beasiswa pendidikan online

Started by bunnop, 28 September 2012, 06:56:57 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bunnop

namo buddhaya,
saya mau bikin 'yayasan' pemberi beasiswa online ada yang ingin ikut?
jadinya anggota hanya bertemu via online....
tx.
salam metta

hemayanti

baru mau bikin??
yayasan dalam tanda kutip apa bedanya dengan yayasan?
terus nanti siswa2nya juga online?
sekolahnya sekolah online?
gitu yah? :-?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

bunnop

Maksudnya anggota pemberi beasiswanya cuma ketemu lewat internet aja, jadi semacam yayasan tapi online

bluppy

yayasan biasa saja susah dicek validitasnya
apalagi "yayasan online" ?

bagaimana cara mengecek aspek
"trust" atau "pengelolahan yg sejujur-jujurnya"
dari yayasan online tersebut ?

Forte

saran saya, daripada membuat yayasan, dan akibatnya makin banyak bermunculan yayasan yayasan dan makin tidak jelas, lebih baik langsung TAKE ACTION. Jika ingin berdana, langsung saja berdana ke yang sudah ada..

Banyak koq yang sudah exist dan bagus.. kenapa gak langsung ikut join saja, toh tujuannya sama.

bunnop

Rencana mau ikut tzu chi sih, tapi ada kerja yg g bisa ditinggal, jadinya tercetus ide ini. Kalau soal validitas, nanti setelah menyumbang, saya minta kuitansi dan saya upload via internet. Setuju?

Forte

#6
Quote from: bunnop on 03 October 2012, 10:03:07 AM
Rencana mau ikut tzu chi sih, tapi ada kerja yg g bisa ditinggal, jadinya tercetus ide ini. Kalau soal validitas, nanti setelah menyumbang, saya minta kuitansi dan saya upload via internet. Setuju?
secara logika, maaf kata jika anda tidak memiliki waktu (alias kerja gak bisa ditinggal), bagaimana bisa mem-validasi kebenaran anak asuh yang membutuhkan ?
Masalah bukan terletak di kuitansi dan upload via internet. Namun hendaknya dana yang diberikan tersalur kepada yang benar2 membutuhkan.. dalam hal ini idealnya dikerjakan oleh orang yang memiliki dedikasi (alias memiliki waktu untuk ini).

Intinya, mengurus anak asuh bukanlah perkara simpel, dan jika anda tidak memiliki waktu, tunda niat baik anda daripada niat baik anda ternoda dengan kesibukan anda sendiri.. Cari group2 yang bener2 ingin berdedikasi dalam hal ini, dan salurkan dana anda ke sana.. itu JAUH lebih bermanfaat.


Anda juga gak perlu datang ke tempat. Anda HANYA cukup bayar uang sekolah per bulan. Dan tiap semester terima laporan raport anak asuh anda.. menyenangkan bukan ? Berbuat baik bisa berlanjut tanpa mengesampingkan kerjaan. Dan juga adanya perasaan bahagia ketika melihat hasil raport anak asuh yang bagus2



hemayanti

Quote from: Forte on 03 October 2012, 10:15:15 AM
secara logika, maaf kata jika anda tidak memiliki waktu (alias kerja gak bisa ditinggal), bagaimana bisa mem-validasi kebenaran anak asuh yang membutuhkan ?
Masalah bukan terletak di kuitansi dan upload via internet. Namun hendaknya dana yang diberikan tersalur kepada yang benar2 membutuhkan.. dalam hal ini idealnya dikerjakan oleh orang yang memiliki dedikasi (alias memiliki waktu untuk ini).

Intinya, mengurus anak asuh bukanlah perkara simpel, dan jika anda tidak memiliki waktu, tunda niat baik anda daripada niat baik anda ternoda dengan kesibukan anda sendiri.. Cari group2 yang bener2 ingin berdedikasi dalam hal ini, dan salurkan dana anda ke sana.. itu JAUH lebih bermanfaat.


Anda juga gak perlu datang ke tempat. Anda HANYA cukup bayar uang sekolah per bulan. Dan tiap semester terima laporan raport anak asuh anda.. menyenangkan bukan ? Berbuat baik bisa berlanjut tanpa mengesampingkan kerjaan. Dan juga adanya perasaan bahagia ketika melihat hasil raport anak asuh yang bagus2
bukan hanya setujuh, seseratus deh. :jempol:
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

bunnop

bukannya ga ada waktu... tapi kebetulan tzu chi itu acaranya sabtu siang, sedangkan saya sabtu siang ga bisa... jadi bisa dikerjakan hari minggunya atau sore setelah pulang kerja... kalau sumbang uang bisa sih dan saya lakukan, utamanya ke tzu chi, tapi karena keterbatasan uang, jadi tidak bisa banyak berbuat, maka saya ingin mencoba mendirikan sendiri..... setuju?

hemayanti

Quote from: bunnop on 03 October 2012, 07:48:52 PM
bukannya ga ada waktu... tapi kebetulan tzu chi itu acaranya sabtu siang, sedangkan saya sabtu siang ga bisa... jadi bisa dikerjakan hari minggunya atau sore setelah pulang kerja... kalau sumbang uang bisa sih dan saya lakukan, utamanya ke tzu chi, tapi karena keterbatasan uang, jadi tidak bisa banyak berbuat, maka saya ingin mencoba mendirikan sendiri..... setuju?
g setuju lah.
karena keterbatasan uang maka seharusnya anda tidak mendirikan sendiri, sebab itu pasti lebih sulit dan membutuhkan dana yang lebih besar ketimbang membantu apa yang udah ada, berapa saja kemampuan anda.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Forte

Quote from: bunnop on 03 October 2012, 07:48:52 PM
bukannya ga ada waktu... tapi kebetulan tzu chi itu acaranya sabtu siang, sedangkan saya sabtu siang ga bisa... jadi bisa dikerjakan hari minggunya atau sore setelah pulang kerja... kalau sumbang uang bisa sih dan saya lakukan, utamanya ke tzu chi, tapi karena keterbatasan uang, jadi tidak bisa banyak berbuat, maka saya ingin mencoba mendirikan sendiri..... setuju?
alih-alih mendirikan sendiri.. kenapa tidak join yang sudah ada ?