat di Negara miskin berkembang, layaknya Indonesia. Dengan membayar murah tenaga manusia yang disebut buruh, perusahaan multinasional itu tumbuh menggurita. Menguasai pasar dunia. Mengeruk keuntungan milyaran dollar. Seperti yang dinikmati oleh GAP dengan keuntungan bersihnya, 38 milyar dollar. Padahalââ,¬Â¦gaji buruh yang dibayarkan hanya 1 dollar sehari. Inilahââ,¬Â¦globalisasi!
The New Rulers of the World adalah suatu film dokumentasi yang dibuat oleh Pilger, seorang pengkritisi pembangunan dunia juga globalisasi. Dia membuat film tersebut di Indonesia yang menceritakan bagaimana di bawah kekuasaan Soehartoââ,¬Â¦bumi Indonesia dikapling untuk investor asing.
Usai pembantaian satu juta orang pada tahun 1965 oleh Soeharto yang selanjutnya diketahui disupport oleh Amerika dan Inggris, Indonesia kemudian dikapling dalam lima sector. Jasa makanan, sector keuangan, pertambangan, perdagangan, dan yang satunya saya lupaââ,¬Â¦dibagi-bagi sesuai dengan keinginan para pengusaha asing dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh wakil Indonesia, dan pengusaha asing. Indonesia dibagi rata sesuai hasrat investor. Nixon menyebutnya, ââ,¬Å"Upeti besar dari Asia.ââ,¬ï¿½
Jika Soekarno berteriak pada Amerika, World Bank, dan IMF kata-kata tegas seperti, ââ,¬Å"Go to hell with your aid!ââ,¬ï¿½ Maka, Soeharto ââ,¬â€œyang disebut manusia dingin, justru membuka lebar lengannya atas ââ,¬Ëœbantuanââ,¬â,,¢ lembaga-lembaga keuangan internasional tersebut. Maka, jadilah kini. Indonesia reyot seperti nenek peyot. Kaya tapi miskin. Penghutang terbesar dengan tingkat korupsi yang tinggi. Indonesia miskin.
IMF menyadari bahwa sepertiga dari utang yang diberikan pada Indonesia hilang di tengah jalan. Dalam film tersebut dikatakan, uang-uang itu masuk ke dalam kantong keluarga dan kroni-kroni Soeharto. Tapi IMF tidak peduli. Karena menjerat Indonesia dengan utang adalah kesempatan yang bagus. Faktanya adalah yang dapat disebutkan adalah, bila Indonesia membayar utangnya pada IMF maka...IMF akan bangkrut. Bahkan, kini, sumber pendapatan IMF turun hingga 30% karena Indonesia mempercepat pembayaran utangnya. Faktanya lainnya adalah banyak bantuan dari IMF dan World Bank yang tidak bermanfaat, sedikit sekali yang manfaat.
Gara-gara utang, subsidi minyak dan listrik dicabut. Pendidikan mahal. Akses kesehatan sulit. Perumahan dan air bersih jadi barang mewah. Rakyat hidup miskin. Akibat sistem keuangan yang mengglobal. Akibat perdagangan yang kian tanpa batas. Bisa jadi akibat globalisasi bebas tanpa kendali. Basi.
Saat pintu negara dibuka lebar, dan tamu agung bernama investor asing masuk dengan karpet merah darah rakyat...itu artinya telah ada tanah yang terjual, jiwa manusia yang dikorbankan, kita pun dipasung dengan utang, dikendalikan melalui letter of intent yang biasanya mengusulkan privatisasi, pasar bebas, cabut subsidi. Apa dengan itu Indonesia kian maju? Apa dengan itu rakyat sehat dan hidup nikmat?
Tidak!
Jika pendapatan Tanzania pertahun adalah 2.2 milyar dollar dengan 25 juta jiwa maka itu setara dengan pendapatan sebuah perusahaan multi nasional, Gold Sauchman.
Di Seatle, ketika konferensi WTO...ribuan orang turun ke jalan, berteriak, menentang globalisasi. Karena disadari atau tidak, tapi kini kita wajib sadar, cara kerja globalisasi sangat berat sebelah. Beginilah cara kerja globalisasi: sosialisme bagi para pengusaha besar dan kapitalisme bagi negara-negara miskin.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))