Buddha masuk Islam

Started by Stephensuleeman, 25 May 2012, 02:10:02 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Che Yong

Quote from: siswahardy on 09 August 2012, 11:33:42 PM
di dunia banyak orang hebat (sukses di bidangnya)
ambil satu deh: Thomas Alfa Edison, seorang penemu besar
anda pikir Edison menemukan lampu cuma dari hasil 1 / 2 x percobaan? tapi ribuan x percobaan
lalu kalau anda lihat di percobaan terakhir dia berhasil, itu hanyalah SENTUHAN TERAKHIR setelah menempuh ribuan x percobaan

jadi kalau ada seseorang menjadi Arahat,
itu juga telah melalui sebuah proses usaha yang panjang
jadi ngak bingung ada yang ketemu Buddha denger sedikit langsung Arahat
ada yang mesti berusaha lagi baru jadi Arahat
ada yang meskipun berusaha keras tetap saja tidak jadi Arahat (mungkin nanti, usahanya tetaplah berguna)
karena masing2 membawa bakat2nya dari masa lalu

Buddha pernah bertemu Siggalovada dan mengajarkannya Dhamma perumah tangga
kenapa tidak diajarkanNya kesunyataan? sirna donk kesempatan Sigalovada mencapai kebebasan? apakah Buddha pandang bulu?
Siggalovada dapat bertemu langsung dgn Buddha tapi ngak dapat teori kesunyataan tuh
beruntungan kita donk, ngak ketemu Buddha langsung, tapi tahu teori kesunyataan
apakah bertemu Buddha secara langsung adalah kebetulan?

makanya (seingat saya) Buddha pernah mengatakan:
"lebih baik tahu sedikit Dhamma yang dibabarkanNya, dan mengamalkannya dalam kehidupan (praktis)"
karena setiap praktek Dhamma akan membawa kita maju selangkah ke tujuan
kaya sekolah lah, ngak bisa langsung sma, mesti step by step
terus kalo sudah sma, jangan ngerendahin anak sd, sadarilah memang begitu prosesnya
bro, saya setuju bahwa setiap perbuatan baik pasti akan memberikan pahala, apapun bentuk, dan kapanpun waktunya.
memang dari usaha yang banyak, maka ada penembusan, maka orang baru mengerti. kalau tidak ada usaha maka tidak bakal ada teori.

Ya, saya juga setuju kalau kita hidup berumah tangga tidak bakal sesempurna ajaran yang kita anut, pasti ada perselisihan ini itu, politik ini itu, laba rugi, tidak memikirkan orang lain, dll.
demikianlah hidup (praktis) tidak se-hitam putih teori
yang bisa kita lakukan, cuma berusaha praktek seputih mungkin


hemayanti

Quote from: Che Yong on 16 August 2012, 01:37:53 AM
bro, saya setuju bahwa setiap perbuatan baik pasti akan memberikan pahala, apapun bentuk, dan kapanpun waktunya.
memang dari usaha yang banyak, maka ada penembusan, maka orang baru mengerti. kalau tidak ada usaha maka tidak bakal ada teori.

Ya, saya juga setuju kalau kita hidup berumah tangga tidak bakal sesempurna ajaran yang kita anut, pasti ada perselisihan ini itu, politik ini itu, laba rugi, tidak memikirkan orang lain, dll.
demikianlah hidup (praktis) tidak se-hitam putih teori
yang bisa kita lakukan, cuma berusaha praktek seputih mungkin
makanya pake RINSO om. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Che Yong

Quote from: hemayanti on 17 August 2012, 08:10:52 PM
makanya pake RINSO om. ;D
he he iya. sya cuma kutip katanya bro siswahardi :P

siswahardy

Quote from: hemayanti on 17 August 2012, 08:10:52 PM
makanya pake RINSO om. ;D

Quote from: Che Yong on 20 August 2012, 05:39:06 AM
he he iya. sya cuma kutip katanya bro siswahardi :P

beda donk
kalo rinso kan mencuci sendiri
kalo ini harus usaha sendiri

hayo
ngak ada yg instant
hrs bersusah-payah

Daniel_Lim

Tidak peduli Seseorang Beragama apa [-X
Kalau anda berbuat Baik terhadap semua makhluk 8)
Orang-orang tidak akan bertanya ANDA BERAGAMA APA!! :yes:
_/\_ _/\_

:lotus: :lotus:

Afoe286

Agamaku adalah kebajikan,pengendalian diri & pengembangan batin.Sadhu sadhu sadhu! _/\_
Khanti paramam tapo titikkha