News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

[ask] NPWP

Started by iwakbelido, 17 November 2008, 02:34:37 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dilbert

Quote from: JW. Jinaraga on 17 March 2009, 04:35:21 PM
Quote from: williamhalim on 21 January 2009, 09:18:10 AM
Quote from: Lokkhitacaro on 21 January 2009, 08:11:02 AM
Quote from: williamhalim on 20 January 2009, 02:18:56 PM

cuman sy perhatikan di surat NPWP tsb, ada kolom:

no. 8 Kewajiban Pajak: pilihannya harus ada contrengan di PPH 29.

IMO, yg contrengannya tidak di PPH 29 (= pph final), dan hanya tercontreng di PPH 21 (pph karyawan) yg ini yg tidak diakui, mungkin harus urus dulu ke KKP untuk membenarkan contrengan ke PPH 29.

::

PPH29 untuk apa ya ?
Ada yang bisa menjelaskan untuk saya ?

PPH 29 adalah "Pajak Final", artinya: Pelaporan PPH 29 ini adalah pelaporan akhir, semua pajak2 yg kita bayarkan selama setahun, direkap ke PPH 29 ini. Total penghasilan kita dikurangi pajak2 yg telah kita bayarkan selama tahun ini, bbrpnya adalah Pajak gaji (PPH21), Pajak bunga deposito (PPH23), jika kita mempunyai rumah yg sedang disewakan (berarti kita telah dipotong pajak PPH23, maka inipun ikut mengurangi PPH29 kita).

Jadi, PPH 29 adalah perhitungan akhir lebih/kurang pajak kita yg masih terhutang....

kira2 gitu...

catatan: PPH 23, PPH 21, dll dibayarkan pada saat transaksi terjadi, sedangkan PPH 29 merekap semua ini.... PPH 29 hanya dibuat setahun sekali.

::

PPh Ps 29 bukannya buat pelaporan kurang bayar ??
Dan seharusnya PPh Ps 21 tidak membutuhkan PPh Ps 29...karena di dlm PPh Ps 21 tidak akan mungkin terjadi kurang bayar.

CMIIW

PPh ps 21 adalah pemotongan pajak penghasilan oleh pemberi kerja (perusahaan / bos kita)... nah, kalau PPh psl 29 adalah PPH pribadi...

1. Jika kita hanya memiliki 1 sumber penghasilan yaitu dari pemberi kerja (perusahaan / bos kita), dan perusahaan / bos kita sudah memotong pajak penghasilan dalam PPh psl 21, maka nanti dalam perhitungan PPh psl 29 kita jumlah pajak penghasilan kita akan sama dengan jumlah pemotongan PPh psl 21 yang telah dibayarkan oleh perusahaan selama setahun, dan Pajak Terhutang kita akan = NIHIL... (harus dilampirkan dengan bukti pemotongan PPh psl 21 perusahaan)

2. Jika kita memiliki lebih dari 1 sumber penghasilan (kadang kan orang sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan, masih memiliki penghasilan sampingan), Nah PPh Psl 29 akan merangkum semua penghasilan yang didapatkan dari pribadi kita. Jika ada penghasilan yang belum dikenakan pemotongan pajak, maka nanti-nya dalam perhitungan PPh psl 29 akan kelihatan bahwa Pajak Penghasilan kita akan lebih besar dari PPh psl 21 yang telah disetorkan (karena hanya sebagian dari penghasilan kita yang disetorkan oleh bos/perusahaan yang telah memotong, sedangkan penghasilan lain lain kita belum dikenakan pemotongan), sehingga nantinya kita akan terhutang PPh psl 29 yang harus disetorkan per Maret 2009.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

J.W

Quote from: Kemenyan on 06 January 2009, 08:31:46 PM

Asumsi Slip-gaji gw:
Jan 2009 Rp. 2.000.000,-
Feb 2009 Rp. 2.300.000,- (overtime/bonus)
Mar 2009 Rp. 2.000.000,-
Apr 2009 Rp. 2.200.000,-
May 2009 Rp. 1.800.000,- (ga hadir bbrp hari)
Jun 2009 Rp. 2.500.000,- (overtime/bonus)
Jul 2009 Rp. 2.000.000,-
Aug 2009 Rp. 2.000.000,-
Sep 2009 Rp. 0,- (Dipecat gara-gara ngegodain anak gadis boss)
Nov 2009 Rp. 0,-
Dec 2009 Rp. 0,-
---------------------------
Total 2009: Rp. 16.800.000,-

