Pindapatta Kepada 8 Bikkhu Sangha, di Makassar - Sulawesi Selatan

[F.T]

Kesempatan Emas untuk Menanam Di Lahan Yang Subur.

Pindapatta Kepada 8 Bikkhu Sangha yang di pimpin oleh YM. Sangharaja Kamboja.

Hari / Tanggal : Sabtu & Minggu ( 25 Oktober & 26 Oktober 2008 )

Waktu : Pukul 06.00 WITA

Lokasi : Sepanjang Jalan Sulawesi ( Mulai dari ujung Jl. Tentara Pelajar/ Jl. Seram Sampai ujung Jl. Riburane ), Makassar.

*) Bagi umat yang tinggal di sepanjang jalan Sulawesi, dapat menunggu di depan rumah masing-masing. Karena rombongan Bikkhu akan berpindapatta melewati sepanjang jalan tersebut.

Untuk Informasi lebih lanjut, Silahkan menghubungi :

VIHARA GIRINAGA
Jl. Gunung. Salahutu II no. 11
Telp ( 0411 ) 313692 - 320254
Makassar - Sulawesi Selatan

Berdana dan Hidup sesuai Dhamma,
Itulah berkah Utama.
* Manggala Sutta ( Sutta tentang Berkah Utama )

Sekilas Pindapatta :

Pindapatta Merupakan suatu tradisi turun temurun yang telah di ajarkan oleh para Bikkhu, Sejak Zaman kehidupan Sang Buddha Gautama. Setiap pagi mereka berjalan kaki menuju perkampungan untuk mengumpulkan dana makanan dari umat dan penduduk.

Seorang Bikkhu yang melakukan pindapatta akan berjalan pada jalur yang di pilih, dengan jubah yang rapi dan membawa mangkuk. Apabila ada umat yang akan menyerahkan dana makanan, bikkhu tersebut akan menghentikan langkah, membuka tutup mangkuk agar umat dapat memasukkan dana makanan yang di berikan dan dengan segera menutup kembali tutup patta dan melanjutkan perjalanan.

Bagi kita sebagai umat Buddha, Memberikan dana makanan pada para Bikkhu merupakan kegiatan mempraktekkan Dhamma yang sangat besar manfaatnya, Sudah sepantasnya kita memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Dengan ikut serta dalam kegiatan Pindapatta ini, ibaratnya menanam di ladang yang sangat subur. Sepiring makanan yang di persembahkan akan diolah oleh tubuh para bikkhu menjadi tenaga untuk menjaga kesehatan, menyambung kehidupan dan sekaligus tenaga untuk membabarkan Buddha Dhamma.

Berarti, dana makanan yang di berikan bukan lagi berharga senilai nominalnya, tetapi nilainya menjadi nilai Dhamma, karena telah di gunakan untuk membabarkan dan melestarikan Buddha Dhamma.

Di dalam Dhammapada XXIV,21 dikatakan bahwa " Pemberian kebenaran ( Dhamma ) mengalahkan segenap pemberian lainnya "
Makanan yang kita persembahkan saat ber-pindapatta sama dengan melaksanakan jenis dana yang paling tinggi, yaitu Dhammadana. Buah dari Dhammadana ini akan membawa kebahagiaan baik pada kehidupan ini, maupun kehidupan berikutnya.

*) Vihara Girinaga.