Pemerintah DKI Jakarta Akan Ambil Alih Angkutan Umum

Started by markosprawira, 06 May 2009, 09:26:08 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan ambil alih angkutan umum agar sarana transportasi lebih manusiawi. Sistemnya akan menyamai busway, sehingga sistem setoran akan dihapus.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Soetanto Suhodo mengatakan, penyebab rusaknya sistem angkutan umum di Jakarta adalah penerapan sistem setoran.

Kewajiban mengejar target pendapatan memicu pengemudi ugal-ugalan dan tidak mengindahkan keselamatan penumpang.

Aksi ugal-ugalan tersebut ditambah dengan {mengetem} sembarangan dan menaik-turunkan penumpang bukan di halte sehingga memacetkan jalan.

Dia melanjutkan, Pemprov DKI sudah memulai menerapkan sistem kompensasi pengemudi angkutan yang bukan berbasis setoran. Seperti, sistem gaji untuk sopir atau pembayaran kompensasi berdasarkan kilometer yang ditempuh. "Seperti yang sudah diterapkan pada busway," tambah dia.

Dalam perkembangannya, lanjut Soetanto, sistem kompensasi perkilometer ini akan diterapkan pada angkutan umum di Jakarta. Mantan anggota Dewan Transportasi Kota (DTK) Jakarta ini menambahkan, masyarakat harus merasakan transportasi yang aman, nyaman dengan mutu keselamatan baik. Namun pengambilalihan ini akan dikaji untuk mendapat masterplan yang baik.

Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu-lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Akbar mengatakan, penghapusan sistem kompensasi berbasis setoran akan dilakukan secara bertahap.

Sebagai percontohan, kata dia, sistem ini telah diterapkan pada busway, di mana operator dibayar per kilometer yang ditempuh. Kemudian, sistem ini akan digunakan terhadap seluruh angkutan pengumpan (feeder) busway.

"Nantinya, seluruh angkutan umum di Jakarta tidak akan dibolehkan menerapkan sistem kompensasi berbasis setoran," terang Akbar.

source