Asli?

Started by Upaseno, 30 August 2007, 09:25:25 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Brado

Quote from: ika_polim on 21 April 2009, 03:37:46 PM
Quote from: hatRed on 21 April 2009, 03:20:11 PM
untuk konteks ini bedanya dimana om....?

kalau boleh saya katakan bahwa kamu dan sebagian besar buddhis awam "cenderung" utk "rela membuat rasa takut dan kuatir" mengungkap apa yang secara relatif menurut anda "benar" sehingga "merasa lbh aman" jika "tunduk dibawah tulisan2 tipitaka atau kata2 org2 terkenal buddhis"!

ika.

Tidak terbalik Bro ? Setau saya, umat non Buddhis yang cenderung tunduk di bawah tulisan dari kitab sucinya, seolah2 harga mati dan mutlak kebenarannya..

kullatiro

#121
woi balik lagi seingat ku Buddha ada bilang di telah meramu segemgam obat untuk manusia dari hutan dhamma. dan jangan lupa ada syarat nya  tidak semua manusia cocok karena masih banyak manusia penuh oleh kilesa kilesa.

Bila resep obat ramuan Buddha sampai hari ini terpecah pecah sampai tinggal yang ada saat ini kita juga harus mengerti itu.

Semoga kalian dapat menerima dan semoga obat nya cocok dengan penyakit kalian dan cepat sehat dan sembuh yah.


bila kalian bekerja di toko obat tradisional maka kalian akan mengerti bahwa Obat tim ayam ada banyak rupanya.

ada orang yang suka obat tim ayam nya manis maka tidak pakai satu macam tertentu, kalo mau sehat buat tambah darah maka mesti pakai yang pahit seperti itu. contoh nya.

ika_polim

Quote from: Lokkhitacaro on 22 April 2009, 03:56:30 PM
Quote from: ika_polim on 21 April 2009, 03:37:46 PM
Quote from: hatRed on 21 April 2009, 03:20:11 PM
untuk konteks ini bedanya dimana om....?

kalau boleh saya katakan bahwa kamu dan sebagian besar buddhis awam "cenderung" utk "rela membuat rasa takut dan kuatir" mengungkap apa yang secara relatif menurut anda "benar" sehingga "merasa lbh aman" jika "tunduk dibawah tulisan2 tipitaka atau kata2 org2 terkenal buddhis"!

ika.

Tidak terbalik Bro ? Setau saya, umat non Buddhis yang cenderung tunduk di bawah tulisan dari kitab sucinya, seolah2 harga mati dan mutlak kebenarannya..


dari pernyataan anda tsb bukankah memang demikian adanya , bahwa tidak lah seharusnya sesorg "umat" sampai tunduk di bawah tulisan kitab sucinya masing2?


ika.

hatRed

betoellll........
i'm just a mammal with troubled soul



ika_polim

Quote from: ika_polim on 27 April 2009, 02:48:38 PM
Quote from: Lokkhitacaro on 22 April 2009, 03:56:30 PM
Quote from: ika_polim on 21 April 2009, 03:37:46 PM
Quote from: hatRed on 21 April 2009, 03:20:11 PM
untuk konteks ini bedanya dimana om....?

kalau boleh saya katakan bahwa kamu dan sebagian besar buddhis awam "cenderung" utk "rela membuat rasa takut dan kuatir" mengungkap apa yang secara relatif menurut anda "benar" sehingga "merasa lbh aman" jika "tunduk dibawah tulisan2 tipitaka atau kata2 org2 terkenal buddhis"!

ika.

