Bhikkhun? Thullanand? jatuh dari kehidupan suci

[juli wu]

Jubah
Pada suatu ketika Yang Mulia Mahākassapa sedang berdiam di
Rājagaha di Hutan Bambu, Taman Suaka Tupai. Pada saat itu Yang
Mulia Ānanda sedang melakukan perjalanan di Dakkhiṇāgiri bersama
dengan sejumlah besar para bhikkhu Saṅgha .293 Pada saat itu tiga
puluh bhikkhu – murid Yang Mulia Ānanda – sebagian besar dari
mereka adalah para pemuda, telah meninggalkan latihan dan kembali
ke kehidupan yang lebih rendah. [218]
Setelah Yang Mulia Ānanda mengembara di Dakkhiṇāgiri selama
yang ia inginkan, ia kembali ke Rājagaha, di Hutan Bambu, Taman
Suaka Tupai. Ia mendekati Yang Mulia Mahākassapa, memberi hormat
kepadanya, dan duduk di satu sisi, dan Yang Mulia Mahākassapa berkata
kepadanya: "Sahabat Ānanda, untuk berapa alasankah Sang Bhagavā
menetapkan aturan bahwa para bhikkhu tidak makan di antara para
keluarga dalam kelompok yang lebih dari tiga orang?"294
"Sang Bhagavā menetapkan aturan ini untuk tiga alasan, Yang Mulia
Kassapa: untuk mengendalikan orang-orang yang berperilaku buruk
dan demi kenyamanan bhikkhu-bhikkhu berperilaku baik, [dengan
niat,] 'Semoga mereka yang berkeinginan buruk, dengan membentuk
kelompok, tidak melakukan perbuatan memecah-belah Saṅgha'; dan
karena bersimpati terhadap para keluarga.295 Untuk tiga alasan inilah,
Yang Mulia Kassapa, Sang Bhagavā menetapkan aturan ini."
"Kalau begitu mengapa, Sahabat Ānanda, engkau mengembara
bersama para bhikkhu muda ini yang tidak terkendali indrianya, tidak
makan selayaknya, dan tidak berusaha untuk sadar? Seseorang akan
menganggap engkau berjalan menginjak-injak tanaman; seseorang
akan menganggap engkau mengembara dan menghancurkan para
keluarga. Pengikutmu berpencar, Sahabat Ānanda, para pengikut
mudamu bercerai-berai. Tetapi anak muda ini masih tidak mengetahui
kapasitasnya!"
"Rambut putih telah tumbuh di kepalaku, Yang Mulia Kassapa.
Dapatkah kami terbebaskan dari disebut anak-muda oleh Yang Mulia
Mahākassapa?"296 [219]
"Sahabat Ānanda, adalah karena engkau mengembara bersama
para bhikkhu muda ini, yang tidak terkendali indrianya ... Tetapi anak
muda ini masih tidak mengetahui kapasitasnya!"
Bhikkhunī Thullanandā mendengarkan hal ini:297 "Guru
Mahākassapa menegur Guru Ānanda, sang bijaksana dari Videhi,
dengan menyebutnya anak-muda." Kemudian, karena tidak senang
akan hal ini, ia mengungkapkan ketidaksenangannya sebagai berikut:
"Bagaimana mungkin, Guru Mahākassapa, yang sebelumnya adalah
pengikut sekte lain,298 berpikir untuk menegur Guru Ānanda, sang
bijaksana dari Videhi, dengan menyebutnya anak-muda?"
Yang Mulia Mahākassapa mendengar bhikkhunī Thullanandā
mengungkapkan pernyataan ini dan berkata kepada Yang Mulia
Ānanda: "Sahabat Ānanda, Bhikkhunī Thullanandā pasti membuat
pernyataan ini secara kasar, tanpa pertimbangan. Karena sejak
aku mencukur rambut dan janggut, mengenakan jubah kuning, dan
meninggalkan kehidupan rumah tangga dan menjalani kehidupan
tanpa rumah, aku tidak ingat pernah mengakui guru selain Sang
Bhagavā, Sang Arahanta, Yang Tercerahkan Sempurna.
.....Tetapi Bhikkhunī Thullanandā jatuh dari kehidupan suci

