Bagaimana sikap yang tepat

Started by Choa, 18 March 2012, 09:00:30 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

senbudha

 Perkenalkan saya bercerita sedikit menghadapi orang-orang kanesten yang datang ke rumah. Pada awalnya saya menggunakan jurus ayat-ayat,tapi sadar lama-lama mulutku kering dan harus mengulang-gulang lagi kalau ada kelompok baru yang datang lagi ke rumah.Menghadapi orang-orang suka berkelit kalau terpojok,berputar-putar entah mau kemana,lama-lama saya jadi pusing sendiri. setelah direnungkan,akhirnya saya memakai JURUS KEBAIKAN NYATA. Suatu hari datanglah sepasang orang kanesten ke rumah,persilakan masuk. Duduk,langsung to the point. Apakah tuhanmu yang menciptakan seluruh makhluk hidud di dunia ini? ya jawabnya. Apakah tuhanmu penuh kasih sayang pada semua makhluk? Ya juga jawabnya. Baiklah,saya mau ganti baju dulu. Saya ajak mereka jalan-jalan keluar. Bertemulah dengan seorang ibu pengemis,lalu saya hampiri bersama orang kanesten itu. Saya katakan pada ibu pengemis "Bu,mereka adalah orang baik yang diutus oleh allah untuk menolong ibu,siang ini ibu mau diajak makan ke rumah mereka,maukah ibu ikut? HMMM..... BU,mereka adalah orang baik yang akan membuat ibu bisa masuk surga,bahagia. Kulihat pada kedua pandita itu,muka sudah ga karuan,tetap saya minta diantarkan ke rumahnya. Pak,tolonglah ibu ini.yang miskin,dia adalah ciptaan tuhan yang perlu dikasihani. Ceritanya setelah itu,saya katakan mereka harus menunjukan kasih tuhan pada mereka yang mengemis di jalan,jadikan mereka sebagai domba-domba yang tidak tersesat lagi. Jagalah baik-baik ibu ini sebagai ciptaan tuhan. Saya pergi. Besok paginya saya bertemu lagi dengan ibu pengemis itu di jalan. Tersenyum sebentar padanya. Waktu berlalu,tidak disangka ketemu lagi sama pendeta ini dan bertanyalah padaku" Apakah Sang Buddha mengajarkan kasih yang tidak terbatas? Jawabku "Ya, tapi kasih dan kebajikan dengan disertai kebijaksanaan" Maksudmu? Maksudku adalah "Bila penghasilanku pas-pas,lalu semua penghasilanku dibagi-bagi,maka keluargaku makan apa? Mereka diam. Sebelum saya pergi saya katakan pada mereka "Pak,bawalah para pengemis untuk diselamatkan,bahagiakan mereka dengan kasih tuhanmu. Inilah sedikit cerita saya,dari jurus ayat-ayat menuju jurus KEBAIKAN NYATA. Walau agak repot jurus ini,tapi berbuat baik perlu repot sedikit.

kuping.kaleng

Quote from: Choa on 18 March 2012, 09:00:30 PM
banyak kita melihat
para sales agama lain begitu gencarnya menawarkan barang daganganya
kadang saya kasihan melihat mereka tertipu

tetapi apa daya, para seles ini lebih lihay berkata-kata
mereka berbicara tentang tuhan yang maha kuasa
jika anda tahu, tuhan yang mereka gadang-gadang di alam atas tidak lebih
seperti pangkat seorang bupati di sebuah negara, memang berkuasa tetapi
amat sangat over klaim

jadi bagaimana kita seharusnya bersikap
karena mereka tidak pantang "menipu", bermulut manis, serta menjanjikan
apapun yang bisa mereka janjikan, walaupun mereka sendiri tidak tahu

keyakinan buta begini, mengangkat satu tokoh menjadi tuhan
padahal aslinya yang di tuhankan mereka juga bingung lihat tingkah manusia
tidak ada satupun sales ini yang pernah berbicara, atau ketemu tuhan mereka

kebenaran sudah di sampaikan, tetapi banyak manusia, kadang saudara kita
sendiri tertipu mulut manis mereka yang kalau berbicara tidak ada jedanya

Majukan diri sendiri didalam Ajaran...
Jadikan diri ini sebagai contoh kebaikan, kebenaran dan kebijaksanaan
Biarkan mereka yang menilai bukan diri kita sendiri yang menilai kepada orang lain.