Tidak terbalik Bro ? Setau saya, umat non Buddhis yang cenderung tunduk di bawah tulisan dari kitab sucinya, seolah2 harga mati dan mutlak kebenarannya..


dari pernyataan anda tsb bukankah memang demikian adanya , bahwa tidak lah seharusnya sesorg "umat" sampai tunduk di bawah tulisan kitab sucinya masing2?


ika.
Quote from: hatRed on 27 April 2009, 03:09:46 PM
betoellll........


semoga saja maksud inti dari kata "Betoelll ..." anda tsb juga terserap baik oleh para member  lainnya!

ika.

hatRed

i'm just a mammal with troubled soul



ika_polim


hatRed

relativ terhadap apa ???
i'm just a mammal with troubled soul



ika_polim

Quote from: hatRed on 30 April 2009, 05:44:50 PM
relativ terhadap apa ???

minimal terhdp pemahaman saya sementara ini...

saya tidak tahu pasti jika pemahaman itu sdh kembali berkembang!

ika.

hatRed

Quote from: ika_polim on 04 May 2009, 04:18:19 PM
Quote from: hatRed on 30 April 2009, 05:44:50 PM
relativ terhadap apa ???

minimal terhdp pemahaman saya sementara ini...

saya tidak tahu pasti jika pemahaman itu sdh kembali berkembang!

ika.

deal lagi.. ;D
i'm just a mammal with troubled soul



ryu

Quote from: ika_polim on 27 April 2009, 02:48:38 PM
Quote from: Lokkhitacaro on 22 April 2009, 03:56:30 PM
Quote from: ika_polim on 21 April 2009, 03:37:46 PM
Quote from: hatRed on 21 April 2009, 03:20:11 PM
untuk konteks ini bedanya dimana om....?

kalau boleh saya katakan bahwa kamu dan sebagian besar buddhis awam "cenderung" utk "rela membuat rasa takut dan kuatir" mengungkap apa yang secara relatif menurut anda "benar" sehingga "merasa lbh aman" jika "tunduk dibawah tulisan2 tipitaka atau kata2 org2 terkenal buddhis"!

ika.

Tidak terbalik Bro ? Setau saya, umat non Buddhis yang cenderung tunduk di bawah tulisan dari kitab sucinya, seolah2 harga mati dan mutlak kebenarannya..


dari pernyataan anda tsb bukankah memang demikian adanya , bahwa tidak lah seharusnya sesorg "umat" sampai tunduk di bawah tulisan kitab sucinya masing2?


ika.
Sebetulnya bukan soal tunduk atau tidaknya om ika, tapi terlebih kepada suatu ajaran yang mau tidak mau tuntunannya itu ada di kitab suci, nah pakailah kitab itu sebagai pedoman atau rakit untuk mencapai tujuan, tetapi ketika sudah sampai kitab itu pun boleh di lepaskan koq :D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

markosprawira

Quote from: ryu on 07 May 2009, 07:33:50 AM
Sebetulnya bukan soal tunduk atau tidaknya om ika, tapi terlebih kepada suatu ajaran yang mau tidak mau tuntunannya itu ada di kitab suci, nah pakailah kitab itu sebagai pedoman atau rakit untuk mencapai tujuan, tetapi ketika sudah sampai kitab itu pun boleh di lepaskan koq :D

Masalahnya :
1. Ada yg masih muter2 tapi udah melepas pedoman.....
2. Ada yang "merasa" udah sampe tujuan jadi berhak utk buat pedoman sendiri
3. Ada yg masih muter, dia tau belom sampe tapi buat pedoman sendiri (berdasar muter2nya)

Biasanya yg kaya gini, terlihat dari cara bicara yg jarang mau diskusi dengan "pedoman" yg ada..... alias muter2 juga sesuai "jalan"nya dia....

johan3000

Kalau obat generik apa juga termasuk yg asli ya?

Apalah ajaran asli akan mengalah pada kebiasaan setempat?

Bagaimana suatu agama masuk (mengajarkan) pada penduduk
setempat yg udah sejak dulu BUGIL.... dan berbicara mengenai...
penutupan aurat ?....

Asli penting, juga tidak kalah penting bermanfaat, mujarab, murah meriah!

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

tula

salah posting