News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Kopi Asin Hangat

Started by chizz_roll, 16 October 2008, 07:50:54 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

chizz_roll

Kopi Asin hangat...... menyentuh...

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil
luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si
pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan
dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis
untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena
kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya.

Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria
sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman
dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?!?".

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta
garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah
si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia
memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti
ini?"

Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat
laut, saya suka bermain di laut,saya dapat merasakan rasanya laut, asin
dan sedikit  menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum
kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman,
saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang
masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si
gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya
itu. Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu
kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan
rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis
juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh
di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga
akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka
akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah
seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat
perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang
yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki
seperti itu.

Untung ada kopi asin! Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap
cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan
mereka hidup bahagia selamanya,dan setiap saat sang putri membuat kopi
untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu
bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat
yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau
seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku
katakan padamu ... tentang kopi asin.

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu
itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit
sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa
tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu
ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata
sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya
telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan
padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan
rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak
bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala
sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar
dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya
tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya
harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian
hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi
pakai garam?

Si gadis pasti menjawab, rasanya manis.

Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain,
tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan
seperti yang anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi,
Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis
daripada gula.


   
PS: Copas from email, so kalo repost, pls delete  _/\_
ketika kehidupan memberimu seribu alasan untuk menangis, tunjukkan kalo kamu mempunyai sejuta alasan untuk tersenyum.. Tersenyumlah selalu.. :)

Pitu Kecil

Smile Forever :)