Maka, pada tanggal 31 Maret 2010 kantong gw mesti koyak Rp. 48.000
dengan perhitungan:
16.800.000 - PTKP (15.840.000) = 960.000
960.000 * 5% = Rp. 48.000,-

Wow... murah... benar-benar sangat murah...
Siapa diantara anda yang tidak mao menjadi wajib pajak jikalau hanya dengan 50rb bisa mendapatkan kebanggaan warga negara yang taat

Asumsi K/2
Jan :
Ph. Bruto                          : Rp 2.000.000,-
Biaya Jabatan : 5% * 2jt     : Rp 100.000,-
Ph. Neto /bln                     : Rp. 1.900.000,-
Ph. Neto / thn                   : Rp. 22.800.000,-
PTKP Diri                          : Rp. 15.840.000,-
       K                            : Rp. 1.320.000,-
       2                            : Rp. 2.640.000,-
Ph KP                              : Rp. 3.000.000,-
PPh Ps 21 terutang = 5% * Rp. 3.000.000,    : Rp. 150.000,-
PPh Ps 21 /bln (Jan) = 150.000 / 12             : Rp. 12.500,-

Di bulan Jan, Mar, Jul, Agu karna Ph sama, 12.500 * 4 = Rp 50.000,-
-----------------------------------------------------------------------

Feb :
Ph. Bruto                          : Rp 2.300.000,-
Biaya Jabatan : 5% * 2,3    : Rp 115.000,-
Ph. Neto /bln                     : Rp. 2.185.000,-
Ph. Neto / thn                   : Rp. 26.220.000,-
PTKP Diri                          : Rp. 15.840.000,-
       K                            : Rp. 1.320.000,-
       2                            : Rp. 2.640.000,-
Ph KP                              : Rp. 6.420.000,-
PPh Ps 21 terutang = 5% * Rp. 6.420.000,    : Rp. 321.000,-
PPh Ps 21 /bln (Feb) = 321.000 / 12             : Rp. 26.750,-
--------------------------------------------------------------
Apr :
Ph. Bruto                          : Rp 2.200.000,-
Biaya Jabatan : 5% * 2.2jt  : Rp 110.000,-
Ph. Neto /bln                     : Rp. 2.090.000,-
Ph. Neto / thn                   : Rp. 25.080.000,-
PTKP Diri                          : Rp. 15.840.000,-
       K                            : Rp. 1.320.000,-
       2                            : Rp. 2.640.000,-
Ph KP                              : Rp. 5.280.000,-
PPh Ps 21 terutang = 5% * Rp. 5.280.000,    : Rp. 264.000,-
PPh Ps 21 /bln (Apr) = 264.000 / 12             : Rp. 22.000,-
-------------------------------------------------------------

Mei :
Ph. Bruto                          : Rp 1.800.000,-
Biaya Jabatan : 5% * 1.8jt     : Rp 90.000,-
Ph. Neto /bln                     : Rp. 1.710.000,-
Ph. Neto / thn                   : Rp. 20.520.000,-
PTKP Diri                          : Rp. 15.840.000,-
       K                            : Rp. 1.320.000,-
       2                            : Rp. 2.640.000,-
Ph KP                              : Rp. 720.000,-
PPh Ps 21 terutang = 5% * Rp. 720.000,    : Rp. 36.000,-
PPh Ps 21 /bln (Mei) = 36.000 / 12             : Rp. 3.000,-
-----------------------------------------------------------

Juni :
Ph. Bruto                          : Rp 2.500.000,-
Biaya Jabatan : 5% * 2.5     : Rp 125.000,-
Ph. Neto /bln                     : Rp. 2.375.000,-
Ph. Neto / thn                   : Rp. 28.500.000,-
PTKP Diri                          : Rp. 15.840.000,-
       K                            : Rp. 1.320.000,-
       2                            : Rp. 2.640.000,-
Ph KP                              : Rp. 8.700.000,-
PPh Ps 21 terutang = 5% * Rp. 8.700.000,    : Rp. 435.500,-
PPh Ps 21 /bln (Jun) = 435.500 / 12             : Rp. 36.250,-