yg jadi pertanyaanku adalah,napa bisa Bhikkhuni Thullanada ada diantara percakapan Yang Mulia Mahakassapa dengan Yang Mulia Ananda kan gak di sebut di antara rombongan itu ada bhikkhuni n apakah Yang Mulia Ananda telah mencapai arahat saat itu

[Indra]

Bhikkhuni itu bisa saja mendengar secara tidak langsung, misalnya dari bisik2 antara para bhikkhu/bhikkhuni, atau menguping pembicaraan antara Ananda dan Mahakassapa.

[juli wu]

Bhikkhuni itu bisa saja mendengar secara tidak langsung, misalnya dari bisik2 antara para bhikkhu/bhikkhuni, atau menguping pembicaraan antara Ananda dan Mahakassapa.

baiklah jika begitu,lalu apakah telah melakukan aku sala garukakamma hinga jatuh ke alam avici

[Indra]

baiklah jika begitu,lalu apakah telah melakukan aku sala garukakamma hinga jatuh ke alam avici

tidak, akusala garuka kamma sehubungan dengan Arahat adalah membunuh Arahat bukan mencela Arahat

[will_i_am]

baiklah jika begitu,lalu apakah telah melakukan aku sala garukakamma hinga jatuh ke alam avici

apa hubungannya sama neraka avici??

[adi lim]

baiklah jika begitu,lalu apakah telah melakukan aku sala garukakamma hinga jatuh ke alam avici

5 Perbuatan Akusala garukakamma :
1. Membunuh Ibu
2. Membunuh Ayah
3. Melukai Sammasambuddha
4. Membunuh Arahat
5. Memecah belah Sangha

perbuatan Bhikkhuni ini tidak memecah belah Sangha
hanya karena bodoh mencela seorang Bhikkhu yg juga sudah Arahant.

contoh : dikatakan memecah belah Sangha, apabila Bhikkhuni itu membentuk Sangha tersendiri dengan peraturan Vinaya yang berlainan dan mengajak Bhikkhu/i lainnya untuk bergabung dengan mereka.
Dan jaman Buddha sudah terjadi yaitu B. Devadatta

[adi lim]

apakah Yang Mulia Ananda telah mencapai arahat saat itu

Beliau mencapai Arahat setelah Buddha Parinibbana dengan selang waktu 1-2 bulan dan saat detik2 menjelang Konsili Sangha 1.

apakah kejadian ini setelah atau sebelum Buddha Parinibana ?

[juli wu]

apa hubungannya sama neraka avici??

krn dlm pikiran sy jatuh dari kehidupan suci n mencela seorang arahat,ternyata salah sy

[hemayanti]

krn dlm pikiran sy jatuh dari kehidupan suci n mencela seorang arahat,ternyata salah sy

kayaknya di post yang sebelumnya udah dijawab sama dd wil.

kehidupannya menjadi seorang bhikkhuni gagal..
sepertinya mengindikasikan bahwa beliau tidak akan mencapai kesucian apapun dalam kehidupannya ini sebagai seorang bhikkhuni.. CMIIW

sekedar saran.
[spoiler]mungkin lebih baik kalo threadnya digabung aja cc, semua pertanyaan tentang sutta, kan masih berhubungan juga.
biar lebih mudah membaca kembali dan melihat korelasinya
terus dimasukkan di board studi sutta. [/spoiler]

[juli wu]

ok

[bluppy]

btw mau tanya,
sutta nya dari nikaya yg mana?
DN, SN, AN ? sekalian no halaman nya kalo ada

[juli wu]

dari pdf SAMYUTTA NIKAYA 2,HAL 203-209