Sekilas tentang Mahayana dan Theravada

Started by aryaputra, 20 April 2012, 11:08:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Ya, saya setuju dengan pendapat dakota di bawah:

Quote from: dakota on 21 April 2012, 10:45:10 PM
dua catatan ini kedengarannya idealis.  tapi  DC di sini sepertinya tdk mengindahkannya. Tercermin dr kesukaan cara mereka mencari celah2 sekte lain dengan cibiran/sindiran. Singkatnya 2 catatan di atas , semangatnya sangat tercermin dari organisasi Buddhayana, World Fellowship of Buddhist,  sebaliknya terkesan Kering kelontang kalo di DC. Yah stidaknya ini kesan yg muncul dari cara mereka berdiskusi. haha

Contoh gampang misalnya ketika kita sedang membahas secara objektif persamaan dan perbedaan, maka terjadi cibiran bahwa aliran tertentu memperjuangkan persamaan, dan aliran lain lebih mengedepankan perbedaan, namun tidak mau membuat agama tersendiri.

QuoteSelama ini emang pihak Mahayana lebih memperjuangkan persamaan agar agama Buddha di Indonesia bisa bersatu.sedangkan Theravada lebih mengedepankan perbedaan.
Cuma herannya kenapa Theravada ndak perjuangkan utk misahin diri membentuk Agama Buddha Theravada di Indonesia
seperti Protestan dan ka****k.


-----
Walaupun beda agama sekalipun, tidak perlu bersikap bermusuhan, menganggap sebagai "orang lain", membuat sekat pemisah, dan lain2 yang tidak bermanfaat. (Maka saya juga tidak setuju dengan sebutan "saudara sedhamma", seolah-olah ada satu persaudaraan berdasarkan label agama tertentu.) Namun perbedaan yah tetap perbedaan, tidak perlu disama-samakan. Seperti kata bro Indra, ayam yah ayam, elang yah elang, bebek yah bebek. Bukan karena ada banyak persamaan, lalu kita menutup mata dengan perbedaannya dan menganggap semua sama (elang disuruh berenang, ayam disuruh terbang, bebek disuruh berkokok pagi2).



adi lim

#46
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 April 2012, 02:42:11 PM
Walaupun beda agama sekalipun, tidak perlu bersikap bermusuhan, menganggap sebagai "orang lain", membuat sekat pemisah, dan lain2 yang tidak bermanfaat. (Maka saya juga tidak setuju dengan sebutan "saudara sedhamma", seolah-olah ada satu persaudaraan berdasarkan label agama tertentu.) Namun perbedaan yah tetap perbedaan, tidak perlu disama-samakan. Seperti kata bro Indra, ayam yah ayam, elang yah elang, bebek yah bebek. Bukan karena ada banyak persamaan, lalu kita menutup mata dengan perbedaannya dan menganggap semua sama (elang disuruh berenang, ayam disuruh terbang, bebek disuruh berkokok pagi2).

karena memang ada perbedaan makanya tidak cocok dengan kata 'saudara sedhamma' selanjutnya diganti kata 'sesama manusia'.  :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Ms. Q

theravada mengedepankan perbedaan?? contohnya spt apa yach?

Mas Tidar

Bhineka Tunggal Ika, berbeda beda tetapi tetap satu.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

adi lim

Quote from: Ms. Q on 24 April 2012, 05:58:43 AM
theravada mengedepankan perbedaan?? contohnya spt apa yach?

bukan mengutamakan perbedaan
kalau memang beda jangan paksa disamakan
karna beda tentunya bagi 'pemirsa' bisa melihat perbedaan, barulah pemirsa silahkan memilih.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.