Kebenaran sejati?

Started by ENCARTA, 05 April 2009, 01:35:54 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hadi.s886

KEBENARAN (Sacca)


ADA 2 JENIS KEBENARAN, yaitu :

1.   KEBENARAN APA ADANYA (Paramatha-sacca/ Absolute/mutlak );

-  Kebenaran haruslah bersifat universal, Sebagai contoh, api adalah panas dan air adalah basah; mereka sudah begitu sebelumnya, begitu juga sekarang, dan akan begitu pula nantinya; ini tidak dapat disangkal atau dibantah.

-  Tidak terikat oleh waktu, baik waktu dulu, sekarang dan waktu yang akan datang, kebenaran ini tetap ada dan tidak berubah ataupun berbeda.

-   Tidak terikat oleh tempat, baik di suatu tempat atau di tempat lain, di Indonesia atau di planet Mars, kebenaran ini ada dan tidak berubah ataupun berbeda


2. KEBENARAN RELATIF (Sammuti-sacca , adalah Kebenaran yang masih terikat dengan waktu dan tempat. Kebenaran ini hanya ada berlaku di tempat tertentu dan waktu tertentu. )

Pencarian terhadap Kebenaran adalah seperti membawa sebuah lilin untuk mencari Matahari. Bukankah matahari selalu bersinar, apakah kita masih mencarinya atau tidak? Mengapa kita membuat segala sesuatu menjadi sebuah misteri? Kebenaran bukanlah sebuah gagasan; gagasan-gagasan tentang Kebenaran adalah bukan suatu Kebenaran. Setiap orang mempunyai gagasan tentang Kebenaran - yang mentah ataupun yang rumit - tetapi mereka biasanya bersifat subyektif, penggambaran yang berpusat pada diri./ego. Demikian pula kata "Kebenaran", adalah bukan kebenaran itu sendiri.

Salam Metta,

Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Salam Metta,
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

ENCARTA

Quote from: hadi.s886 on 13 April 2009, 05:03:28 PM
KEBENARAN (Sacca)


ADA 2 JENIS KEBENARAN, yaitu :

1.   KEBENARAN APA ADANYA (Paramatha-sacca/ Absolute/mutlak );

-  Kebenaran haruslah bersifat universal, Sebagai contoh, api adalah panas dan air adalah basah; mereka sudah begitu sebelumnya, begitu juga sekarang, dan akan begitu pula nantinya; ini tidak dapat disangkal atau dibantah.

-  Tidak terikat oleh waktu, baik waktu dulu, sekarang dan waktu yang akan datang, kebenaran ini tetap ada dan tidak berubah ataupun berbeda.

-   Tidak terikat oleh tempat, baik di suatu tempat atau di tempat lain, di Indonesia atau di planet Mars, kebenaran ini ada dan tidak berubah ataupun berbeda


2. KEBENARAN RELATIF (Sammuti-sacca , adalah Kebenaran yang masih terikat dengan waktu dan tempat. Kebenaran ini hanya ada berlaku di tempat tertentu dan waktu tertentu. )

Pencarian terhadap Kebenaran adalah seperti membawa sebuah lilin untuk mencari Matahari. Bukankah matahari selalu bersinar, apakah kita masih mencarinya atau tidak? Mengapa kita membuat segala sesuatu menjadi sebuah misteri? Kebenaran bukanlah sebuah gagasan; gagasan-gagasan tentang Kebenaran adalah bukan suatu Kebenaran. Setiap orang mempunyai gagasan tentang Kebenaran - yang mentah ataupun yang rumit - tetapi mereka biasanya bersifat subyektif, penggambaran yang berpusat pada diri./ego. Demikian pula kata "Kebenaran", adalah bukan kebenaran itu sendiri.

Salam Metta,

Sabbe satta bhavantu sukhitatta


itu bukan kebenaran sejati.. cuma perbedahan
perbedahan panas , dingin, dll

hadi.s886

#32
Kebenaran Sejati yang masih bisa dibantah dan dianalogikan sebagai ini dan itu...Bukanlah Kebenaran Sejati,
Kebenaran Sejati sifatnya Mutlak dan Universal, Contohnya : Matahari......,semua orang akan merasakan bahwa matahari itu panas dan cahanya sangat terang. Api..., semua orang akan merasakan panasnya api dan akan terbakar jika terkena api, Air ....., semua orang akan basah jika disiram dengan air..... , Hukum Karma....., yang mempercayai atau tidak mempercayai adanya hukum karma Tetap akan menerima hasil dari perbuatannya sendiri ....dsb. Itulah contoh Kebenaran Sejati yang saya maksudkan., tidak terbantahkan dan bersifat Universal.

Sedangkan kalau kita membicarakan soal kebenaran sejati dalam agama , baik agama Buddha, Islam, kr****n, Kong Hu Cu, Tao...dll. sebenarnya kita sedang membicarakan Kebenaran Relatif, yaitu tergantung cara pandang , pengertian , kepercayaan dan pemahaman masing-2 dari para penganutnya, makanya bisa benar dan bisa salah..., benar menurut agama A tapi belum tentu benar bagi agama yang lainnya......

Salam Metta,

Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Salam Metta,
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

ENCARTA

Quote from: hadi.s886 on 16 April 2009, 10:33:17 AM
Kebenaran Sejati yang masih bisa dibantah dan dianalogikan sebagai ini dan itu...Bukanlah Kebenaran Sejati,
Kebenaran Sejati sifatnya Mutlak dan Universal, Contohnya : Matahari......,semua orang akan merasakan bahwa matahari itu panas dan cahanya sangat terang. Api..., semua orang akan merasakan panasnya api dan akan terbakar jika terkena api, Air ....., semua orang akan basah jika disiram dengan air..... , Hukum Karma....., yang mempercayai atau tidak mempercayai adanya hukum karma Tetap akan menerima hasil dari perbuatannya sendiri ....dsb. Itulah contoh Kebenaran Sejati yang saya maksudkan., tidak terbantahkan dan bersifat Universal.


Salam Metta,

Sabbe satta bhavantu sukhitatta


Sedangkan kalau kita membicarakan soal kebenaran sejati dalam agama , baik agama Buddha, Islam, kr****n, Kong Hu Cu, Tao...dll. sebenarnya kita sedang membicarakan Kebenaran Relatif, yaitu tergantung cara pandang , pengertian , kepercayaan dan pemahaman masing-2 dari para penganutnya, makanya bisa benar dan bisa salah..., benar menurut agama A tapi belum tentu benar bagi agama yang lainnya......


kebenaran sejati kayaknya tidak terikat dengan waktu, absolut, tak terbantahkan
betul benar sejati. bukan 1 + 1 = 2 , bukan 1 + 1 = 0 , tapi 1 + 1 = betul :P