News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

hari esok

Started by chizz_roll, 26 September 2008, 06:32:23 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

chizz_roll

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak.
Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak
keluarganya.
Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja.
Dia terus bermain, mengganggu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi
orang lain adalah kesukaannya.
Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu
berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar,
mendapat teman, dan sangat bahagia.
Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja.
Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah
sewajarnya.
Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya.
Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif
untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya.
Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi.
Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak
pernah saling tegur.
Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik
yang lain.
Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main,
kerjakan PR, dan jalan-jalan.
Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia bertemu seorang gadis yang
cantik dan baik. Gadis ini kemudian menjadi pacarnya.
Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke
posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah
lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon.

Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka."
Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja
yang selalu mau diajak keluar.
Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-
temannya.

Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar
dalam membahagiakan keluarganya.
Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun
mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka.
Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan
tidak pernah menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya
kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu",
tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya
pasti besok akan mengatakannya"
Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya,
tapi dia tidak tahu ini akan berpengaruh pada anak-anaknya.
Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar
menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan,
istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada
rapat.
Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat
istrinya akan dijemput maut.
Sebelum sempat berkata "Aku cinta kamu", istrinya telah meninggal
dunia.
Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-
anaknya setelah kematian istrinya.
Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau
berkomunikasi dengannya.

Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing.
Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya
tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang
menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula
disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70.
Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii , New Zealand ,
dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk
membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut.

Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster
yang merawatnya.
Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia
rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata
kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu....."
Kemudian perlahan ia menghembuskannapas terakhir, Dia meninggal dunia
dengan airmata dipipinya.

-----------------------
Makna dari Cerita ini :
-----------------------
Waktu itu nggak pernah berhenti.
Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda
ternyata telah maju terlalu jauh.

Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!

Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu
untuk meneleponnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting, "jika kamu merasa kamu ingin
bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai
terlambat.
Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia,
hari ini tidak pernah akan datang".

Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan
pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah
meninggalkanmu.
ketika kehidupan memberimu seribu alasan untuk menangis, tunjukkan kalo kamu mempunyai sejuta alasan untuk tersenyum.. Tersenyumlah selalu.. :)

Sunce™

#1
Quote"jika kamu merasa kamu ingin
bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai
terlambat.
Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia,
hari ini tidak pernah akan datang".
::)

gara-gara ini... pdkt-ku berakhir... terlalu dini.. "katanya...  :'( :'( :'(



setujuu...  :) :)

Jayadharo Anton

"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

Mr. Wei

Quote from: Nanda on 26 September 2008, 06:54:03 PM
Quote"jika kamu merasa kamu ingin
bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai
terlambat.
Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia,
hari ini tidak pernah akan datang".
::)

gara-gara ini... pdkt-ku berakhir... terlalu dini.. "katanya...  :'( :'( :'(



setujuu...  :) :)

Napa Nan pdkt nya? Ajarin aye donk... masih junior neh... mau pdkt ke cewek juga ;D