Hewan Makin Banyak yang Homo

Started by tula, 19 June 2009, 12:00:44 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tula

 [at] kainyn .. lah kalo keturunan nya jantan dan ga isa menghasilkan dengan induknya ... lah terus punah jg ujung2 nya ? alias cumen mempertahankan 1 generasi duang ya ?

waks .. forte .. bahas cacing pita dunk .. ini ngeri aku dari sejak masi kecil dulu .... hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

FZ

kayaknya dulu ada gw bahas deh di board Kesehatan.. kebetulan TS nya markos.. kalau gak salah2 ingat.. coba aja lihat indeks ada tidak cacing / Vermes

K.K.

Quote from: tula on 23 June 2009, 07:27:54 AM
[at] kainyn .. lah kalo keturunan nya jantan dan ga isa menghasilkan dengan induknya ... lah terus punah jg ujung2 nya ? alias cumen mempertahankan 1 generasi duang ya ?

Ternyata bisa deh, tapi tergantung si induk juga. Jika si induk ini homozygotik, perkawinan dengan induknya bisa menghasilkan keturunan jantan dan betina normal, yang akhirnya bisa membuat populasi kembali. Tapi, variasi genetik mereka berkurang, dan semuanya "mirip-mirip". Jadi kalau ada semacam wabah yang menyerang, dan gen mereka tidak bisa menyesuaikan, maka semuanya bisa mati.

Kalau induk heterozigotik, dengan banyak faktor lethal, maka kemungkinan perkawinan dengan anak menghasilkan keturunan sangat kecil.


FZ

tapi kebanyakan partheno akan hasilkan keturunan yang homozigot biasanya seh..
soalnya yang dikawinkan kromoson yang disilang itu2 juga kan.. menurut teori Gregol Mendel seh..

dan benar.. jika ada wabah.. dan jika kemampuan adaptasi mereka kurang bagus / faktor fenotipe nya kurang.. ya.. populasi u/ "strain" tersebut akan punah.. yang bisa berkembang hanyalah populasi yang mampu berevolusi membentuk "strain" baru sesuai dengan teori Charles Darwin..

Konsep adaptasi ini juga menjadi alasan mengapa adanya resistensi penggunaan antibiotik pada bakteri..