Total Pajak yg harus dibayar selama kerja : Rp 138.000,-

Quote from: Kemenyan on 06 January 2009, 08:31:46 PM
tapi... ketika.... gaji anda 5jt/bulan...
Asumsi Slip Gw Rp. 5.000.000,-
5jt x 12 = 60jt/taon
60jt - 15.840.000 = 44.160.000,-

44.160.000 x 5% = Pajak yg harus dibayarkan 2.208.000,-


Ph. Bruto                          : Rp 5.000.000,-
Biaya Jabatan : 5% * 5jt     : Rp 250.000,-
Ph. Neto /bln                     : Rp. 4.750.000,-
Ph. Neto / thn                   : Rp. 57.000.000,-
PTKP Diri                          : Rp. 15.840.000,-
       K                            : Rp. 1.320.000,-
       2                            : Rp. 2.640.000,-
Ph KP                              : Rp. 37.200.000,-
PPh Ps 21 terutang = 5% * Rp. 37.200.000,    : Rp. 1.860.000,-
PPh Ps 21 /bln  = 1.860.000 / 12             : Rp. 155.000,-


Yang jinaraga itung bener gk yah ???

J.W

Quote from: dilbert on 17 March 2009, 04:55:37 PM

PPh ps 21 adalah pemotongan pajak penghasilan oleh pemberi kerja (perusahaan / bos kita)... nah, kalau PPh psl 29 adalah PPH pribadi...

1. Jika kita hanya memiliki 1 sumber penghasilan yaitu dari pemberi kerja (perusahaan / bos kita), dan perusahaan / bos kita sudah memotong pajak penghasilan dalam PPh psl 21, maka nanti dalam perhitungan PPh psl 29 kita jumlah pajak penghasilan kita akan sama dengan jumlah pemotongan PPh psl 21 yang telah dibayarkan oleh perusahaan selama setahun, dan Pajak Terhutang kita akan = NIHIL... (harus dilampirkan dengan bukti pemotongan PPh psl 21 perusahaan)
Bukannya PPh Ps 21/26 jg termasuk PPh pribadi ? Dan seingat pelajaran minggu lalu, di PPh Ps 21 tidak akan ketemu dengan PPh Ps 29.
PPh Ps 21 merupakan pajak yg dipotong oleh pemberi kerja, dan besarnya pasti diketahui tiap bulan. Jadi secara logika tidak akan menyebabkan lebih bayar / kurang bayar.
Lain halnya dengan pajak yg dibayar dan dilapor sendiri misnya PPh ps 25 (dlm hal ini misnya si A pemilik toko elektronik). Dimana PPh 25 terutang dlm tahun berjalan belum diketahui dan msh melakukan kredit pajak per bulannya.
Setelah akhir masa tahun, baru diketahui total pajak terutang...dan jika terjadi kurang bayar, maka akan digunakan PPh ps 29 yg akan turut disertakan dlm SPT tahunan.

Quote from: dilbert on 17 March 2009, 04:55:37 PM
2. Jika kita memiliki lebih dari 1 sumber penghasilan (kadang kan orang sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan, masih memiliki penghasilan sampingan), Nah PPh Psl 29 akan merangkum semua penghasilan yang didapatkan dari pribadi kita. Jika ada penghasilan yang belum dikenakan pemotongan pajak, maka nanti-nya dalam perhitungan PPh psl 29 akan kelihatan bahwa Pajak Penghasilan kita akan lebih besar dari PPh psl 21 yang telah disetorkan (karena hanya sebagian dari penghasilan kita yang disetorkan oleh bos/perusahaan yang telah memotong, sedangkan penghasilan lain lain kita belum dikenakan pemotongan), sehingga nantinya kita akan terhutang PPh psl 29 yang harus disetorkan per Maret 2009.

Bukannya yg akan merangkum semua penghasilan kita adalah SPT tahunan ??
SPT 1770 (WP OP yg menjalankan usaha dan atau pekerjaan bebas)
SPT 1770s (WP OP yg memiliki lebih dari satu pemberi kerja atau yg berpenghasilan lebih dari 60jt/bln dari satu pembeli kerja)
SPT 1770ss (WP OP yg hanya memiliki satu pemberi kerja dan penghasilan tidak lebih dari 60jt/bln)

Dari masing2 form tersbt dpt diketahui ada tidaknya pph terutang...lebih bayar / kurang bayar